Tekanan Darah Normal Tekanan Darah Rendah Hipotensi Tekanan Darah Tinggi Hipertensi

darah. Kapiler merupakan pembuluh darah yang jauh lebih kecil dari arteriole, tetapi meskipun setiap kapiler akan memberikan tahanan yang lebih besar di banding sebuah arteriole, terdapat sejumlah besar kapiler yang tersusun paralel dan berasal dari satu arteriole. Akibatnya terdapat sejumlah lintasan alternatif bagi darah dalam perjalanannya dari arteriole ke vena, dan karena inilah maka jaringan kapiler ini tidak memberikan tahanan terhadap aliran darah seperti yang diberikan oleh arteriole Green, 2008.

II.2.4 Jenis-jenis Tekanan Darah

Terdapat tiga jenis tekanan darah, yaitu :

a. Tekanan Darah Normal

Tekanan darah dikatakan normal apabila tekanan sistoliknya 120-140 mmHg manakala tekanan diastoliknya 80-90 mmHg WHO. Menurut National Heart, Lung and Blood Institute NHLBI dari National Institute of Health NIH, mendefinisikan tekanan darah normal adalah tekanan sistolik kurang dari 120 mm Hg dan tekanan diastolik kurang dari 80 mm Hg. NHLBI, 2008

b. Tekanan Darah Rendah Hipotensi

Hipotensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah lebih rendah dari normal, yaitu mencapai nilai rendah 9060 mmHg. Antara gejala klinis yang bisa dilihat akibat hipotensi adalah sering pusing, cepat lelah, penglihatan kurang jelas apabila merubah posisi, dan berkeringat dingin. Tekanan darah rendah sering terjadi Universitas Sumatera Utara pada waktu setelah sakit atau semasa penyembuhan. NHLBI, 2008

c. Tekanan Darah Tinggi Hipertensi

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute NHLBI, hipertensi adalah suatu keadaan apabila tekanan darahnya melebihi normal, yaitu tekanan sistoliknya 140 mmHg atau lebih tinggi manakala tekanan diastoliknya 90 mmHg atau lebih tinggi. Tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya Sustrani, 2004. Tekanan darah tinggi berlaku apabila tekanan darah melebihi 14090 mmHg. Hipertensi ini bisa menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung dan stroke. Pada umumnya gejala hipertensi tidak diketahui dengan pasti. Gejala penyakit ini bisa diketahui setelah timbul komplikasi pada organ lain. Gejala hipertensi itu antara lain: sakit kepala, jantung berdebar-debar, sulit bernafas setelah bekerja keras atau beban berat, mudah lelah, penglihatan kabur, wajah memerah, hidung berdarah, sering buang air kecil, terutama di malam hari, telinga berdenging, vertigo Sustrani, 2004. Menurut The Seventh Report Of The Joint National Committee On Prevention, Detection, Evaluation And Treatment Of High Blood Pressure Universitas Sumatera Utara JNC 7,klasifikasi tekanan darah pada dewasa terbagi menjadi kelompok normal, prehipertensi,hipertensi derajat 1, dan hipertensi derajat 2. Tabel 1. Klasifikasi Tekanan Darah __________________________________________________ Kategori Sistolik Diastolik Normal 120 80 Prehipertensi 120 - 139 80-89 Hipertensi stage 1 140 - 159 90 – 99 Hipertensi stage 2 160 100 Sumber : The Seventh Report Of The Joint National Committee On Prevention, Detection, Evaluation And Treatment Of High Blood Pressure JNC 2003 II.3 Hemoglobin II.3.1 Defenisi