Manfaat Penelitian ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ATAU UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KOTA SURAKARTA Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Atau Unit Simpan Pinjam Koperasi Di Kota Surakarta.

6 hukum yang memberi kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Perangkat Organisasi koperasi Perangkat Organisasi koperasi menurut UU RI No.25 tahun 1992 antara lain: a. Rapat Anggota b. Pengurus c. Pengawas Petunjuk Ijin Usaha Operasional KSPUSP Koperasi Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor: 19PerM.KUKMXI2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi telah menerbitkan tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi. Berkaitan dengan hal tersebut maka Dinas Koperasi telah menetapkan syarat-syarat ijin operasional usaha simpan pinjam bagi KSPUSP Koperasi.

B. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja menurut Utomo, Tri Widodo W. adalah proses untuk mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran hasil kerjanya dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yaitu standar pekerjaan yang telah ditetapkan selama periode tertentu. Standar kerja tersebut dapat dibuat baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

C. Laporan Keuangan

Menurut IAI Ikatan Akuntansi Indonesia dalam ETAP tentang Akuntansi perkoperasian , laporan keuangan koperasi meliputi Neraca, Perhitungan Hasil Usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Promosi Ekonomi Anggota, dan catatan atas laporan keuangan.

D. Penilaian Kesehatan Koperasi

Menurut Prijadi Atmaja dalam Handayani, 2009:25 mendefinisikan “koperasi yang sehat yaitu koperasi yang mampu melaksanakan fungsi dan peran yang diharapkan secara berkelanjutan, memberikan peleyanan yang bermanfaat bagi anggota, dan mempertanggung jawabkan kegiatannya dengan membuat neraca dan melandaskan Rapat Anggota Tahunan RAT”. Menurut Peraturan Menteri dan UKM RI No.14PerM.KUKMXII2009 menjelaskan aspek-aspek yang ada dalam penilaian kesehatan koperasi antara lain:

1. Permodalan

a. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset b. Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri

2. Kualitas Aktiva Produktif

a. Rasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman diberikan . 7 b. Rasio pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang diberikan c. Rasio cadangan risiko terhadap pinjaman bermasalah d. Rasio pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan e. Rasio pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan

3. Penilaian Manajemen

a. Manajemen umum b. Kelembagaan c. Manajemen permodalan d. Manajemen aktiva e. Manajemen likuiditas

4. Penilaian Efisiensi

a. Rasio biaya operasional pelayanan terhadap partisipasi bruto b. Rasio beban usaha terhadap SHU Kotor c. Rasio efisiensi pelayanan d. Rasio kemandirian operasional pelayanan

6. Kemandirian dan Pertumbuhan

a. Rasio rentabilitas aset b. Rasio rentabilitas modal sendiri c. Rasio kemandirian operasional pelayanan

7. Jati Diri

a. Rasio Partisipasi Bruto b. Rasio Promosi Ekonomi Anggota PEA METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah diolah dan telah menjadi dokumentasi di koperasi. Data ini menggunakan metode lapangan, yaitu pengumpulan data yang diambil dari Dinas Koperasi dan UMKM. Tujuannya untuk memperoleh data yang bermanfaat, akurat dan terpercaya berkaitan dengan penelitian yang akan dibahas.

B. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel

Subagyo 2005:93 mengemukakan populasi merupakan jumlah dari seluruh objek yang karakteristiknya hendak diduga, objek ini disebut dengan unit analisis. Unit analisis merupakan orang, rumah tangga, tanah pertanian, perusahaan, dan biasa juga dalam bentuk survey Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah koperasi simpan pinjam atau unit simpan pinjam koperasi di Kota Surakarta. Jumlah koperasi di Kota Surakarta adalah 100 koperasi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 12 koperasi di karenakan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta yang memilihnya. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, Adapun kriteria yang ditentukan yaitu: