BAB V KONSEP DIRI COSPLAYER KOMUNITAS COSPLAY
JAICO
Pada bagian ini peneliti telah menganalisa hasil dari penelitian yang dilakukan. Setelah melihat permasalahan yang ada, mencari teori yang sesuai dengan
permasalahan, kemudian menentukan metodologi atau strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian, dalam bab ini peneliti akan memaparkan hasil dari
penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui konsep diri cosplayer berdasarkan komunikasi simbolik.
5.1. Pemahaman tentang cosplay sebelum jadi cosplayer
Sebelum masuk menjadi anggota dan menjadi cosplayer, anggota lama komunitas Jaico yang menjadi informan dalam penelitian ini memiliki latar belakang
dan alasannya kemudian memutuskan untuk bergabung menjadi anggota komunitas Jaico dan menjadi cosplayer. Pada waktu sebelum menjadi cosplayer, mereka
memiliki pemahaman menurut versi mereka sendiri tentang apa itu kegiatan cosplay, sehingga membuat mereka tertarik untuk melakukan kegiatan tersebut. Berikut
penjelasan tentang apa itu cosplay, menurut informan dalam penelitian ini yaitu pandangan mereka sebelum menjadi cosplayer.
Bagi seorang Henky, yang pada saat itu belum menekuni kegiatan cosplay, menurutnya cosplay adalah kegiatan dimana kita dapat memakai kostum dan
memainkan peran dari tokoh atau karakter yang kita sukai di dalam anime atau film Jepang, khususnya film tokusatsu. Perkembangan kegiatan yang ada di dalam
komunitas yang di bentuk membawa dia juga ikut tertarik dan terlibat juga dalam kegiatan cosplay, menjadi cosplayer sampai sekarang. Selama ini, karakter yang
dicosplaykan oleh Henky adalah karakter yang pendiam, dingin, dan tidak banyak bicara. Hal tersebut menurutnya karena karakter yang cenderung banyak bicara tidak
cocok dengan sifat asli dirinya. Baik cosplay individu dan cosplay cabaret sudah pernah dimainkan oleh Henky. Di dalam cosplay kabaret Henky banyak belajar untuk
mengembangkan kemampuannya dalam memainkan peran yang dia cosplaykan. Karena dalam cosplay kabaret yang dilakukan secara berkelompok, tentunya harus
tampil bersama orang lain, maka harus ada kerja sama yang baik agar setiap karakter dapat diperankan dengan baik.
Sebelum aktif menjadi cosplayer, Reyra memiliki pandangan terhadap apa itu cosplay, menurutnya cosplay adalah bagian dari cita-cita yang ingin dia penuhi, dan
dia menjadi tertarik dengan cosplay, karena dengan cosplay dia dapat memakai kostum sesuai dengan karakter yang dia sukai dalam anime. Ketertarikannya itu yang
membuat Reyra ingin menjadikan cosplay sebagai hobby, ditambah karena ketertarikannya pada anime Jepang sudah sejak dia masih kecil, dan membuat dia
menjadi cosplayer dan terhitung menjadi anggota yang aktif di Jaico. Sebelum bergabung dalam komunitas cosplay, baik yang berada di Kudus
ataupun Semarang, pandangan Tora mengenai apa itu cosplay adalah hobby yang bisa jadi sesuatu yang serius dan bisa jadi sebuah cita-cita. Karena dari kecil Tora sudah
suka dengan tokoh-tokoh dalam anime dan film tokusatsu, dan ingin menjadi seperti tokoh yang disukai, dengan begitu, ketika sudah menjadi seorang cosplayer, baginya
itu adalah cita-cita masa kecil yang sudah tercapai. Sebelum aktif menjadi seorang cosplayer yang sering menampilkan kostum
Kamen Rider, menurut Adi kegiatan cosplay adalah kegiatan memainkan peran dengan menggunakan ksotum kemudian tampil di atas panggung menampilkan
karakter sesuai dengan kostum yang dibawakan. Menurut Bety yang belum terlibat dalam komunitas cosplay atau menjadi
cosplayer, kegiatan cosplay menurutnya adalah kegiatan memainkan peran dengan kostum, kemudian tampil di atas panggung dan menampilkan karakter sesuai dengan
kostum yang dibawakan.
5.2. Panggung Belakang Back Stage