BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 NYERI KEPALA II.1.1 Definisi
Nyeri kepala adalah suatu rasa nyeri atau rasa tidak enak pada daerah kepala termasuk meliputi daerah wajah dan tengkuk leher. Sjahrir
dkk, 2013
II.1.2 Epidemiologi
Studi epidemiologi menunjukkan bahwa 86 wanita dan 63 laki- laki mengalami nyeri kepala dalam 1 tahun. Peatfield, 2008. Terdapat
sekitar 28 juta penderita migren di Amerika Serikat, dimana dua pertiga diantaranya adalah wanita. Berdasarkan kepustakaan negara barat
prevalensi migren pada orang dewasa adalah sekitar 10-20 setahun, pria 6 dan wanita 15-18, dimana migren dengan aura 4 sedangkan
migren tanpa aura 6. Sedangkan untuk TTH 59 dari populasi pernah mengalami TTH 1 hari atau kurang dari 1 hari perbulannya, 37
mengalami beberapa kali serangan per bulan dan 3 mengalami TTH kronik Landy, Rasmussen cit Sjahrir,2008
Berdasarkan hasil penelitian multisenter berbasis rumah sakit pada 5 rumah sakit besar di Indonesia, didapatkan prevalensi penderita nyeri
kepala sebagai berikut: Migren tanpa aura 10, Migren dengan aura
Universitas Sumatera Utara
1,8, Episodik Tension Type Headache 31, Chronic Tension Type Headache 24, Cluster Headache 0,5, Mixed Headache 14 Sjahrir,
2004.
II.1.3 Klasifikasi Nyeri Kepala
Berdasarkan The International Classification of Headache Disorders, 2nd Edition, dari the International Headache Society Sjahrir
dkk, 2013 secara garis besar nyeri kepala diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Migren 2. Tension-Type Headache
3. Nyeri kepala klaster dan sefalalgia trigeminal-otonomik yang lainnya
4. Nyeri kepala primer lainnya 5. Nyeri kepala yang berkaitan dengan trauma kepala danatau
leher 6. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler kranial
danatau servikalis 7. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan non vaskuler
8. Nyeri kepala yang berkaitan dengan suatu substansi atau proses withdrawal nya
9. Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi 10. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan hemostasis
11. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan kranium, leher, mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut atau struktur fasial atau
kranial lainnya 12. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan psikiatrik
13. Neuralgia kranial dan penyebab sentral nyeri fasial
Universitas Sumatera Utara
14. Nyeri kepala, neuralgia kranial, sentral atau nyeri fasial primer lainnya
Klasifikasi nyeri kepala primer sesuai The International Classification of Headache Disorders, 2nd Edition Sjahrir dkk, 2013 adalah sebagai
berikut: 1. Migren:
1.1. Migren tanpa aura
1.2. Migren dengan aura
1.3. Sindroma periodik pada anak yang sering menjadi prekursor
migren 1.4.
Migren Retinal 1.5.
Komplikasi migren 1.6.
Probable migren 2. Tension-type Headache:
2.1. Tension-type headache episodik yang infrequent
2.2. Tension-type headache episodik yang frequent
2.3. Tension-type headache kronik
2.4. Probable tension-type headache
3. Nyeri kepala klaster dan sefalgia trigeminal-otonomik yang lainnya: 3.1.
Nyeri kepala Klaster 3.2.
Hemikrania paroksismal 3.3. Short-lasting unilateral neuralgiform headache with conjunctival
injection and tearing SUNCT 3.4.
Probable sefalgia trigeminal otonomik 4. Nyeri kepala primer lainnya:
4.1. Primary stabbing headache
4.2. Primary cough headache
4.3. Primary exertional headache
4.4. Nyeri kepala primer sehubungan dengan aktifitas seksual
Universitas Sumatera Utara
4.5. Hypnic headache
4.6. Primary thunderclap headache
4.7. Hemikrania kontinua
4.8. New daily-persistent headache
II.1.4 Patofisiologi nyeri kepala