serta perluasan kesempatan kerja dalam rangka penanggulangan pengangguran;
2. Mempermudah melakukan pemetaan kebutuhan demand dan persediaan
supply tenaga kerja.
A. Struktur organisasi
Susunan organisasi yang terdapat di BBLKI Medan dipimpin oleh Kepala Balai Besar pejabat setingkat eselon II B. Memiliki 3 bidang kerja yang
dikepalai oleh para pejabat setingkat eselon III B, mencakup Kabag Tata Usaha, Bidang Program dan Evaluasi dan Bidang Penyelenggaraan dan Kerjasama.
Masing-masing bidang yang terdapat di BBLKI Medan didukung oleh para pejabat eselon IV sebanyak 6 Sub BagianSeksi Bidang, yaitu :
14
1. Bagian Tata Usaha: Sub Bagian Umum dan Rumah tangga, Sub Bagian
Kepegawaian dan Keuangan; 2.
Bidang Program dan Evaluasi terdiri atas Seksi Program dan Seksi Evaluasi Pelaporan.
3. Bidang Penyelenggaraan dan kerjasama terdiri atas Seksi Penyelengaraan dan
Seksi Kerjasama Antar Lembaga. 4.
Kelompok Instruktur Struktur Organisasi
1. Kepala Balai Besar Latihan Kerja Industri, Nurmia Sinaga, MA
2. Bagian Tata Usaha, Drs. Usman Hasibuan, M.Si
14
Ibid
Universitas Sumatera Utara
3. Bidang Program dan Evaluasi, Ir. Nana Mulyana
4. Bidang Penyelenggaraan dan Kerjasama, Hasaya, S.Pd
5. Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan, Anwar Wahid
6. Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga, Huminsa Tambunan, ST
7. Seksi Program, Drs. Boyke Simanjuntak
8. Seksi Kerjasama Antar Lembaga, Tohap Simangunsong, Spd
9. Seksi Penyelenggara, Edi Hernanto, SPd
10. Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional, Pardamean Pardede
11. Ketua Sektor Otomotif, Effendi Siregar, ST
12. Ketua Sektor Teknologi Mekanik, Meryandri, ST
13. Ketua Sektor Tata Niaga, Aja Rukayah
14. Ketua Sektor Listrik, Johni Sihombing, ST
15. Ketua Sektor Konstruksi, Mangapul Siburian
16. Ketua Sektor Agro Industri, Labora Pasaribu, SP
17. Ketua Sektor Industri Kreatifitas, Sion Haro Rajagukguk
18. Ketua Sektor Teknologi dan Informasi, Wawan Haryanto, ST
Sumber Daya Manusia Dengan tugas dan fungsi yang berskala nasional, BBLKI Medan memiliki
tenaga-tenaga profesional pengelolaan manajemen, Tenaga ahli pelatihan dan instruktur dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman dari dalam dan luar
negei, serta memperoleh sertifikasi yang layak untuk melakukan pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan-pelatihan berbasis pengguna yang disebut
customized program serta pelayanan konseling pelatihan dan uji kompetensi
Universitas Sumatera Utara
berbagai kejurun, antar lain: Logam mesin, automotive, las dan listtrik. BBLKI Medan senantiasa berupaya melakukan pelayanan prima sesuai dengan trend
pasar, kegiatan prioritas adalah pengembangan tenaga kerja terapill level ahli dan teknisi yang sudah dirintis selama ini dengan berbagai lembaga profesional dalam
dan luar negeri seperti GTZ Jerman, Belanda, JICA, KOICA, ILO dan Bank Dunia.
Pengelola BBLKI Medan Pengelola BBLKI Medan terdiri dari Pimpinan, Struktural dan koordinator
kelompok instruktur dan tim tempat uji kompetensi TUK. Personil
Jumlah personil BBLKI Medan ada 110 orang. Dikelompokkan menurut jabatan dan tingkat pendidikannya. Pada jabatan fungsional atau instruktur telah
memiliki keahlian dan sertifikasi uji kompetensi dan penataran bagi tenaga pelatihan dan instruktur di UPTD wilayah Sumatera.
Jabatan 1.
Struktural : 10 orang
2. Non Struktural
: 26 orang 3.
Fungsional : 74 orang
Tingkat Pendidikan 1.
Pasca Sarjana S2 : 3 orang 2.
Sarjana S1 : 67 orang 3.
D2D3: 6 orang 4.
SLTA: 26 orang
Universitas Sumatera Utara
5. SLTP: 4 orang
6. SD: 5 orang
Sarana dan Prasarana Pelayanan teknis BLKI Medan memiliki sarana dan prasarana secara
komprehensif diatas lhan seluas 7,9 Ha, dengan fasilitas workshop untuk delapan kejuruan, ruang teori, perkantoran, mesin-mesin dan laboratorium serta Tempat
Uji Kompetensi TUK dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
ANALISIS TERHADAP KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI UNIT BALAI BESAR
LATIHAN KERJA INDUSTRI BBLKI MEDAN
A. Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara Unit Balai Besar Latihan Kerja
Industri Medan telah memenuhi Perpres No. 70 Tahun 2012
Jenis kontrak pengadaan barang dan jasa di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi unit Balai Besar Latihan Kerja Inustri Medan dapat digolongkan
dalam beberapa jenis sesuai dengan peraturan presiden R.I nomor 70 tahun 2012 pada pasal 50 yang menggolongkan jenis kontrak pengadaan barang dan jasa
pemerintah berdasarkan: a.
Cara pembayaran; b.
