13 f Menyusun laporan PPL pada akhir kegiatan PPL.
3 Praktik Persekolahan
Kegiatan praktik persekolahan di SMA Negeri 2 Bantul adalah: a Piket guru
b Piket Pagi c Pembinaan Olimpiade
d Upacara bendera e Inventarisasi fasilitas sekolah
f Kerja Bakti g Penginputan data dapodik
h Dan kegiatan lain sebagai pendukung
4 Penyusunan dan Pelaksanaan Evaluasi
Evaluasi merupakan tolok ukur keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan peserta didik dalam menangkap atau memahami materi yang telah disampaikan oleh mahasiswa praktikan.
d. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan PPL, yang berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban mahasiswa atas
pelaksanaan PPL. Laporan ini bersifat individu. Laporan ini disusun secara tertulis yang nantinya diketahui oleh guru pembimbing, dosen
pembimbing PPL, koordinator PPL SMA Negeri 2 Bantul, dan Kepala SMA Negeri 2 Bantul.
e. Penarikan PPL
Penarikan PPL dilaksanakan pada hari Jumat, 11 September 2015 yang bertempat di Kartini Meeting Room. Penarikan PPL ini menandai
berakhirnya kegiatan PPL di SMA Negeri 2 Bantul. Kegiatan mengajar terbimbing sudah terpenuhi sesuai dengan target, dan dalam waktu setelah
selesai mengajar terbimbing maka digunakan untuk melengkapi laporan- laporan.
Demikian tahap-tahap dalam perumusan dan rancangan Praktik Pengalaman Lapangan PPL yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bantul.
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Persiapan PPL
Sebelum kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL dilaksanakan, mahasiswa perlu persiapan baik berupa persiapan fisik maupun non-fisik agar
kegiatan berjalan dengan baik. Untuk itu, pihak Universitas Negeri Yogyakarta membuat berbagai program persiapan sebagai bekal mahasiswa dalam
melaksanakan PPL. Persiapan-persiapan tersebut meliputi:
1. Pengajaran Mikro Micro Teaching
Micro Teaching pengajaran mikro merupakan pengajaran yang dilaksanakan dengan membagi mahasiswa ke dalam kelompok-kelompok
kecil. Pengajaran ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran sebelum terjun ke lapangan secara langsung di sekolah.
Pelaksanaan micro teaching dilakukan dalam kelompok kecil dengan anggota mahasiswa sebanyak 8-12 orang. Praktikan berperan sebagai guru dan teman
lainnya berperan sebagai peserta didik dengan didampingi oleh seorang dosen pembimbing yaitu Drs. Heru Pramono, SU yang bertujuan agar mahasiswa
lebih fokus dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan adanya pembelajaran micro teaching, maka diharapkan mahasiswa memperoleh
bekal pengalaman dan telah mempersiapkan mental sebelum terjun langsung
ke sekolah.
Dalam kegiatan microteaching ini dosen pembimbing memberikan masukan, baik berupa kritik maupun saran setiap kali mahasiswa selesai
praktek mengajar. Berbagai macam metode dan media pembelajaran dicoba dalam kegiatan ini, sehingga mahasiswa memahami media yang sesuai untuk
setiap materi. Dengan adanya pengajaran mikro, mahasiswa diharapkan menjadi lebih siap dalam pelaksanaan PPL baik secara mental, material,
penyampaian, maupun metode pengajarannya. Pengajaran mikro sebagai syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL dengan nilai ketuntasan
minimal adalah B.
2. Pembekalan
Kegiatan pembekalan merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh pihak UNY agar mahasiswa mendapatkan gambaran
mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan pada saat pelaksanaan PPL dan
15 persiapan mental sebelum benar-benar diterjunkan di sekolah. Kegiatan
pembekalan dilakukan sebanyak 2 kali, pembekalan pertama sebelum kuliah mikro, dan pembekalan kedua usai pengajaran mikro atau sebelum praktik
langsung di sekolah. Pembekalan yang dilakukan ini juga menjadi persyaratan khusus untuk
bisa mengikuti PPL atau terjun ke lokasi di semester khusus ini. Oleh karena itu, bagi mahasiswa yang belum mengikuti pembekalan tidak diperbolehkan
untuk diterjunkan ke lokasi PPL.
3. Observasi
Sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan pengamatan atau observasi. Observasi tersebut
dimaksudkan agar mahasiswa dapat merancang program PPL sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. Observasi dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Observasi kondisi fisik
Dalam observasi kondisi fisik yang menjadi sasaran adalah sarana dan prasarana sekolah, kelengkapan dan lingkungan yang akan
menjadi lokasi praktik PPL. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui kondisi sekolah secara mendalam agar mahasiswa dapat
menyesuaikan diri pada pelaksanaan PPL di sekolah.
b. Observasi proses pembelajaran
Praktikan melakukan pengamatan proses pembelajaran dalam kelas, perangkat pembelajaran yang digunakan, metode mengajar yang
digunakan, media yang digunakan, administrasi mengajar, dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Observasi pembelajaran di
kelas bertujuan agar mahasiswa dapat secara langsung melihat dan mengamati
proses belajar
dalam kelas.
Observasi kelas
dilaksanakanbersama Ibu Sudarti, S.Pd selaku guru pembimbing pada bulan Juni 2015 di kelas XI IIS 1.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan tersebut, mahasiswa mendapat masukan tentang cara guru mengajar dan metode
yang akan digunakan. Selain itu, sikap siswa dalam menerima pelajaran juga dapat memberi gambaran bagaimana metode yang tepat
untuk di aplikasikan pada saat praktik mengajar. Tujuan kegiatan ini antara lain:
1 Mengetahui materi yang akan diberikan