Deskripsi Umum Objek Penelitian
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Deskripsi Konselor dan Konseli a. Deskripsi Konselor
Konselor adalah pembimbing atau orang yang membantu individu mengatasi hambatan-hambatan perkembangan dirinya, dan untuk mencapai
perkembangan optimal kemampuan pribadi yang dimilkinya. Konselor dalam hal ini adalah seorang mahasiswa Universitas Islam
Negeri UIN Sunan Ampel Surabaya Program Study Bimbingan Konseling Islam BKI dalam pengertian peneliti juga sebagai konselor yang ingin
membantu memecahkan masalah konseli atau objek yang diteliti. Adapun identitas konselor pada Bimbingan dan Konseling Islam
dengan Rational Emotive Behavior Therapy dalam mengatasi kesenjangan komunikasi anak ayah tiri adalah:
1 Biodata Konselor
Nama : Fajar Feri Aldi
Tempat, tanggal lahir : Bojonegoro. 28 Januari 1995
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : TK Dharma Wanita Balen
MI Mambaul Huda Dander, Bojonegoro SMPN 3 Bojonegoro
MAN 2 Bojonegoro Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya,
Angkatan 2013 Proses skripsi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2 Pengalaman
Dilihat dari segi pengalamannya dalam bidang konseling, konselor belum mempunyai pengalaman cukup banyak untuk menjadi
seorang konselor. Akan tetapi konselor pernah mengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling Islam, Teori Konseling, Konseling
Perkawinan, Family Terapi, Keluarga Sakinah, Konseling Anak dan Remaja, Konseling Dewasa Manula, Appraisal Konseling, Konseling
Lintas Budaya, Konseling dan Psikoterapi, dan lain-lain, pernah melaksanakan PPL Pengalaman Praktek Lapangan selama dua bulan
di Graha Konsultasi dan Konseling Ummi Fadhila, KKN Kuliah Kerja Nyata selama satu bulan penuh di Kabupaten Madiun,serta melakukan
praktikum proses konseling di kampus untuk yang dapat dijadikan pedoman dalam penelitian skripsi ini supaya keahlian konselor dapat
berkembang sesuai dengan profesionalisasi konselor. 3
Kepribadian Konselor Konselor termasuk orang yang pendiam, namun senang untuk
mendengarkan keluh kesah curhat dari temannya.
61
Konselor termasuk orang yang memiliki kemauan keras untuk mendapatkan segala sesuatu
yang baik dalam hidupnya, sehingga konselor berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai cita-citanya.
62
61
Wawancara dengan M.Rizal sepupu yang tinggal serumah dengan peneliti pada tanggal 1 April 2017
62
Wawancara dengan Iztikum Zainit teman peneliti pada tanggal 1 April 2017
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
b. Deskripsi Konseli Konseli adalah orang yang sedang mempunyai masalah dan tidak
mampu memecahkan masalah yang dihadapinya, sehingga dengan kesadaran dirinya meminta bantuan dari konselor. Adapun yang menjadi
konseli dalam penelitian ini adalah seorang anak yang mengalami kesenjangan komunikasi dengan ayah tirinya.
Adapun identitas konseli dalam penelitian ini ialah: 1 Data konseli
Nama lengkap : Danu
Alamat : Kalicilik, Sukosewu, Bojonegoro
Tempat, tanggal lahir : Bojonegoro, 10 Maret 2002
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 15 tahun
Agama : Islam
63
2 Latar belakang pendidikan Dalam hal pendidikan konseli pada saat ini duduk di kelas IX
SMP di Bojonegoro. Konseli termasuk anak yang rajin, dapat dilihat dari nilai dan prestasi konseli di sekolah yang selalu menjadi 3 terbaik di
kelasnya. Konseli bercita-cita ingin menjadi tentara.
64
3 Latar belakang keluarga Konseli adalah seorang remaja anak ke dua dari dua bersaudara,
mempunyai seorang kakak laki-laki. Sejak kecil konseli selalu dimanja
63
Dokumentasi Kartu Pelajar Konseli tahun 2017
64
Wawancara dengan konseli pada tanggal 3 April 2017
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
oleh orang tuanya, sehingga konseli tumbuh menjadi anak yang belum bisa mandiri dan selalu ingin dinomor satukan oleh keluarganya.
65
4 Latar belakang ekonomi Apabila dilihat dari latar belakang ekonomi konseli tergolong
masyarakat menengah cukup, dimana kebutuhan sehari-hari cukup terpenuhi. Orang tua konseli bekerja sebagai petani yang sukses.
5 Latar belakang keagamaan Tempat tinggal konseli berada di lingkungan masyarakat yang
mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Konseli termasuk orang yang taat beragama. Hal ini bisa dilihat dari keseharian konseli yang
sering shalat berjamaah di masjid atau mushalla dekat rumahnya, konseli juga ikut serta dalam aktifitas keagamaan seperti ikut pengajian rutin dan
jama’ah tahlil.
66
6 Latar belakang sosial Dilihat dari segi sosial, Konseli adalah sosok yang terkesan
ramah, humoris dan mudah bergaul dengan siapa saja. Setiap ada
kegiatan sosial di desa, konseli selalu ikut aktif dan terlihat konseli berbincang-bincang dengan warga sekitar.
67
3. Deskripsi masalah Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan,
dalam hidupnya manusia tidak akan lepas dari permasalahan, baik masalah individu, keluarga, kelompok maupun lingkungan dalam masyarakat. Dalam
65
Wawancara dengan ibu konseli pada tanggal 3 April 2017
66
Wawancara dan observasi dengan teman konseli pada tanggal 3 April 2017
67
Observasi pada tanggal 3 April 2017
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
penelitian ini masalah yang dihadapi konseli adalah terjadinya kesenjangan komunikasi antara konseli dan ayah tirinya yang berdampak buruk pada
hubungan antara keduanya, khususnya pada komunikasi yang terjadi. Masalah yang dimikliki oleh konseli dimulai dari pernikahan ayah
tirinya dengan ibu kandungnya, konseli memiliki sikap pendiam setelah ia memiliki ayah tiri, berbeda dengan kehidupan konseli yang sebelumnya konseli
sangatlah periang dan mudah bergaul dengan teman-temanya. Konseli juga memiliki sikap tertutup ketika memilik masalah yang di
hadapinya dan tidak mau terbuka dengan keluargnya dan tean-temanya. Sebelum kedatangan ayah tirinya dalam kehidupan konseli, konseli sering
bertanya keibunya ketika konseli memiliki kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah.
Konseli sekarang ketika berkomunikasi dengan teman dan orang tuanya sering dengan marah-marah tanpa sebab dan mudah tersinggung ketika
berkomunikasi, padahal sebelum kedatangan ayah tirinya sikap konseli sangat periang dan mudah bergaul.
Konseli juga sekarang ketika diajak berkomunikasi sering tidak meresepon pembicaraan terlebih lagi ketika diajak berbicara dengan ayah
tirinya, konseli tidak merespon sama sekali pembicaran yang di sampaikan oleh ayah tirinya.
68
68
Hasil wawancara peneliti dengan konseli, tanggal 3 April 2017
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 3.3 Masalah konseli
No Kondisi konseli sebelum proses konseling
1 Pendiam
2 Tertutup
3 Komunikasi dengan marah-marah
4 Mudah tersinggung
5 Tidak merespon pembicaraan