Pembebanan tahun anggaran; c.
Sumber pendanaan; dan d.
Jenis pekerjaan Berdasarkan cara pembayaran, kontrak dikelompokkan dalam 5 lima jenis
kontrak yaitu: 1
Kontrak Lump sum; Kontrak Lump sum diuraikan dalam pasal 51 ayat 1 Perpres 70 yaitu
kontrak pengadaan barangjasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam kontrak, dengan
ketentuan sebagai berikut: a.
Jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga;
Universitas Sumatera Utara
b. Semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barangjasa
c. Pembayaran didasarkan pada tahapan produkkeluaran yang
dihasilkan sesuai dengan isi kontrak; d.
Sifat pekerjaan berorientasi pada keluaran output based; e.
Total harga penawaran bersifat mengikat; f.
Tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambahkurang 2
Kontrak Harga Satuan; Kontrak harga satuan diuraikan dalam pasal 51 ayat 2 Perpres 70 yaitu
kontrak pengadaan barangjasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai
berikut: a.
Harga satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu;
b. Volume atau kuantitas pekerjaan masih bersifat perkiraan pada saat
kontrak ditandatangani; c.
Pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh
penyedia barangjasa; dan d.
Dimungkingkan adanya pekerjaan tambah kurang berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan yang diperlukan
3 Kontrak Gabungan Lump sum dan Harga Satuan;
Universitas Sumatera Utara
Kontrak gabungan lump sum dan harga satuan diuraikan dalam pasal 51 ayat 3 Perpres 70 yaitu kontrak yang merupakan gabungan lump sum
dan harga satuan dalam 1 satu pekerjaan yang diperjanjikan. 4
Kontrak Persentase Kontrak persentase diuraikan dalam pasal 51 ayat 4 Perpres 70 yaitu
merupakan kontrak pengadaan konsultansijasa lainnya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penyedia jasa konsultansijasa lainnya menerima imbalan
berdasarkan persentase dari nilai pekerjaan tertentu; dan b.
Pembayarannya didasarkan pada tahapan produkkeluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi kontrak
5 Kontrak Terima Jadi turnkey contract
Kontrak terima jadi diuraikan dalam pasal 51 ayat 5 Perpres 70 merupakan kontrak pengadaan barangpekerjaan konstruksijasa lainnya
atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan selesai
dilaksanakan; dan b.
Pembayaran dilakukan berdasarkan hasil penilaian bersama yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan
kriteria kinerja yang ditetapkan.
Berdasarkan pembebanan tahun anggaran, kontrak digolongkan dalam 2 dua jenis kontrak yaitu:
Universitas Sumatera Utara
2 Kontrak tahun tunggal
Kontrak tahun tunggal diuraikan dalam pasal 52 ayat 1 Perpres 70 yaitu merupakan kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya mengikat dana
anggaran selama 1 satu tahun anggaran. 3
Kontrak tahun jamak Kontrak tahun jamak diuraikan dalam pasal 52 ayat 2 Perpres 70
merupakan kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 satu tahun anggaran atas beban anggaran, yang dilakukan setelah
mendapat persetujuan: a.
Menteri Keuangan untuk kegiatan yang nilainya di atas Rp10.000.000.000,- sepuluh miliar rupiah;
b. MenteriPimpinan lembaga yang bersangkutan untuk kegiatan yang
nilai kontraknya sampai dengan Rp10.000.000.000,- sepuluh miliar rupiah bagi kegiatan: penanaman bibit dan pengadaan obat
di rumah sakit, makanan untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, pengadaan pita cukai, layanan pembuangan
sampah, dan pengadaan jasa cleaning service. Khusus untuk kontrak tahun jamak pada pemerintah daerah menurut pasal 52 ayat
3 harus disetujui oleh Kepala Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan sumber pendanaan, kontrak digolongkan dalam 3 tiga jenis kontrak yaitu:
1 Kontrak pengadaan tunggal
Universitas Sumatera Utara
Kontrak pengadaan tunggal diuraikan dalam pasal 53 ayat 1 Perpres 70 yaitu merupakan kontrak yang dibuat oleh 1 satu PPK dengan 1 satu
penyedia barangjasa tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu.
2 Kontrak pengadaan bersama
Kontrak pengadaan bersama diuraikan dalam pasal 53 ayat 2 Perpres 70 yaitu merupakan kontrak antara beberapa PPK dengan 1 satu penyedia
barangjasa untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing PPK yang menandatangani kontrak.
3 Kontrak payung Framework contract
Kontrak payung Framework contract diuraikan dalam pasal 53 ayat 3 Perpres 70 merupakan kontrak harga satuan antara pemerintah dengan
penyedia barangjasa yang dapat dimanfaatkan oleh KementerianLembaga Pemerintah DaerahInstitusi dengan ketentuan
sebagai berikut: a.
Diadakan untuk menjamin harga barangjasa yang lebih efisien, ketersediaan barangjasa terjamin dan sifatnya dibutuhkan secara
berulang dengan volume atau kuantitas pekerjaan yang belum dapat ditentukan pada saat kontrak ditandatangani; dan
b. Pembayarannya dilakukan oleh setiap PPKsatuan kerja yang
didasarkan pada hasil penilaianpengukuran bersama terhadap volumekuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh penyedia
barangjasa secara nyata.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan jenis pekerjaan, kontrak digolongkan dalam 2 dua jenis kontrak yaitu:
1. kontrak pengadaan pekerjaan tunggal
Kontrak pengadaan pekerjaan tunggal diuraikan dalam pasal 54 ayat 1 Perpres 70 yaitu kontrak pengadaan barangjasa yang hanya terdiri dari 1
satu pekerjaan perencanaan, pelaksanaan atau pengawasan 2.
kontrak pengadaan pekerjaan terintegrasi Kontrak pengadaan pekerjaan terintegrasi diuraikan dalam pasal 54 ayat
2 Perpres 70 merupakan kontrak pengadaan pekerjaan konstruksi yang bersifat kompleks dengan menggabungkan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan danatau pengawasan Pihak PPK diharuskan untuk memilih jenis kontrak yang tepat untuk
digunakan
.
Jenis kontrak yang akan digunakan harus sesuai dengan kegiatan pengadaan barangjasa yang akan dilaksanakan
.
Jenis kontrak tersebut harus dicantumkan oleh Pokja ULP dalam dokumen pemilihan penyedia barangjasa
dan harus dijelaskan kepada peserta lelang dalam acara penjelasan dokumen lelang aanwijzing serta dijadikan salah satu acuan dalam menetapkan pemenang
lelang. Proses pemilihan penyedia barangjasa Pokja ULP dan peserta lelang harus memiliki persepsi yang sama terhadap jenis kontrak yang digunakan karena
perbedaan jenis kontrak akan mempengaruhi proses evaluasi dokumen penawaran.
PPK harus memilih jenis kontrak yang sesuai dengan jenis pekerjaannya. Dilihat dari pembebanan tahun anggaran, sumber pendanaan, dan jenis pekerjaan,
Universitas Sumatera Utara
pada umumnya kontrak yang dipilih adalah kontrak tahun tunggal, kontrak pengadaan tunggal, dan kontrak pekerjaan tunggal. Konsekuensi dari perbedaan
jenis kontrak berdasarkan pembebanan tahun anggaran, sumber pendanaan, dan jenis pekerjaan tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap jalannya proses lelang.
Karena semua jenis kontrak tersebut dapat digunakan untuk hampir setiap jenis pekerjaan. Pengaruh dari pemilihan jenis kontrak lainnya yaitu kontrak tahun
jamak, kontrak pekerjaan bersama, kontrak payung, dan kontrak pekerjaan terintegrasi akan terjadi pada tahapan setelah proses lelang sebagai berikut:
Kontrak tahun jamak mengharuskan penandatangan kontrak dilakukan setelah mendapat persetujuan dari:
a. MenteriPimpinan Lembaga untuk kontrak yang bernilai sampai dengan
Rp10.000.000.000 sepuluh miliar rupiah b.
Menteri Keuangan untuk kegiatan yang nilainya di atas Rp10.000.000.000 sepuluh miliar rupiah yang tidak termasuk dalam kriteria kegiatan
tersebut pada huruf a di atas. c.
Kepala daerah untuk kontrak tahun jamak pada pemerintah daerah. Kontrak pekerjaan bersama ditandatangani oleh lebih dari satu PPK dan satu
penyedia barangjasa. Kontrak payung dilakukan antara pihak yang mewakili pemerintah dengan penyedia barangjasa untuk digunakan sebagai acuan
KementerianLembagaPemerintah DaerahInsitusi dalam melaksanakan barang jasa. Kontrak payung menetapkan item barang serta harga setiap item barang
namun tidak membebankan pelaksanaan kontrak kepada salah satu DIPA atau
Universitas Sumatera Utara
instansi tertentu. Karena itu kontrak payung dapat dimanfaatkan oleh semua KementerianLembaga Pemerintah DaerahInsitusi.
Penyesuaian jenis pekerjaan dengan jenis kontrak perlu dilakukan terhadap jenis kontrak yang dibedakan berdasarkan cara pembayaran kontrak lump sum,
kontrak harga satuan, kontrak gabungan, kontrak persentase, dan kontrak terima jadi.
Pada umumnya setiap surat penawaran peserta lelang disertai dengan lampiran berupa daftar kuantitas dan harga yang memuat semua item barang,
jumlah unit setiap item barang, harga satuan masing unit barang, jumlah harga setiap item barang, serta total harga seluruh item barang, untuk mengetahui
kebenaran dari penawaran lelang tersebut pihak Pokja ULP pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi unit Balai BesarLatihan Kerja Industri Medan harus
melakukan koreksi aritmatika. Koreksi aritmatik adalah koreksi terhadap hitungan-hitungan seperti perkalian, pembagian, dan penjumlahan yang terdapat
dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Pelaksanaan koreksi aritmatik memiliki keterkaitan dengan jenis kontrak karena perbedaan jenis kontrak menyebabkan
perbedaan perlakuan terhadap hasil koreksi aritmatik sebagai berikut: 1.
Jika terdapat perbedaan harga penawaran yang tertulis dengan angka dengan nilai penawaran yang tertulis dengan huruf, maka perlakuannya
adalah: •
Jika kontrak yang digunakan adalah kontrak lump sum maka yang berlaku adalah nilai yang tertulis dengan huruf. Nilai penawaran
tersebut diberlakukan sebagai dasar penentuan urutan pemenang.
Universitas Sumatera Utara
Hasil koreksi aritmatik tidak dapat merubah nilai penawaran, meskipun ternyata terdapat kesalahan hitungan aritmatik dalam
daftar kuantitas dan harga yang jika dikoreksi menyebabkan perubahan nilai total yang terdapat dalam daftar kuantitas dan
harga tersebut. •
Jika kontrak yang digunakan adalah kontrak harga satuan maka yang berlaku adalah hasil koreksi aritmatik. Hasil koreksi aritmatik
dapat menyebabkan perubahan urutan peserta berdasarkan harga penawaran.
