Uji Coba Instrumen Penelitian

11. Butir soal 11 0.887 0.12 Tidak valid 12. Butir soal 12 0.887 0.12 Tidak valid 13. Butir soal 13 0.657 0.53 Valid 14. Butir soal 14 0.557 0.42 Valid 15. Butir soal 15 0.314 0.53 Valid 16. Butir soal 16 0.587 0.47 Valid 17. Butir soal 17 0.942 0.12 Tidak valid 18. Butir soal 18 0.387 0.41 Valid 19. Butir soal 19 0.464 0.59 Valid 20. Butir soal 20 0.487 0.52 Valid Berdasarkan uji validitas di atas terdapat dua kategori soal yang dianggap valid dan tidak. Pada penelitian ini soal validlah yang nantinya dijadikan instrumen tes untuk pengambilan data saat penelitian. Sedangkan butir soal yang tidak valid tidak digunakan untuk pengambilan data. 2. . Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha chronbach, dengan hasil perhitungan uji reliabilitas didapatkan indeks reliabilitas alpha cronbach pada masing-masing siklus sebagai berikut : a. Uji reliabilitas soal siklus 1 Uji reliabilitas pada instrumen tes siklus 1 mendapatkan indeks reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,903 dengan kategori sangat kuat. b. Uji reliabilitas soal siklus 2 Uji reliabilitas pada instrumen tes siklus 2 mendapatkan indeks reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,849 dengan kategori sangat kuat. Berdasarkan dilakukan perhitungan reliabilitas terhadap instrumen tes maka didapatkan butir soal instrumen tes siklus 1 dan butir soal instrumen tes siklus 2 mengandung reliabilitas dengan kategori sangat kuat. Sehingga dapat digunakan dalam pengambilan data pada saat penelitian.

G. Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Data observasi aktivitas siswa yang diambil dalam penelitian ini adalah hasil pengamatan observer terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran di dalam kelas pada setiap siklus. Pedoman penilaian lembar observasi pengamatan aktivitas belajar siswa pada setiap siklus adalah sebagai berikut: Persentase aktivitas siswa selama pembelajaran dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 2. Terhadap data hasil tes hasil belajar siswa, dilakukan analisis dengan menentukan rata-rata nilai tes, peningkatan gain dari pretest dan postest pada siklus I, II dan III, serta jumlah persentase siswa yang tuntas belajar pada siklus I, II dan III. Kemudian membandingkan hasil yang diperoleh pada siklus I, II dan III. Keterangan : Post rate = Nilai rata-rata sesudah tindakan Base rate = Nilai rata-rata sebelum tindakan

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari Penelitian Tindakan Kelas ini ditandai perubahan ke arah perbaikan, terkait dengan kualitas pembelajaran mata pelajaran tune-up motor bensin. Sebagai indikator keberhasilan yang dicapai siswa dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar siswa yang meliputi keaktifan belajar dan prestasi hasil belajar. Kriteria keberhasilan dari pemberian tindakan adalah apabila siswa memperoleh nilai minimal 7,80 sesuai kriteria yang ditentukan pihak sekolah, pencapaian prosentase ketuntasan belajar 80 dari 35 siswa peserta tes kelas XI TKR 2 pada tahun ajaran 20142015. Aktivitas belajar juga ditunjukkan apabila aktivitas positif mengalami peningkatan. Hasil pengamatan melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa menunjukkan peningkatan aktivitas belajar siswa. Penjelasan ini dapat dilihat berdasarkan target hasil persentase seluruh indikator aktivitas mencapai rata-rata 70.

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

PEMANFAATAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLLER KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

1 7 124

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN (PSPTKR) DI SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID.

0 12 192

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI PENGUKURAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 204

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT TEKNIK SEPEDA MOTOR DENGAN PENERAPAN METODE CURAH PENDAPAT PADA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 2 111

HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA PELAJARAN TUNE UP MOTOR BENSIN KELAS X JURUSAN MEKANIK OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH CAWAS KLATEN 2011/2012.

0 0 136

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 181

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN 3 PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PENGELASAN SMAW DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 6 208

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR BENSIN PADA SISWA KELAS XII TKR SMK MUHAMMADIYAH CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

0 0 10