Cosplayer Ketika berada di Panggung Depan Front Stage

wajah, gaya bicara dan intonasi suara. Beberapa hal tersebut harus ditampilkan dengan baik sesuai dengan karakter yang ada di dalam anime atau tokusatsu. Pada saat melakukan pertunjukan di atas panggung setiap cosplayer menampilkan cerita atau skenario tertentu, yang telah dipersiapkan.Didukung oleh musik latar, aksesoris dan properti, cosplayer memainkan peran sesuai cerita.Dengan kostum, musik latar dan properti yang ditampilkan sangat berpengaruh pada berhasilnya pertunjukan cosplay.

5.3.2. Cosplayer Ketika berada di Panggung Depan Front Stage

Ketika berada di panggung depan front stage yaitu pada saat melakukan pertunjukan cosplay, cosplayer sudah memakai kostum, menampilkan karakter sesuai dengan yang dibawakan, kemudian menampilkan sebuah pertunjukan di atas panggung dengan property, music lattar dan sekenario yang sudah disiapkan. Sebagai anggota komunitas cosplay, para cosplayer berusaha menunjukkan prestasi mereka dalam kegiatan cosplay dan mengikuti event. Untuk menjadi cosplayer yang baik dan menampilkan pertunjukan cosplay yang benar, komunikasi dalam komunitas harus baik. Hal tersebut dikarenakan, antar anggota dalam komunitas harus saling membantu dan membimbing satu sama lain, untuk dapat menampilkan dan membuat pertunjukan cosplay yang baik dan benar. Menampilkan pertujukan cosplay yang baik akan membuat terpenuhinya harapan dalam komunitas. Untuk dapat diterima dan dilihat sebagai cosplayer yang baik dan tidak hanya asal- asalan, maka cosplayer tersebut harus menampilkan cosplay yang benar yaitu kostum yang baik, atribut dan music yang mendukung, dan juga pembawaan dari tokoh yang dicosplaykan. Saat bercosplay, untuk dapat menampilkan yang terbaik sesuai dengan karakter yang dimainkan, maka harus benar-benar memperhatikan berbagai aspek, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu kostum sebagai aspek yang paling utama dari cosplay, properti dan aksesoris saat cosplay, make-up, ekspresi wajah, dan juga intonasi suara. Setiap aspek harus diperhatikan dan dimunculkan dengan baik. Semakin lama, hasil kostum yang dibuat harus lebih baik dan makin mirip dengan yang ada di dalam anime dan film tokusatsu-nya, begitu menurut pendapat Henky. Dalam hal make-up dan ekspresi wajah, Henky sebenarnya sudah mulai belajar melalui grup band kesukaannya yang kebanyakan beraliran v-kei, demikian orang menyebut band asal Jepang yang menggunakan make-up tebal dan pakaian dominan berwarna hitam. Kemudian apa yang sudah dia lihat dan pelajari dari band kesukaannya dia praktekkan pada saat cosplay, paling tidak sudah memberikan referensi tentang make-up yang cocok untuk laki-laki, tentunya harus sesuai dengan karakter yang dibawakan. Selebihnya mengenai ekspresi wajah dan intonasi suara yang juga harus seuai dengan karakter asli nya, terlebih dahulu harus melalui proses pendalaman karakter. Menurut pendapat Henky pendalaman karakter tidak akan terlalu sulit jika memlilih karakter yang tidak jauh beda dengan sifat kita dalam kehidupan kita sehari-hari. Gambar 12 Cosplayer Henky pada saat tidak sedang cosplay, pada saat cosplay sebagai Siryuu, dan gambar karakter yang dibawakan dalam Anime Sant Seiya Selama menjadi cosplayer di Jaico, informan yang bernama Reyra lebih banyak memilih meng-cosplay-kan karakter perempuan dalam anime yang memiliki sifat “kudere”, yang merupakan istilah yang populer di kalangan remaja di Jepang, yang berarti memiliki sifat yang kalem, lembut dan tenang. Dan karakter yang paling dia sukai, kuat dengan sifat “kudere” dan berkesan ketika cosplay adalah karakter Saber dalam anime FateStay Night dan FateZero yang juga merupakan anime