2. Jika terdapat harga satuan barang yang lebih dari 110 harga satuan
dalam HPS, maka perlakuannya adalah: •
Jika kontrak yang digunakan adalah kontrak lump sum hal tersebut tidak perlu diklarifikasi.
• Jika kontrak yang digunakan adalah kontrak harga satuan, harga
satuan yang lebih dari 110 HPS tersebut disebut harga timpang. Jika peserta dengan penawaran tersebut akhirnya ditunjuk sebagai
pemenang lelang terhadap harga timpang tersebut harus dilakukan klarifikasi. Kontrak antara PPK dengan Penyedia untuk item
barang yang harganya timpang tersebut hanya sebanyak unit yang tercantum dalam HPS. Dalam hal terjadi perubahan kontrak
dengan penambahan unit barang maka untuk tambahan barang yang harganya timpang tersebut harganya harus menggunakan
harga satuan dalam HPS.
Universitas Sumatera Utara
3. Jika jumlah unit barang yang ditawarkan dalam daftar kuantitas dan harga
berbeda dengan jumlah unit barang yang diinginkandicantumkan dalam dokumen pemilihan maka perlakuannya adalah:
• Jika kontrak yang digunakan adalah kontrak lump sum maka dalam
koreksi aritmatik Pokja ULP hanya memperbaiki jumlah unit barang tersebut sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen lelang tanpa
merubah jumlah harga barang yang merupakan hasil perkalian antara jumlah unit barang dengan harga satuan barang. Total harga penawaran
dalam daftar kuantitas dan harga tidak perlu dikoreksi. •
Jika kontrak yang digunakan adalah kontrak harga satuan maka apabila jumlah barang yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga melebihi
yang diinginkantercantum dalam dokumen lelang, maka jumlah barang tersebut diganti sesuai dengan yang diinginkan dan jumlah harga barang
tersebut dikoreksi berdasarkan jumlah unit barang dikali dengan harga satuan yang ditawarkan oleh penyedia dalam daftar kuantitas dan harga.
Hasil koreksi aritmatik tersebut dapat merubah urutan peserta berdasarkan harga penawaran.
15
Apabila pada saat dilakukan koreksi aritmatika oleh Pokja ULP terdapat perbedaan terhadap harga penawaran pelelangan barangjasa dengan harga yang
dianggarkan pada kontrak pemborongan pekerjaan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi unit Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan maka dapat
dilakukan perubahan kontrak. Hal ini didukung dengan adanya ketentuan tentang
15
Hasil wawancara di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Unit Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan
Universitas Sumatera Utara
perubahan kontrak diatur dalam pasal 87 Perpres nomor 70 tahun 2012. Keterkaitan antara perbedaan jenis kontrak dengan ketentuan tentang perubahan
kontrak adalah : a.
untuk kontrak harga satuan dapat dilakukan perubahan. b.
untuk kontrak gabungan lump sum dan harga satuan dapat dilakukan perubahan, pada bagian kontrak yang menggunakan harga satuan,
sedangkan bagian kontrak yang menggunakan kontrak lump sum tidak boleh dilakukan perubahan.
c. untuk lump sum tidak boleh dilakukan perubahan, kecuali perubahan yang
disebabkan oleh masalah administrasi. Hal-hal yang dapat dijadikan alasan perubahan kontrak adalah perbedaan
kondisi lapangan pada saat pelaksanaan kontrak dengan gambar danatau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen kontrak. Sedangkan bentuk
perubahan kontrak sebagaimana diatur dalam pasal 87 ayat 1 meliputi: a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;
b. Menambah danatau mengurangi jenis pekerjaan; c. Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan;
d. Mengubah jadwal pelaksanaan. Ditinjau dari jenis kontrak berdasarkan cara pembayarannya, kontrak
pengadaan barang dan jasa di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi unit Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan yang penulis lampirkan pada skripsi ini yaitu
kontrak pengadaan alat tulis kantor senilai Rp, 144.000.000,- seratus empat puluh empat juta rupiah digolongkan ke dalam jenis kontrak harga satuan, karena pada
Universitas Sumatera Utara
saat kontrak ditandatangani oleh para pihak kuantitas dan harga barang masih merupakan perkiraan berdasarkan harga yang sering terjadi dipasaran, sehingga
pembayaran dilakukan setelah pengukuran bersama hasil pekerjaan. Ditinjau dari jenis Kontrak berdasarkan pembebanan tahun anggaran
berdasarkan pasal 52 peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 kontrak pengadaan barang dan jasa di dinas tenaga kerja dan transmigrasi BBLKI Medan dalam hal
ini tergolong dalam kontrak tahun tunggal yang merupakan kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya mengikat dana anggaran selama masa 1 satu tahun
anggaran, dalam kontrak ini tahun anggarannya adalah tahun anggaran 2012. Ditinjau dari jenis kontrak berdasarkan sumber pendanaannya menurut pasal
53 peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 kontrak ini tergolong dalam Kontrak Pengadaan Tunggal merupakan Kontrak yang dibuat oleh 1 satu PPK dengan 1
satu Penyedia BarangJasa tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu, dalam kontrak ini yang menjadi PPK adalah Dinas tenaga
kerja dan transmigrasi BBLKI Medan, dan yang menjadi pihak penyedia adalah CV.Mentari Persada.
