Materi Ajar Tune-Up Motor Bensin

d. Memeriksa saringan bahan bakar, pekerjaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan sampai pembersihan saringan bahan bakar bensin dari endapan kotoran dan korosi sesuai dengan prosedur dan keselamatan kerja. e. Memeriksa saringan udara, pekerjaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan dan pembersihan saringan udara sesuai dengan prosedur dan keselamatan kerja. f. Memeriksa kondisi baterai, pekerjaan yang dilakukan meliputi memeriksa tegangan, volume elektrolit, pembersihan terminnal dari kerak sesuai dengan prosedur dan keselamatan kerja. g. Memeriksa sistem pengapian, pekerjaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan busi, kabel busi, kondisi coil, kondisi tutup distributor, kondisi platina, penyetelan timming pengapian dan idle sesuai dengan prosedur dan keselamatan kerja. h. Memeriksa celah katup, pekerjaannya adalah penyetelan celah katup sesuai dengan prosedur dan keselamatan kerja. i. Memeriksa tekanan kompresi, pekerjaan yang dilakukan adalah melakukan tekanan kompresi pada masing-masing silinder sesuai dengan prosedur dan keselamatan kerja.

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Utaminingsih 2007 tentang Implementasi Pembelajaran Konstruktivis Model Siklus Belajar untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XII IPA-4 SMAN 8 Malang Tahun Ajaran 20062007 dan menyimpulkan bahwa terjadi peningkatan aspek keterampilan proses sains siswa pada siklus I dan siklus II. Prestasi belajar fisika siswa juga mengalami peningkatan sebesar 3,07 pada siklus I dan 3,48 pada siklus II. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati 2003 tentang Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Melalui Model Siklus Belajar Berbasis Konstruktivisme Siswa kelas II SLTP Laboratorium Universitas Negeri Malang Tahun Pelajaran 20032004 dengan kesimpulan bahwa prestasi belajar fisika mengalami peningkatan yang signifikan. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Hilmiyatul 2005 tentang Upaya Peningkatan Keterampilan Proses Fisika Melalui Pendekatan Kontekstual Contextual Teaching and Learning Model Siklus Belajar bagi Siswa kelas 1 SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang yang menghasilkan suatu kesimpulan bahwa keterampilan proses sains mengalami peningkatan yang signifikan.

C. Kerangka Berpikir

Dalam era globalisasi ini, persaingan-persaingan antar negara semakin ketat, baik perdagangan maupun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK. Maka dari itu, sumber daya manusia SDM harus tanggap dan tangguh menghadapi berbagai gejolak dan perubahan serta mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk memajukan kesejahteraan. Untuk itu, diperlukan lembaga pendidikan yang mampu mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah lembaga pendidikan yang berorientasi mencetak atau menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan keahlian dalam bidang tertentu untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja dalam pembangunan. Oleh karena itu, lulusan SMK harus benar- benar menguasai kompetensi yang diajarkan di SMK masing-masing. Akan tetapi, yang direncanakan tidak sesuai dengan kenyataan, dikarenakan terlalu banyaknya kompetensi, sehingga siswa tidak dapat menguasainya. Untuk itu, diperlukan pembenahan-pembenahan diberbagai aspek, baik aspek materi, sarana dan prasarana, maupun tenaga pendidiknya. Itu semua dilakukan agar lulusan SMK memiliki SDM yang handal. Banyak cara agar siswa SMK bisa berprestasi, antara lain dengan mengikuti lomba-lomba, seperti LKS Lomba Keterampilan Siswa dan pengadaan media pembelajaran yang memadai dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar KBM di kelas. Proses KBM harus benar-benar optimal agar siswa benar-benar jelas tentang materi-materi pelajaran, karena dari proses KBM ini siswa akan sangat terbantu dalam praktiknya nanti. Penerapan pembelajaran konstruktivistik model siklus belajar ini bertujuan agar siswa mampu meningkatkan prestasinya. Pembelajaran konstruktivistik model siklus belajar ini adalah model pembelajaran di mana siswa membangun pengetahuan mereka sendiri sedikit demi sedikit kemudian hasilnya dikembangkan. Jadi, siswa harus mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Pembelajaran konstruktivistik model siklus belajar memberikan kebebasan kepada siswa untuk melakukan

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

PEMANFAATAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLLER KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

1 7 124

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN (PSPTKR) DI SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID.

0 12 192

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI PENGUKURAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 204

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT TEKNIK SEPEDA MOTOR DENGAN PENERAPAN METODE CURAH PENDAPAT PADA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 2 111

HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA PELAJARAN TUNE UP MOTOR BENSIN KELAS X JURUSAN MEKANIK OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH CAWAS KLATEN 2011/2012.

0 0 136

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 181

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN 3 PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PENGELASAN SMAW DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 6 208

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR BENSIN PADA SISWA KELAS XII TKR SMK MUHAMMADIYAH CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

0 0 10