yang paling dia sukai. Menurut Reyra, untuk membuat sebuah pertunjukan cosplay berhasil, yang paling utama pada awalnya adalah menyukai dulu karakter yang akan ditampilkan dalam cosplay. Jika sudah menyukai karakter yang akan ditampilkan, maka pendalaman karakter, pembuatan kostum dan properti akan mudah karena kita sudah menyukai karakternya, dan menyukai karakternya berarti kita sudah tahu dengan baik bagaimana karakter tersebut, sifat-sifatnya dan bagaimana pembawaannya. Bukan berarti properti dan hal lain tidak penting dalam menentukan baiknya pertunjukan cosplay. Ketika mampu mendalami karakter dengan baik, tentunya cosplay akan dinilai baik jika kostum, make-up, properti, dan musik lattar juga dapat dibuat dengan baik dan saling mendukung untuk dapat memunculkan karakter sesuai dengan yang ada dalam anime. Gambar 13 Cosplayer Maulida berpose pada saat cosplay bersama dengan partner sebagai Saber dan Archer, dan gambar karakter yang dibawakan dalam Anime FateStay Night Sudah menjadi tanggung jawab cosplayer untuk dapat menjaga karakter yang dia bawakan, karena saat cosplay, cosplayer harus memperhatikan setiap aspek, agar tetap menampilkan karakter yang dia cosplaykan, dan tidak menampilkan sifat- sifatnya sendiri saat sedang cosplay. Selama menjadi cosplayer, sejak saat tergabung dalam Komunitas Cosplay Kuji yang ada di Kudus, dan mulai bergabung dengan Komunitas Cosplay Jaico di Semarang, cosplayer yang biasa dipanggil dengan nama Tora sudah banyak mengikuti kompetisi cosplay yang diadakan baik di Kudus, maupun di Semarang dan kota-kota disekitarnya. Sudah banyak karakter dari anime dan film tokusatsu yang di cosplay-kan, dan dari semua karakter yang di cosplay-kan merupakan karakter kesukaannya, yaitu karakter yang memiliki sifat tenang, dan kalem. Diantara karakter tersebut adalah karakter Kakashi dari anime Naruto dan juga karakter Ikki Phoenix dari anime Saint Seiya, yang merupakan karakter yang paling berkesan di antara karakter-karakter lain yang dicosplaykan. Dalam mempersiapkan pertunjukan cosplay, pendalaman karakter sangat penting dilakukan, apalagi jika harus menampilkan karakter dengan sifat yang berbeda jauh dengan sifat asli dalam kehidupan sehari-hari. Gambar 14 Cosplayer Reza pada saat tidak sedang cosplay, pada saat cosplay sebagai Hitsugaya Toushiro, dan gambar karakter yang dibawakan dalam Anime Bleach Film tokusatsu yang menjadi favorit dari informan kita yang berikutnya yaitu Adi adalah serial Kamen Rider, atau yang dulu pernah masuk dan di tayangkan di salah satu stasiun televisi Indonesia, di kenal dengan serial “Ksatria Baja Hitam” dan “Ksatria Baja Hitam RX”. Ketertarikannya pada serial Tokusatsu Kamen Rider ini membuat dia tertarik untuk cosplay, dan memakai kostum kemudian tampil membawakan karakter favoritnya di atas panggung. Karena sebagian besar kostum cosplay yang pernah dibuat dan ditampilkan adalah kostum Kamen Rider, julukan atau panggilan Adi Rider diberikan padanya. Sejak kecil Adi merasa dirinya memang anak yang hyperaktif, tidak bisa diam, dan senang menjahili teman-temannya. Berbeda dengan cosplayer kebanyakan yang memilih untuk cosplay karakter yang baik atau tokoh utama dalam sebuah anime atau film, Adi justru tertarik juga untuk menampilkan karakter antagonis dalam serial Kamen Rider melalui cosplay. Cosplay tokusatsu memiliki tingkat kesulitannya sendiri, dibandingkan dengan cosplay anime. Cosplay Tokusatsu sebagian besar dari kostumnya adalah kostum berarmor yang bisa dibuat dengan menggunakan spon hati. Dibentuk sedemikian rupa agar dapat menyerupai bentuk aslinya seperti yang ada di daam film. Penampilan Cosplay Tokusatsu di atas panggung juga sulit, karena wajah tertutup oleh helm yang menutupi seluruh wajah, sehingga raut wajah, dan ekspresi wajah tidak terlihat, sehingga karakter dalam cosplay tokusatsu harus dimunculkan hanya dengan suara dan musik latar dan juga gerakan tubuh. Karakter dalam film tokusastu khususnya dalam Serial Kamn Rider digambarkan sebagai pahlawan pembela kebenaran yang sangat kuat, maka saat cosplay, cosplayer harus mampu menampilkan karakter tersebut, bahkan dengan sedikit gerakan bela diri untuk dapat sesuai dengan yang ada di dalam film. Gambar 15 Cosplayer Adi pada saat tidak sedang cosplay, pada saat cosplay sebagai Shadow Moon, dan gambar karakter yang dibawakan dalam Film Tokusatsu Kamen Rider Black RX Kemudian untuk informan yang terakhir yaitu cosplayer perempuan yang bernama Bety. Cosplayer yang juga adalah mahasiswa Jurusan Seni Rupa ini sangat menikmati ketika menjadi cosplayer dan memakai kostum, karena karakter yang dibawakan dalam cosplay adalah karakter idolanya. Saat cosplay dan memakai kostum, Bety berusaha tidak menampilkan sifat aslinya. Seperti saat dia cosplay dan membawakan karakter Kapten Hina dari anime One Piece. Karakter yang dibawakan ini merupakan karakter antagonis yang dingin dan kejam.Tentu saja sifat dan karakter tersebut berbeda dengan sifat asli Bety dalam kehidupan sehari-hari yang ceria dan mudah bergaul.Karakter Hina ini juga diperlihatkan sering merokok.Saat cosplay Bety juga membawa rokok tetapi tidak dinyalakan karena hanya berfungsi sebagai property dan juga karena pada kehidupan sehari-hari Bety bukan perokok. Gambar 16 Cosplayer Bety pada saat tidak sedang cosplay, pada saat cosplay sebagai Kapten Marine Hina, dan gambar karakter yang dibawakan dalam Anime One Piece Selain membawakan karakter dalam Anime, Bety juga merupakan cosplayer perempuan yang membawakan kostum Tokusatsu, yang pada umumnya disukai oleh kalangan laki-laki. Karakter yang dibawakan oleh Bety adalah Geki Yellow dalam film Tokusatsu Gekiranger. Karakter yang dibawakan ini karena merupakan karakter dalam film tokusatsu maka walaupun perempuan, Bety harus belajar sedikit banyak tentang bela diri dan gerakan yang sesuai dengan karakter yang ada di dalam Film Gekiranger. Mampu menampilkan karakter yang enerjik dan siap membela kebenaran bersama dengan anggota tim yang lain. Gambar 17 Cosplayer Bety berpose pada saat cosplay sebagai Geki Yellow, dan gambar karakter yang dibawakan dalam Film Tokusatsu Gekiranger Pertunjukan cosplay tidak dapat terlepas dari penonton, dalam sebuah kompetisi cosplay yang pada umumnya berlangsung dalam sebuah Festival Budaya Jepang, atau yang biasa disebut dengan Bunkasai. Penonton bisa datang dari kalangan masyarakat umum yang tertarik sekedar untuk menikmati budaya Jepang dan makanan khas dari Jepang, dan juga dari penggemar budaya Jepang baik yang bergabung dalam komunitas ataupun yang tidak. Saat pertunjukan cosplay, cosplayer menyajikan pertunjukan sesuai yang telah dipersiapkan sebelumnya. Cosplayer sudah menggunakan kostum dan atribut serta kelengkapan lainya untuk pertunjukan cosplay. Saat sudah memakai kostum dengan segala kelengkapannya, cosplayer harus dapat menampilkan karakter sesuai dengan tokoh yang dibawakan. Setiap karakter yang dibawakan oleh cosplayer tersebut tentunya ada yang sangat dikenal oleh masyarakat, dan hanya dikenal oleh orang-orang tertentu saja. Oleh karena itu setiap cosplayer harus dapay meng-cosplay-kan dengan baik, agar bagaimana karakter tokoh tersebut dan pesan yang disampaikan saat pertunjukan cosplay dapar tersampaikan kepada penonton, terutama penonton yang berasal dari masyarakat pada umumnya, yang tidak banyak mengetahui tentang budaya pop Jepang.

1.4. Konsep Diri Cosplayer