Ditinjau dari jenis kontrak berdasarkan jenis pekerjaannya berdasarkan pasal 54 peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 kontrak ini tergolong dalam kontrak
pengadaan pekerjaan tunggal karna dalam hal ini kontrak pengadaan barangjasa hanya terdiri dari 1 satu pekerjaan perencanaan, pelaksanaan atau pengawasan,
dan jenis pekerjaannya bukan tergolong dalam pekerjaan kontruksi. Proses pengadaan barang dan jasa di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
unit Balai Besar Latihan Kerja Industri terdapat serangkaian kegiatan yang harus
Universitas Sumatera Utara
dilakukan terlebih dahulu sebelum proyek-proyek direalisasikan. Kegiatan- kegiatan tersebut merupakan fase yang mendahului terjadinya perjanjian atau fase
prakontraktual. Penyedia barang dan jasa yang akan mengikuti kegiatan pengadaan barang dan
jasa harus memenuhi persyaratan, antara lain sebagai berikut :
16
a. Memenuhi persyaratan perundang-undangan terkait untuk menjalankan
usahakegiatan sebagai penyedia; b.
Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan tehnis dan menajerial untuk menyediakan barang dan jasa;
c. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak palit, kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan, danatau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang menjalani sanksi pidana;
d. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak;
e. Sebagai wajib pajak sudah memenuhi perpajakan tahun terakhir
dibuktikan dengan melampirkan fotocopy bukti tanda terima penyampaian surat pajak tahun SPT Pajak Penghasilan PPh tahun terakhir, dan
fotocopy surat seteron pajak SSP PPh f.
Memilikimampu menyediakan sumber daya manusia, modal, peralatan, dan fasilitas lain yang diperlukan dalam pengadaan;
g. Tidak termasuk dalam daftar hitam di lingkungan perusahaanPT PLN
Persero, yaitu daftar yang berisi nama perusahaanperorangan yang
16
Hasil wawancara di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Unit Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan
Universitas Sumatera Utara
sedang menerima sanksi karena melakukan pelanggaran peraturan dan ketentuan pengadaan barang dan jasa di lingkungan perusahaan;
h. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos;
i. Penyedia akan terlebih dahulu dinilai kualifikasinya melalui proses
prakualifikasipascakualifikasi; j.
Tidak memiliki pertentangan kepentingan conflict of interest; k.
Bagi penyedia yang berbentuk konsorsiumjoint operation, maka kualifikasi yang dipersyaratkan boleh dipenuhi secara bersama oleh
konsorsiumjoint operation tersebut. Selanjutnya konsorsiumjoint operation harus menetapkan pimpinan dari konsorsiumjoint operation,
yang dipilih atas dasar kesepakatan perusahaan yang tergabung dalam konsorsiumjoint operation untuk bertindak sebagai wakil dalam
berhubungan dengan pemberi kerja. Pihak kontraktor-kontraktor yang telah memenuhi persyaratan tersebut di atas
dapat mengikuti proses atau sistem selanjutnya pada pelaksanaan pengadaan jasa pemborongan.
Penelitian ini melampirkan kontrak pengadaan barang dan jasa dengan nominal senilai Rp. 144.000.000,- seratus empat puluh empat juta rupiah.
Pengadaan barang dan jasa di bawah Rp.200.000.000 dapat dilakukan dengan cara pengadaan langsung, sehingga pihak penyedia barang atau jasa tidak perlu
memenuhi syarat-syarat prakontraktual, hal ini didukung dengan adanya perpres nomor 70 tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
Sistem pengadaan barangjasa Pemerintah dengan cara pengadaan langsung dilakukan oleh Pejabat Pengadaan dengan cara membeli barang atau membayar
jasa secara langsung kepada penyedia barangjasa, tanpa melalui proses lelang atau seleksi. Pengadaan langsung pada hakikatnya merupakan jual beli biasa
dimana antara penyedia yang memiliki barangjasa untuk dijual dan Pejabat Pengadaan yang membutuhkan barangjasa terdapat kesepakatan untuk
melakukan transaksi jual-beli barangjasa dengan harga yang tertentu Sistem pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dengan cara pengadaan
langsung dengan cara yang lebih sederharna sebagai berikut :
a. Untuk pengadaan barang jasa lainnya dengan nilai sampai dengan
Rp5.000.000.000,- lima miliar rupiah dibolehkan dengan sistem Pelelangan Sederhana;
b. Untuk pekerjaan konstruksi dengan nilai sampai dengan Rp5.000.000.000,- lima
miliar rupiah dibolehkan dengan sistem Pemilihan Langsung. c.
Untuk pengadaan barangpekerjaan konstruksijasa lainnya dengan nilai sampai dengan Rp200.000.000,- dua ratus juta rupiah dibolehkan decara
Pengadaan Langsung.
Pelaksanaan pengadaan dengan cara Lelang Sederhana dan Pemilihan Langsung dilaksanakan oleh Pokja ULP melalui proses lelang dengan cara
pascakualifikasi. Dengan cara tersebut diharapkan pemenang lelang sudah dapat ditetapkan dalam waktu yang relatif singkat. Pelaksanaan pengadaan dengan cara
Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh Pejabat Pengadaan tanpa melalui proses lelang. Cara Pengadaan Langsung ini membolehkan Pejabat Pengadaan memilih
Universitas Sumatera Utara
sendiri penyedia barangjasa tanpa melakukan pengumuman dan dan tanpa proses persaingan di antara sesama penyedia barangjasa. Bahkan untuk pengadaan
barang dan pengadaan jasa lainnya Pejabat Pengadaan tidak diwajibkan melakukan penilaian terhadap penyedia barangjasa. Dalam hal ini Pejabat
Pengadaan cukup melihat barangjasa yang akan dibelinya jika barangjasa tersebut sesuai dengan kebutuhan maka Pejabat Pengadaan dibolehkan membeli
barangjasa tersebut, tanpa harus melihat apakah penyedianya memenuhi syarat sebagai penyedia barangjasa pemerintah.
