11
b.
Rasio Promosi Ekonomi Anggota PEA PEA
X 100 Simpanan pokok + Simpanan wajib
PEMBAHASAN 1.
Permodalan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2011 skor tertinggi pada Koperasi KSP atau USP Koperasi pada Kota Surakarta
untuk aspek permodalan terdapat pada KPRI Pasu, KPRI Subur, KPRI SMPN 5 yaitu sebesar 15.
Total skor ini terdiri dari :
a.
Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset sebesar 3
b.
Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko sebesar 6
c.
Rasio Kecukupan Modal Sendiri sebesar 3 Sedangkan untuk skor terendah yaitu terdapat pada KPRI UNS yakni
sebesar 10,5. Total ini terdiri dari : a.
Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset sebesar 1,5 b.
Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko sebesar 6
c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri sebesar 3
2. Aspek Kualitas Aktiva Produktif
Dari 12 Koperasi KSP atau USP Koperasi pada Kota Surakarta Tahun 2011 diperoleh skor yang sama yaitu sebesar 24. Total skor tersebut
terdiri dari: a.
Rasio volume pada anggota terhadap pinjaman yang diberikan sebesar 10
b. Rasio resiko pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang diberikan
sebesar 4 c.
Rasio cadangan resiko terhadap pinjaman bermasalah sebesar 5 d.
Rasio pinjaman yang berasiko terhadap pinjaman yang diberikan sebesar 5
3. Aspek Manajemen
Hasil penilaian ini diperoleh dari hasil penilaian yang dilakukan Dinas Koperasi Kota Surakarta tahun 2011. Dari hasil tersebut dapat di
baca bahwa skor tertinggi terdapat pada KPRI Moewardi, KPRI Subur, KPRI Makarya, KPRI Sejahtera PK, KPRI Pasu, KPRI UNS, KPRI
Guru yaitu sebesar 6,75. Total skor ini terdiri dari:
a. Manajemen umum sebesar 0,75
b. Kelembagaan sebesar 1,5
c. Manajemen permodalan sebesar 1,8
d. Manajemen aktiva sebesar 0,9
e. Manajemen likuiditas sebesar 1,8
12 Sedangkan untuk skor terendah yaitu terdapat pada KPRI SMPN5 yakni
sebesar 3,375 Total skor ini terdiri dari : a.
Manajemen umum sebesar 0,375 b.
Kelembagaan sebesar 0,75 c.
Manajemen permodalan sebesar 0,9 d.
Manajemen aktiva sebesar 0,45 e.
Manajemen likuiditas sebesar 0,9
4. Aspek Efisiensi
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2011 skor tertinggi pada Koperasi KSP atau USP Koperasi pada Kota Surakarta
untuk aspek efisiensi terdapat pada KPRI RRI, KPRI SMPN 5, KPRI SMAN 6, KPRI Makarya yaitu sebesar 10. Total skor ini terdiri dari:
a. Rasio biaya operasional pelayanan terhadap pertisipasi bruto sebesar
4 b.
Rasio beban usaha terhadap SHU kotor sebesar 4 c.
Rasio efisiensi staf sebesar 2 Sedangkan untuk skor terendah yaitu terdapat pada PKPRI yaitu sebesar
2,5. Total ini terdiri dari : a.
Rasio biaya operasional pelayanan terhadap pertisipasi bruto sebesar b.
Rasio beban usaha terhadap SHU kotor sebesar 1 c.
Rasio efisiensi staf sebesar 1,5
5. Aspek Likuiditas
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2011 skor tertinggi pada Koperasi KSP atau USP Koperasi pada Kota Surakarta
untuk aspek likuiditas terdapat pada KPRI UNS yaitu sebesar 15. Total skor ini terdiri dari:
a. Cash Rasio sebesar 10
b. Rasio pembiayaan terhadap dana yang diterima sebesar 5
Sedangkan untuk skor terendah yaitu terdapat pada PKPRI yaitu sebesar 3,75. Total ini terdiri dari :
a. Cash Rasio sebesar 2,25
b. Rasio pembiayaan terhadap dana yang diterima sebesar 1,25
6. Kemandirian dan pertumbuhan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2011 skor tertinggi pada Koperasi KSP atau USP Koperasi pada Kota Surakarta
untuk aspek kemandirian dan pertumbuhan terdapat pada KPRI SMP N 5 yaitu sebesar 9,25 . Total skor ini terdiri dari:
a. Rentabilitas asset sebesar 2,25
b. Rentabilitas modal sendiri sebesr 3
c. Kemandiriaan operasional pelayanan sebesar 4
Sedangkan untuk skor terendah yaitu terdapat pada PKPRI, KPRI SMP N 10, KPRI
Sejahtera PK yaitu sebesar 5,5. Total skor ini terdiri dari :