lxxiii
1. Nilai Tambah Bruto
Nilai tambah bruto merupakan dasar dari perhitungan nilai tambah netto dan nilai tambah per bahan baku. Analisis nilai tambah ubi kayu
mentah menjadi keripik singkong ½ jadi pada anggota KUB Wanita Tani Makmur dengan nilai produk akhir sebesar Rp 101.953,13. Nilai produk
akhir yang diterima dari Anggota KUB Wanita Tani makmur ini adalah penerimaan dari anggota kepada KUB Wanita Tani Makmur berupa
keripik singkong ½ jadi. Biaya antara sebesar Rp 49.909,39 yang terdiri dari biaya bahan baku sebesar Rp 37.500,00, biaya bahan penolong
sebesar Rp 7.409,39 dan biaya transportasi sebesar Rp 5.000,00. Biaya antara adalah biaya yang sekali habis digunakan dalam proses produksi
dan bersifat tidak tahan lama dan jasa. Nilai tambah bruto sebesar Rp 52.043,74 diperoleh dari nilai produk akhir dikurangi biaya antara.
Nilai tambah bruto pada KUB Wanita Tani Makmur yang dihasilkan sebesar Rp 1.690.750,00. Hal ini menunjukkan bahwa usaha
pengolahan keripik singkong ½ jadi menjadi keripik singkong matang mampu menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 1.690.750,00. Nilai tersebut
diperoleh dari selisih antara keseluruhan nilai produk akhir dengan biaya antara yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya bahan penolong dan biaya
transportasi. Sedangkan nilai produk akhir yang diterima KUB Wanita Tani makmur ini adalah nilai yang diberikan atau dijual dari KUB Wanita
Tani Makmur kepada konsumen berupa ubi kayu matang keripik singkong. Besarnya biaya antara yang dikeluarkan adalah Rp
2.271.750,00 yang diperoleh dari penjumlahan antara biaya bahan baku, biaya bahan penolong dan biaya transportasi yang masing-masing sebesar
Rp 1.631.250,00, Rp 615.500,00 dan Rp 25.000,00. Semakin besar biaya antara maka nilai tambah bruto yang diciptakan akan semakin kecil.
Semakin besar nilai tambah maka semakin besar pula keuntungan yang diperoleh dan sebaliknya.
lxxiv
2. Nilai Tambah Netto