Kontrak Pengadaan barang dan jasa di dinas tenaga kerja dan transmigrasi BBLKI Medan telah sesuai dengan peraturan presiden nomor 70 tahun 2012,
karena isinya telah memuat syarat-syarat umum kontrak dan syarat-syarat khusus kontrak. Syarat umum kontrak berisikan tentang peristilahan yang digunakan;
hak, kewajiban dan tanggung jawab, penyelesaian perselisihan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Syarat khusus kontrak merupakan tambahan data-data dari syarat umum kontrak yang disebabkan oleh karena keadaan atau ada hal-hal yang perlu
disesuaikan. Syarat khusus yang terdapat pada kontrak pengadaan barang dan jasa di dinas tenaga kerja dan transmigrasi BBLKI Medan berisikan hal-hal berikut :
1. Nama pengguna jasa pemborongbarangjasa lainnya dan direksi pekerjaan
2. Nomor kontrak
3. Besarnya pekerjaan utama
4. Daftar tenaga kerja utama
5. Rencana penyelesaian pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
6. Penyelesaian harga ekalasi
7. Denda
8. Bonus
9. Uang muka
10. Bentuk standar jaminan pelaksanaan
11. Presentase untuk nilai pekerjaan yang belum selesai.
Kontrak pengadaan barang dan jasa di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Unit Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan ditinjau dari aspek hukum perdata
telah memenuhi syarat – syarat sahnya suatu perjanjian karena telah sesuai dengan pasal 1320 KUHPerdata, ditentukan bahwa:
Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat:
17
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya
R. Subekti mengemukakan pendapatnya mengenai teori saat terjadinya sepakat sebagai berikut :
Menurut ajaran yang lazim dianut sekarang, perjanjian harus dianggap dilahirkanpada saat di mana pihak yang melakukan
penawaran ojferte menerima yang termaktub dalam surat tersebut, sebab detik itulah dapat dianggap sebagai detik lahirnya
kesepakatan. Bahwasanya mungkin ia tidak membaca sarat itu, hal itu men.jadi tanggungjawabnya sendiri ia dianggap sepantasnya
membaca surat-surat yang diterimanya dalam waktu yang sesingkat- singkatnya.
18
Tulisan di atas menunjukkan bahwa R. Subekti menganut ontvangstheori yaitu sepakat terjadi pada saat pihak yang menawarkan
menerima surat penerimaan atau pada saat surat penerimaan sampai di alamat pihak yang menawarkan itu.
17
R Subekti dan R Tjitrosudibyo, KHUP Perdata Pradnya Paramitra Jakarta 1995 hal 339
18
R Subekti, Hukum Perjanjian Internasa, Jakarta cetakan 6, 1979, hal 29-30
Universitas Sumatera Utara
Pihak pejabat pembuat komitmen yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Unit Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan dan pihak
penyedia yaitu CV. Mentari Persada sepakat untuk mengikatkan diri terhadap kontrak pengadaan barang dan jasa tanpa adanya kekhilafan
atau paksaan. Kontrak tersebut di tanda tangani oleh para pihak sebagai bukti dari kesepakatan.
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
Tak cakap untuk membuat suatu perjanjian adalah: a
Orang-orang yang belum dewasa; b
Mereka yang ditaruh dibawah pengampuan; c
Orang-orang perempuan, dalam hal-hal yang ditetapkan oleh Undang – undang.
19
Khususnya mengenai perempuan yang telah kawin, dikatakan oleh Mariam Darus Badrulzaman bahwa:
KUH Perdata juga memandang bahwa seorang wanita yang telah bersuami tidak cakap untuk mengadakan perjanjian. Sejak tahun
1963 dengan Surat Edaran Mahkamah Agung No.31963 yang ditujukan kcpada Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi
di seluruh Indonesia, kedudukan wanita yang telah bersuami itu diangkat ke derajat yang sama dengan pria. Untuk mengadakan
perbuatan hukum dan menghadap di depan pengadilan ia tidak memerlukan bantuan lagi dari suaminya. Dengan demikian maka
sub 3 dari Pasal 1330 KUHP Perdata sekarang sudah merupakan kata-kata yang hampa.
20
Pihak pejabat pembuat komitmen dan pihak penyedia merupakan subjek hukum yang cakap bertindak dalam hukum karena subjek
hukum yang menjadi wakil dari para pihak telah berusia diatas 21
19
Subekti dan Titrosudibyo Op Cit hal 341
20
Mariam Darus Badrulzaman Op cit hal 104
Universitas Sumatera Utara
tahun, bukan merupakan orang – orang di taruh di bawah pengampuan, serta bukan merupakan pihak yang berdasarkan undang – undang
dibatasi kecapakannya dalam membuat perjanjian. 3.
Suatu hal tertentu Kontrak atau perjanjian harus memiliki objek, dalam kontrak
pengadaan barang dan jasa ini yang menjadi objeknya adalah pengadaan alat kantor.
4. Suatu sebab yang halal
Kontrak pengadaan barang dan jasa ini dibuat berdasarkan itikad baik dari para pihak.
