informan pertama, dan melakukan wawancara dan observasi, maka peneliti akan meminta informan menunjuk orang lain berikutnya yang dapat diwawancarai untuk
melengkapi informasi yang telah diperoleh. Terus menerus setiap habis wawancara peneliti akan meminta informan menunjuk lain untuk diawacarai selanjtnya hingga
peneliti memenukan data yang sudah jenuh atau informasi yang sudah berulang. Bungin, 2008: 77.
Informan yang digunakan pada penelitian ini adalah koordinator liputan Medan Bisnis yang mempunyai tugas dalam mengontrol wartawan-wartawan yang
bekerja di Medan Bisnis. Koordinator liputan juga bertugas dalam hal koordinasi antara wartawan dengan redaktur serta, memegang absen wartawan dalam mengikuti
agenda rapat rutin redaksi setiap hari. Dari situ peneliti akan mendapatkan informasi dan rekomendasi wartawan yang akan dijadikan narasumber dalam penelitian ini.
3.5.2 Keabsahan Data
Keabsahan data dapat ditetapkan dengan melampirkan transkrip wawancara yang telah diverifikasi, diklarifikasi atau telah disetujui informan. Transkrip
menggunakan teknik report yaitu hasil wawancara diberikan kepada informan informan sebagai bukti otentik. Humphrey dalam Phenomenological Research
Methods, mencontohkan teknik validasi data ini dengan mengirimkan hasil penelitian kepada masing-masing informan dan meminta mereka untuk mengoreksi atau
memberikan masukan Rahmat, 2004: 74.
3.6 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif yang merupakan pengukuran dengan menggunakan data nominal yang menyangkut sejumlah variabel
ke dalam beberapa subkelas nominal. Melalui pendekatan induktif, data yang diperoleh dari lapangan diambil kesimpulan dari yang bersifat khusus kepada yang
bersifat umum. Singkatnya data muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian
Universitas Sumatera Utara
angka. Data ini telah dikumpulkan dengan berbagai macam cara yaitu: observasi, wawancara, intisari dokumen, dan pita rekaman. Data ini diproses sebelum
digunakan, yang kemudian dianalisis untuk memperoleh hasil penelitian. Melalui teknik analisis kualitatif kita dapat mengenal orang subjek secara
pribadi dan melihat mereka mengembangkan defenisi mereka sendiri tentang dunia ini. Kita dapat merasakan apa yang mereka alami dalam pergaulan dengan
masyarakat mereka sehari-hari. Metode kualitatif memungkinkan kita menyelidiki konsep-konsep yang dalam pendekatan penelitian lainnya. Konsep-konsep seperti
keindahan, rasa sakit, keimanan, penderitaan, frustrasi, dan harapan kasih sayang, dapat diselidiki sebagaimana orang-orang sesungguhnya dalam kehidupan mereka
sehari-hari Bogdan, 1992: 5. Metode penelitian kualitatif tidak mengandalkan bukti berdasarkan logika
matematis, prinsip langka atau metode statistik. Pembicaraan yang sebenarnya, isyarat, dan tindakan sosial lainnya adalah bahan mental untuk analisis kualitatif.
Penelitian kualitatif bertujuan mempertahankan bentuk danisi perilaku manusia menganalisis kualitas-kualitasnya, alih-alih mengubahnya menjadi entitas-entitas
kualitatif. Dalam peneltian kualitatif, pengamatan berperan serta, wawancara mendalam dan analisis dokumen juga dikenal, tetapi tidak dianggap terlalu penting,
sementara dalam penelitian kualitatif ketiga metode tersebut bersifat fundamental dan sering digunakan bersama-sama, seperti dalam studi kasus.
Jelasnya penelitian kualitatif bertujuan memperoleh pemahaman yang otentik mengenai pengalaman orang-orang, sebagaimana dirasakan oleh orang-orang yang
bersangkutan. Oleh karena itu, salah satu ciri penelitian kualitatif adalah bahwa tidak ada hipotesis yang spesifik pada saat penelitian dimulai. Hipotesis justru dibangun
selama tahap-tahap penelitian, setelah diuji atau dikonfrontasi dengan data yang diperoleh peneliti selama penelitian tersebut Mulyana, 2002: 150.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti akan memaparkan hasil penelitian yang dilakukan sejak bulan Agustus hingga bulan September 2013. Penelitian dilakukan dengan melakan
wawancara mendalam terhadap wartawan MedanBisnis yang tercatat sebagai karyawan tetap. Selain mewawancarai wartawan Medan Bisnis sebagai responden
utama dalam penelitian ini, peneliti juga melakukan wawancara dengan Pemimpin Redaksi MedanBisnis sebagai penentu kebijakan media. Namun ketika kendak
memulai penelitian di media ini, peneliti juga harus melewati beberapa tahap agar penelitian dapat disetujui oleh pihak media. Seminggu setelah surat izin penelitian
dimasukkan ke meja sekretaris redaksi, barulah peneliti dapat berinteraksi dengan kru-kru redaksi untuk mempermudah pengumpulan data dan informasi yang peneliti
butuhkan. Penelitian dilakukan di kantor Medan Bisnis. Sebenarnya, peneliti
menginginkan wawancara dilakukan di luar kantor atau di tempat yang tidak berhubungan dengan aktivitas kerja, karena peneliti mengharapkan masing-masing
responden dapat memberikan informasi dengan lepas dari beban tekanan. Namun melihat ritme kerja wartawan, jadwal pemimpin redaksi, dan kesibukan bagian
administrasi di MedanBisnis, maka dengan saran Koordinator Liputan Iwan Guntara, wawancara dan pengumpulan informasi cukup dilakukan di kantor saja. Maka selama
melakukan penelitian ini, peneliti menyiasati dengan standby di kantor Medan Bisnis pada pukul 18.00 WIB, bertepatan dengan jam selesai rapat redaksi yang rutin
diadakan rentang pukul 17.00-18.00 WIB.
Universitas Sumatera Utara