Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

49

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh dan mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data tersebut meliputi: 1. Skala Istilah angket dan skala sering disama artikan dalam penelitian, namun sejatinya keduaanya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda dalam penelitian. Salah satu perbedaan antara skala dan angket menurut Saifuddin Azwar 2013: 7 adalah data yang diungkap oleh angket berupa data faktual atau yang dianggap fakta yang diketahui oleh subjek, sedangkan data yang diungkap oleh skala merupakan deskripsi mengenai aspek kepribadian individu. Contoh data dari angket diantaranya data mengenai riwayat pendidikan dan jumlah anggota keluarga. Data mengenai motivasi dan sikap terhadap sesuatu merupakan contoh data yang diungkap oleh skala. Skala dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tingkat kepedulian sosial siswa pada saat sebelum diberikan treatment pre test dan setelah diberikan treatment post test. 2. Wawancara Wijaya Kusumah Dedi Dwitagama 2010: 77 menyatakan bahwa wawancara adalah metode pengumpulan data dalam penelitian dengan mengajukan wawancara secara lisan kepada subjek yang diteliti. Menurut Sugiyono 2011: 138, wawancara dapat dilaksanakan secara terstruktur dan tidak terstruktur. Peneliti dalam wawancara terstruktur menyiapkan 50 pertanyaan dan alternatif jawaban untuk subjek yang diteliti. Wawancara tidak berstruktur bersifat informal, pertanyaan tentang pandangan, sikap, kenyakinan subjek, atau keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subjek. Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur sebagai salah satu cara untuk mengumpulkan data. Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa. Wawancara terhadap guru kelas dilaksanakan untuk mengetahui adakah perubahan peningkatan kepedulian sosial siswa. Wawancara kepada siswa bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa tentang penerapan metode sosiodrama dalam pembelajaran PKn dan mengetahui tingkat kepedulian sosial siswa. 3. Observasi pengamatan Wijaya Kusumah Dedi Dwitagama 2010: 66 menyatakan pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Suharsimi Arikunto 2006: 157 mengemukakan observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: a. Observasi non-sistematis, dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. b. Observasi sistematis, dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi non- sistematis. Peneliti melakukan observasi sistematis karena dalam melakukan 51 pengamatan tidak menggunakan pedoman observasi sebagai panduan. Tujuan dari obervasi yang dilaksanakan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui tingkat kepedulian sosial siswa. 4. Dokumentasi Dokumentasi merupakan cara untuk mengumpulkan data dengan benda-benda tertulis maupun tidak tertulis Suharsimi Arikunto, 2006: 158- 159. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari hasil observasi. Dokumen yang digunakan berupa RPP dan foto untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan pembelajaran PKn menggunakan metode sosiodrama.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Ips Siswa Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Di Smp Nusantara Plus Kelas Viii-4 Ciputat Tangerang Selatan

0 5 197

Minat siswa terhadap pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada siswa kelas v min di tangerang selatan

0 13 117

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA UNTUK MENANAMKAN KEPEDULIAN SOSIAL SISWA KELAS IV SD NEGERI I METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 25 81

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA DI KELAS V SD NEGERI NO. 064978 MEDAN DENAI.

0 3 27

PENGARUH KEPRIBADIAN DAN SIKAP SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA Pengaruh Kepribadian dan Sikap Sosial Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas IV SD Negeri Karaban 2 Pati Tahun Ajaran 20

0 0 17

PENINGKATAN TANGGUNGJAWAB BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI I Peningkatan Tanggungjawab Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V Sem

0 1 16

Peningkatan sikap nasionalisme pada siswa kelas V melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan menggunakan metode problem based learning di SD Kanisius Kadirojo.

0 1 312

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V SD NEGERI CEPIT PENDOWOHARJO BANTUL.

1 5 162

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS VB SD NEGERI KEPUTRAN I YOGYAKARTA.

1 3 181

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN BERORIENTASI KEARIFAN LOKAL TRI KAYA PARISUDHA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SD

0 0 10