Dua syarat yang pertama disebut syarat subyektif, sebab dua syarat tersebut berkenaan dengan subyek perjanjian, sedangkan dua syarat terakhir disebut syarat
obyektif, sebab berkenaan dengan obyek perjanjian. Pembedaan syarat-syarat sahnya suatu perjanjian atas syarat subyektif dan syarat obyektif memiliki
konsekuensi yaitu : Apabila syarat-syarat subyektif tidak dipenuhi, perjanjiannya dapat
dibatalkan oleh hakim atas permintaan pihak yang tidak cakap atau yang memberikan kesepakatan secara tidak bebas. Hak untuk meminta pembatalan
perjanjian ini dibatasi dalam waktu 5 tahun 1454BW. Selama tidak dibatalkan perjanjian tersebut tetap mengikat. Sedangkan apabila syarat-syarat
obyektif yang tidak dipenuhi, perjanjiannya batal demi hukum. Artinya, dari semua tidak pernah dilahirkan suatu perjanjian dan tidak pernah ada perikatan.
Sehingga tiada dasar untuk saling menuntut di muka hakim pengadilan.
21
Konsekuensi pembedaan, yaitu jika syarat subyektif tidak dipenuhi maka perjanjian dapat dibataIkan, sedangkan jika syarat obyektif tidak dipenuhi maka
perjanjian batal demi hukum
.
21
R Ridwan Syahrani Seluk beluk dan Azas-azas Hukum Perdata, Alumni Bandung 2004 hal 213
Universitas Sumatera Utara
B. Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara Unit Balai Besar Latihan
Kerja Industri Medan
Pelaksanaan Kontrak di dinas tenaga kerja dan transmigrasi BBLKI Medan telah sesuai dengan undang-undang nomor 70 tahun 2012, karena kegiatannya
sesuai dengan ketentuan yang ada pada pasal 85, pasal 86, pasal 87, pasal 88, pasal 89 dan pasal 93 peraturan presiden nomor 70 tahun 2012, sebagai berikut :
A. Surat Pesanan SP
1. PPK menerbitkan SP selambat-lambatnya 14 empat belas hari kalender
sejak tanggal penandatanganan Kontrak. 2.
SP harus sudah disetujuiditandatangani oleh Penyedia sesuaimdengan yang dipersyaratkan dengan dibubuhi materai selambat lambatnyan7
tujuh hari kalender sejak tanggal penerbitan SP. 3.
Tanggal penandatanganan SP oleh Penyedia ditetapkan sebagai tanggal awal perhitungan waktu penyerahan.
B. Penyusunan Program Mutu
1. Program mutu disusun oleh Penyedia paling sedikit berisi:
a. informasi pengadaan barang
b. organisasi kerja Penyedia
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan
e. prosedur instruksi kerja
f. pelaksana kerja.
Universitas Sumatera Utara
2. Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lapangan.
C. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
1. PPK bersama dengan Penyedia menyelenggarakan rapat persiapan
pelaksanaan kontrak. 2.
Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak adalah:
a. program mutu
b. organisasi kerja
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan
d. penyusunan rencana pemeriksaan lokasi pekerjaan apabila ada
D. Pemeriksaan Bersama
Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK bersama- sama dengan Penyedia barang melakukan pemeriksaan kondisi lapangan. Untuk
pemeriksaan bersama ini, PAKPA dapat membentuk PanitiaPejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK. Hasil pemeriksaan bersama dituangkan
dalam Berita Acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak
E. Inspeksi Pabrikasi
PPK atau Tim Inspeksi yang ditunjuk PPK dapat melakukan inspeksi atas proses pabrikasi barangperalatan khusus. Jadwal, tempat dan ruang lingkup
inspeksi harus sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak. Biaya pelaksanaan inspeksi termasuk dalam harga Kontrak
Universitas Sumatera Utara
F. Pembayaran Uang Muka
1. Nilai besaran uang muka paling tinggi sesuai dengan yang ditetapkan
dalam Kontrak. 2.
Besarnya Jam Jaminan Uang Muka adalah senilai uang muka yang diterima Penyedia.
3. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan
penjaminan atau perusahaan asuransi. 4.
Penyedia dapat mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak. 5.
PPK mengajukan surat permintaan pembayaran untuk permohonan
tersebut setelah Jaminan Uang Muka diterima dari Penyedia. 6.
Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur-angsur secara
proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100 seratus
perseratus 7.
Untuk kontrak tahun jamak, nilai jaminan uang muka secara bertahap dapat dikurangi sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan.
G. Perubahan Kegiatan Pekerjaan
Untuk kepentingan pemeriksaan, PAKPA dapat membentuk PanitiaPejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK. Apabila terdapat perbedaan yang
signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar
Universitas Sumatera Utara
dan spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen Kontrak, maka PPK bersama Penyedia dapat melakukan perubahan Kontrak yang meliputi antara lain:
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam
Kontrak b.
mengurangi atau menambah jenis pekerjaan c.
mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lokasi pekerjaan d.
melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam Kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan paling tinggi 10 sepuluh perseratus dari nilaiKontrak awal. Perintah perubahan
pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis kepada Penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan
yangtercantum dalam Kontrak awal. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendum Kontrak.
H. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual
Penyedia barang harus menjamin PPK bahwa barang yang diserahkan tidak melanggar hak atas kekayaan intelektual sebagaimana ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
I. Asuransi
Penyedia barang harus mengasuransikan barang-barang yang akan dikirim sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku dan
Universitas Sumatera Utara
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak. Penerima manfaat harus dijelaskan dalam dokumen asuransi yang disesuaikan dengan ketentuan Kontrak.
