28
C. Subjek Penelitian
. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Teruna Bangsa Yogyakarta Tahun Akademik 2014-2015 yang mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler Biola pada kelompok kelas dasar. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 31 orang, yang terdiri atas 11 putra dan 20 putri.
D. Kolaborator Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipasif. Kolaboratif artinya penelitian dilakukan secara berkolaborasi dan bekerjasama dengan guru
pendamping ekstrakurikuler biola, sedangkan partisipasif artinya penelitian dibantu rekan sejawat secara langsung terlibat dalam penelitian. Cara tersebut
dilakukan untuk mengurangi subjektivitas serta mutu kecermatan yang dilakukan.
Kolaborator dalam penelitian tindakan kelas adalah orang yang membantu mengumpulkan data-data tentang penelitian yang dilakukan secara
bersama-sama. Kolaborator pada penelitian ini yaitu guru pembimbing kegiatan ekstrakurikuler seni musik biola di SD Teruna Bangsa. Wawancara
dilakukan dengan Satriya Hadi sebagai guru ekstrakurikuler dan Wiwik Harijati A.T sebagai guru pembimbing ektrakurikuler biola di SD Teruna
Bangsa untuk mendapatkan data yang akurat dan sebagai kolaborator dalam penelitian ini.
29
E. Prosedur Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan, dan
refleksi pada setiap siklusnya yang dapat digambarkan dengan sebuah spiral PTK. Pada model ini apabila ditemukan adanya kekurangan dalam pelaksanaan
dan hasil yang ditunjukkan, maka diperlukan perencanaan dan pelaksanaan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya. Hal ini akan terus berlanjut sampai
target yang diinginkan atau kriteria keberhasilan dapat tercapai.
30 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Berikut tahapan
masing-masing siklus dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Model PTK Kemmis Mc Taggart
Pardjono, dkk. 2007: 22
Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis Mc Taggart terdapat empat tahapan penelitian dalam setiap langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi
dan refleksi, Pardjono, dkk. 2007: 22. Langkah pertama, kedua dan seterusnya, dalam sistem spiral tersebut saling terkait. Pada gambar tersebut
dapat dilihat bahwa tahapan tindakan dan observasi menjadi satu tahapan karena kedua kegiatan tersebut dilakukan secara berkaitan. Artinya, observasi
dan tindakan dilakukan dalam satu waktu karena yang diobservasi adalah proses pelaksanaan tindakan di kelas.
Keterangan: Siklus I
1. Plan
2. Actobserve
3. Reflect
Siklus II
1. Plan
2. Actobserve
3. Reflect