66 bantuan program SPSS 17 for windows dengan uji Levene. Hasil uji
homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Variabel Levene
p sig Keterangan
Pre test 0,010
0,920 homogen
Post test 0,218
0,643 homogen
H0 : variansi pada tiap kelompok data sama homogen
Ha : variansi pada tiap kelompok data tidak homogen
α : 0,05
Daerah kritis : H0 ditolak jika p sig 0,05
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa p value sig untuk pre test kelompok kontrol dan eksperimen bernilai 0,920. Hal ini berarti bahwa
H0 diterima karena p value sig 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diteliti termasuk data yang homogen. P value sig pada post test
kelompok kontrol dan eksperimen bernilai 0,643 yang berarti 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen.
D. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dalam rangka menjawab tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengaruh metode sosiodrama pada
pembelajaran PKn terhadap kepedulian sosial siswa. Penelitian ini menggunakan uji t untuk membandingkan nilai mean rata-rata pada pre test
dan post test kelompok eksperimen dan selanjutnya dibandingkan dengan kelompok kontrol. Uji t dilaksanakan dengan bantuan program SPSS 17 for
windows.
67 1. Pre test antara kelompok eksperimen dan kontrol
Tujuan dilakukan uji t pada pre test kelompok eksperimen dan kontrol adalah untuk mengetahui kondisi awal siswa. Apabila rerata mean pre test
antara kelompok eksperimen dan kontrol dibandingkan, maka akan seperti tabel di bawah ini.
Tabel 10. Hasil Deskriptif Awal Kepedulian Sosial Siswa Kelompok
Rerata mean Simpangan baku Std. Deviaton
Eksperimen 127,07
13,219 Kontrol
127,52 13,066
Berdasarkan tabel diatas, hasil pre test kelompok eksperimen yang menggunakan metode sosiodrama dalam pembelajaran PKn memiliki nilai
rata-rata 127,07 dan simpangan baku bernilai 13,219. Hasil pre test kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional dalam
pembelajaran PKn memiliki rata-rata 127,52 dan simpangan baku 13,066. Apabila hanya dibandingkan berdasarkan rerata pre test yang didapat, nilai
rerata kelompok kontrol lebih besar dibandingkan kelompok eksperimen dengan selisih 0,45, sehingga kondisi awal siswa antara kelompok
eksperimen dan kontrol tidak sama. Akan tetapi, untuk mengetahui apakah sebenarnya kondisi awal siswa terdapat perbedaan yang signifikan, maka
perlu dilaksanakan pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Berikut ini merupakan tabel uji t yang telah dilakukan menggunakan bantuan program
SPSS 17 for windows. Tabel 11. Hasil Uji T Pre Test Kelompok Eksperimen-Kontrol
Perbedaan skor t hitung
p sig Df
Kesimpulan Eksperimen- kontrol 0,130
0,897 55
Tidak signifikan
68 H0
: tidak ada perbedaan antara nilai pre test kelompok eksperimen dan kontrol
Ha : terdapat perbedaan antara nilai pre test kelompok
eksperimen dan kontrol α
: 0,05 Daerah kritis
: H0 ditolak jika p value sig 0,05
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa p value sig untuk pre test kelompok eksperimen-kontrol 0,897 0,05 maka H0 diterima, sehingga
dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara nilai pre test kelompok eksperimen dan kontrol. Berdasarkan data-data yang telah
dipaparkan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa antara kelompok eksperimen dan kontrol memiliki tingkat kepedulian sosial yang sama.
2. Post test antara kelompok eksperimen dan kontrol Tujuan dilakukan uji t pada post test kelompok eksperimen dan kontrol
adalah untuk mengetahui kondisi akhir siswa, apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah
dilaksanakan treatment. Apabila rerata mean post test antara kelompok eksperimen dan kontrol dibandingkan, maka akan seperti tabel di bawah ini.
Tabel 12. Hasil Deskriptif Akhir Kepedulian Sosial Siswa Kelompok
Rerata mean Simpangan baku Std. Deviaton
Eksperimen 138,60
12,689 Kontrol
130,07 14,207
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil post test kelompok eksperimen memiliki rerata 138,60 dan simpangan baku bernilai
12,689. Hasil post test kelompok kontrol memiliki rerata 130,07 dengan simpangan baku sebesar 14,207. Apabila dibandingkan dengan cara melihat
69 hasil post test yang didapat, nilai rerata kelompok eksperimen lebih besar
dibandingkan kelompok kontrol. Rerata kelompok eksperimen bernilai 138,60 dan rerata kelompok kontrol bernilai 130,07 dengan selisih 8,53,
yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Akan tetapi, untuk memperkuat kesimpulan perlu
dilaksanakan pengujian hipotesis menggunakan uji t untuk mengetahui apakah mean antara kelompok eksperimen dan kontrol memiliki perbedaan.
Berikut ini merupakan tabel uji t yang telah dilakukan menggunakan bantuan program SPSS 17 for windows.
Tabel 13. Hasil Uji T Post Test Kelompok Eksperimen-Kontrol Perbedaan skor
t hitung p sig
df Kesimpulan
Eksperimen- kontrol 2,394 0,02
55 Signifikan
H0 : tidak ada perbedaan signifikan antara nilai pre test
kelompok eksperimen dan kontrol Ha
: terdapat perbedaan signifikan antara nilai pre test kelompok eksperimen dan kontrol
α : 0,05
Daerah kritis : H0 ditolak jika p value sig 0,05
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa p value sig untuk post test kelompok eksperimen-kontrol 0,02 0,05 maka H0 ditolak, sehingga
dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara nilai pre test kelompok eksperimen dan kontrol. Berdasarkan data-data yang telah
dipaparkan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa antara kelompok eksperimen dan kontrol memiliki tingkat kepedulian sosial yang berbeda
setelah diberikan suatu perlakuan treatment.
70
E. Pembahasan