J. Pengiriman
Penyedia barang memberi informasi kepada PPK tentang jadwal pengiriman barang serta menyampaikan dokumen pengiriman barang. Sarana transportasi
yang dipakai harus sesuai dengan dokumen Kontrak. Untuk barang-barang yang mudah rusak atau berisiko tinggi, Penyedia barang harus memberikan informasi
secara rinci tentang cara penanganannya. K.
Uji Coba Setelah barang dikirim, barang diuji-coba oleh Penyedia barang disaksikan
oleh PPK, hasil uji coba dituangkan dalam berita acara. Apabila pengoperasian barang tersebut memerlukan keahlian khusus maka harus dilakukan pelatihan
kepada PPK oleh Penyedia barang, biaya pelatihan termasuk dalam harga barang. Apabila hasil uji coba tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dalam
Kontrak, maka Penyedia barang memperbaiki atau mengganti barang tersebut dengan biaya sepenuhnya ditanggung Penyedia barang.
L. Serah Terima Barang
Setelah pekerjaan 100 seratus perseratus, Penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan. Dalam
rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan PanitiaPejabat Penerima Hasil Pekerjaan.PPK melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh Penyedia. Apabila terdapat kekurangan kekurangan-kekurangan
Universitas Sumatera Utara
danatau cacat hasil pekerjaan, Penyedia wajib memperbaikimenyelesaikannya. PPK menerima penyerahan pekerjaan setelah:
1. seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak
dan diterima oleh PanitiaPejabat Penerima Hasil Pekerjaan 2.
Penyedia menyerahkan sertifikat garansi kepada PPK apabila diperlukan
M. Pembayaran
Penyelesaian pembayaran hanya dapat dilaksanakan setelah barang dinyatakan diterima sesuai dengan berita acara serah terima barang dan bilamana
dianggap perlu dilengkapi dengan berita acara hasil uji coba. Pembayaran dengan LC mengikuti ketentuan umum
yang berlaku di bidang perdagangan. N.
Denda dan Ganti Rugi Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada Penyedia
barangjasa sedangkan ganti rugi merupakan sanksi Finansial yang dikenakan kepada PPK, karena terjadinya cidera janjiwanprestasi yang tercantum dalam
Kontrak. Besarnya denda kepada Penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah :
1. 11000 satu perseribu dari harga bagian Kontrak yang tercantum dalam
Kontrak dan belum dikerjakan, apabila bagian pekerjaan dimaksud sudah dilaksanakan dan dapat berfungsi
2. 11000 satu perseribu dari harga Kontrak, apabila bagian barang yang
sudah dilaksanakan belum berfungsi.
Universitas Sumatera Utara
Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan
tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam Dokumen Kontrak. Tata
cara pembayaran denda danatau ganti rugi diatur di dalam Dokumen Kontrak. O.
Penyesuaian Harga Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Dokumen Kontrak. Penyesuaian harga dapat diberlakukan terhadap Kontrak yang menggunakan kontrak harga satuan yang jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan lebih dari 12 dua belas bulan. P.
Keadaan Kahar Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia memberitahukan kepada
PPK paling lambat 14 empat belas hari kalender sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang
berwenang. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan dalam waktu maksimal 14 empat belas hari kalender sejak terjadinya
Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi. Q.
Perpanjangan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas
pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut: 1.
pekerjaan tambah 2.
perubahan disain 3.
keterlambatan yang disebabkan oleh PPK
Universitas Sumatera Utara
4. masalah yang timbul diluar kendali Penyedia
5. Keadaan Kahar.
Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurangkurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat Keadaan Kahar. PPK dapat menyetujui
perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh Penyedia. PPK dapat menugaskan PanitiaPejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan usaha perpanjangan waktu pelaksanaan. Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam
adendum Kontrak. R.
Laporan Hasil Pekerjaan Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Kontrak untuk
menetapkan volume pekerjaan atas kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam
laporan kemajuan hasil pekerjaan. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan, dibuat laporan realisasi mengenai seluruh aktivitas pekerjaan.
Laporan dibuat oleh Penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh wakil PPK.Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK
membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan. S.
Penghentian dan Pemutusan Kontrak Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau
terjadi Keadaan Kahar. Dalam hal Kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada Penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai.
Pemutusan Kontrak dilakukan apabila:
Universitas Sumatera Utara
1. kebutuhan barang tidak dapat ditunda melebihi batas berakhirnya Kontrak
2. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan
keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 lima puluh hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan
untuk menyelesaikan pekerjaan 3.
setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 lima puluh hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan,
Penyedia BarangJasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan 4.
Penyedia lalaicidera janji dalam melaksanakan kewajiban dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan
5. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan pemalsuan dalam
proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang 6.
pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan
benar oleh instansiyang berwenang. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia:
1. Jaminan Pelaksanaan dicairkan
2. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia BarangJasa atau Jaminan
Uang Muka dicairkan apabila diberikan 3.
Penyedia BarangJasa membayar denda keterlambatan terhadap bagian kontrak yang terlambat diselesaikan, sebagaimana ketentuan dalam
Universitas Sumatera Utara
kontrak apabila pemutusan kontrak tidak dilakukan terhadap seluruh bagian kontrak
4. Penyedia BarangJasa dimasukkan dalam Daftar Hitam.
Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, dugaan KKN atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan
pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan perundang-undangan.
C. Penyelesaian terhadap kontrak yang bermasalah