3.3 Subjek Penelitian
Riset kualitatif tidak bertujuan untuk membuat generalisasi hasil riset. Hasil riset lebih bersifat kontekstual dan kasuistik yang berlaku pada waktu dan tempat
tertentu sewaktu penelitian dilakukan. Karena itu, pada riset kualitatif tidak mengenal istilah sampel. Sampel pada riset kualitatif disebut subjek penelitian atau informan,
yaitu orang-orang yang dipilih untuk diwawancarai atau diobservasi sesuai tujuan riset. Disebut subjek riset bukan objek karena informan dianggap aktif
mengkontruksi realitas, bukan sekadar objek yang hanya mengisi kuesioner Kriyantono, 2006: 161.
Merujuk pada hal tersebut, penelitian ini menggunakan teknik sampling snowball. Sesuai namanya teknik ini bagaikan bola salju yang turun menggelinding
dari puncak gunung ke lembah, semakin lama semakin membesar ukurannya Kriyantono, 2006: 158-159. Jadi, teknik ini merupakan teknik penentuan informan
yang awalnya berjumlah kecil, kemudian berkembang semakin banyak. Orang yang dijadikan informan pertama diminta memilih atau menunjuk orang lain untuk
dijadikan informan berikutnya. Begitu pula seterusnya sampai jumlahnya lebih banyak. Proses ini berakhir bila peneliti sampai kepada temuan data yang sama atau
data telah jenuh, artinya peneliti tidak lagi menemukan data yang baru selama wawancara.
Subjek dalam peneltian ini adalah harian Medan Bisnis. Salah satu media cetak yang telah menerapkan byline sejak pertama kali terbit pada tahun 2001.
3.3.1 Harian Medan Bisnis
Universitas Sumatera Utara
Mengutip dari http:www.medanbisnisdaily.com peneliti akan menjabarkan seputar harian Medan Bisnis yang peneliti jadikan sebagai subjek penelitian kali ini.
MedanBisnis terbit untuk pertama kalinya di kota Medan pada tanggal 15 Januari 2001 sebagai surat kabar mingguan. Enam bulan kemudian sesuai rencana
MedanBisnis ditingkatkan menjadi surat kabar harian, tepatnya pada tanggal 31 Juli 2001. Masa awal penerbitan MedanBisnis terbit 16 halaman setiap hari, Seiring
perkembangan suratkabar ini yang tergolong pesat, sejak April 2003 MedanBisnis meningkatkan jumlah halamannya menjadi 20 halaman, dan mulai Januari 2007
ditingkatkan lagi menjadi 24 halaman dengan setiap halaman adalah FullColor, ini merupakan salah satu usaha MedanBisnis untuk memberikan yang lebih baik lagi
kepada pembaca setia MedanBisnis. Komposisi pemberitaan harian MedanBisnis adalah 50 persen berita ekonomi
dan 50 persen berita umum. Kebijakan ini diambil dengan tujuan agar di samping berita-berita ekonomi sebagai menu utama harian ini, para pembaca juga bisa
menikmati berita-berita umum mulai di bidang politik, kriminal, hukum, sampai humaninterest. Kini setiap hari MedanBisnis dibagi menjadi dua bagian, yakni 12
halaman berita ekonomi dan 12 halaman berita umum. Ketika persiapan penerbitan MedanBisnis dilakukan pada akhir tahun 2000,
satu tekad yang mereka usung yaitu suratkabar ini harus memiliki perbedaan dengan koran-koran yang telah ada di Medan. MedanBisnis menyadari satu hal, untuk bisa
menerobos pasar yang telah diisi pemain-pemain lama yang telah berakar, suratkabar ini berusaha buat tampil beda.
Visi pertama MedanBisnis adalah menyajikan berita-berita aktual, menarik, bisa dipercaya, dan eksklusif. Semua berita dikemas dalam bahasa yang benar dengan
cara penyajian sepopuler mungkin. Tetapi itu saja belum cukup. Sebagai sebuah harian dengan dominasi berita-berita ekonomi berkisar 50 , hartian ini tidak
hanya menjual berita dan menyajikan informasi, tapi juga menyuguhkan peluang- peluang dan inspirasi yang bermanfaat untuk mengembangkan bisnis dan karir para
Universitas Sumatera Utara
pembaca, Artinya, kehadiran MedanBisnis diharapkan dapat memberi faedah yang konstruktif kepada para pembacanya, serta dapat memasukkan nilai-nilai baru yang
luhur ke dalam benak pembaca; nilai-nilai yang membangun karakter dan menambah wawasan. Baik buruknya suatu masyarakat ikut ditentukan oleh suratkabar yang terbit
di daerah bersangkutan. Oleh karena itu MedanBisnis berkeinginan untuk mewarnai tanah air kita dengan nilai-nilai baru yang positif sesuai moto yaitu Membangun
Indonesia yang Lebih Baik MedanBisnis membidik para pembaca dari kalangan menengah ke atas.
Pembaca utama adalah para pelaku bisnis, eksekutif dan kaum profesi yang memiliki tingkat kehidupan yang mapan dan berdaya beli tinggi. Dengan image sebagai
suratkabar elit, harian MedanBisnis saat ini dijadikan sebagai corporate media oleh sejumlah perusahaan penerbangan dan perhotelan, antara lain Lion Airlines,
Sriwijaya Airlines, Garuda Indonesia, Batavia Airlines, Hotel Grand Angkasa, Hotel Soechi, Asean International Hotel, Tiara Hotel Medan, Garuda Plaza Hotel, The
Aryaduta Hotel, Excelcomindo, Telkomsel dan Indosat. Hasil survei di lapangan juga menunjukkan MedanBisnis banyak dibaca para
pekerja yang berada di level menengah serta mahasiswa. Tapi siapapun mereka, para pembaca MedanBisnis memiliki beberapa kesamaan yakni punya wawasan luas, tahu
tentang kualitas, matang dan progresif.
3.4 Kerangka Analisis