Ditya Prasetya Utami, 2013 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan, Diferensiasi Produk Dan Lingkungan Persaingan Terhadap Laba
Pengusaha Industri Kecil Dan Menengah Survey Pada Pengusaha Kerupuk Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.1 Perkembangan Industri Kota Cimahi Tahun 2008-2011
Sumber: Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Diskoperindag Kota Cimah, data diolah
Dari tabel 1.1 diatas, dapat kita lihat perkembangan unit usaha dan nilai investasi industri kecil dan menengah di Kota Cimahi terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2008-2011. Berdasarkan perkembangan unit usaha industri kecil dapat kita lihat pada tahun 2009 terjadi peningkatan
112 unit usaha, dengan tingkat pertumbuhannya adalah sebesar 22,4 . Begitupun pada tahun 2010 yang meningkat sebanyak 142 unit usaha dengan
pertumbuhannya sebesar 23,2 . Dan peningkatan berikutnya terjadi pada tahun 2011 meningkat menjadi 191 unit usaha dengan tingkat pertumbuhannya sebesar
25,3 . Sedangkan perkembangan unit usaha industri menengah pada tahun 2009 terjadi peningkatan sebesar 18 unit usaha, dengan tingkat pertumbuhannya sebesar
32,7 . Pada tahun 2010 mengalami peningkatan yang sama dengan tahun sebelumnya sebesar 25 unit usaha dengan tingkat pertumbuhannya sebesar 34,2
dan di tahun berikutnya pada tahun 2011 unit usaha industri menengah mengalami peningkatan menjadi 36 unit usaha dengan tingkat pertumbuhannya sebesar
36,7.
Uraian 2008
2009 2010
2011 1.
Unit Usaha Industri Kecil
500 612
754 945
Industri Menengah 55
73 98
134
Industri Besar 65
61 63
75
TOTAL 620
746 915
1154 2.
Investasi Industri Kecil
1.754.213.000 2.451.742.000
3.524.716.000 4.415.615.000
Industri Menengah 985.410.000
1.321.571.000 1.854.425.000
1.941.721.000
Industri Besar 152.257.451.000
241.854.721.000 266.571.245.000
381.742.543.000 TOTAL
154.997.074.000 245.628.034.000
271.950.386.000 388.099.879.000
3. Tenaga Kerja
Industri Kecil 2.247
2.856 3.851
5.313 Industri Menengah
521 642
812 1.514
Industri Besar 6.574
8.321 10.254
14.752
TOTAL 9342
11.819 14.917
21.579
Ditya Prasetya Utami, 2013 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan, Diferensiasi Produk Dan Lingkungan Persaingan Terhadap Laba
Pengusaha Industri Kecil Dan Menengah Survey Pada Pengusaha Kerupuk Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pertumbuhan nilai investasi industri Kota Cimahi itu sendiri dapat kita lihat pada tahun 2009 investasi industri kecil mengalami peningkatan sebesar
697.529.000 dengan pertumbuhannya adalah 39,8 . Pada tahun 2010 nilai investasi
kembali meningkat
menjadi 1.072.974.000
dengan tingkat
pertumbuhannya sebesar 43,7 dilanjut pada tahun 2011 kembali terjadinya peningkatan menjadi 1.890.899.000 dengan pertumbuhannya sebesar 53,6 .
Sedangkan investasi pada unit usaha menengah pada tahun 2009 mengalami peningkatan 336.161.000 dengan pertumbuhan sebesar 34,1 . Tahun 2010
meningkat menjadi 532.854.000 dengan tingkat pertumbuhannya sebesar 40,3 dan pada tahun 2011 meningkat kembali menjadi 890.899.000 dengan tingkat
pertumbuhannya sebesar 50,8 . Dari meningkatnya tingkat investasi industri di Kota Cimahi diharapkan kedepannya nilai total investasi pada masing-masing
jenis industri ini dapat terus meningkat dari angka yang saat ini telah dicapai, dan perkembangan dari industri-industri ini dapat dibantu terutama oleh pihak yang
terkait untuk dapat lebih berkembang lagi. Begitupun juga dengan tenaga kerja pada industri di Kota Cimahi,
pertumbuhannya terus meningkat sama dengan pertumbuhan unit usaha dan total investasi yang terjadi. Jumlah tenaga kerja industri kecil pada tahun 2009
mengalami peningkatan sebesar 609 orang dengan tingkat pertumbuhann sebesar 27,1 . Tahun 2010 hanya sebesar 995 orang yang terserap dengan tingkat
pertumbuhannya sebesar 34,8 . Dilanjut pada tahun 2011 mengalami peningkatan yang besar menjadi 1.462 orang dengan tingkat pertumbuhan sebesar
38 . Sedangkan jumlah tenaga kerja yang terserap di industri menengah pada
Ditya Prasetya Utami, 2013 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan, Diferensiasi Produk Dan Lingkungan Persaingan Terhadap Laba
Pengusaha Industri Kecil Dan Menengah Survey Pada Pengusaha Kerupuk Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 121 dengan pertumbuhan sebesar 23,2 . Tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 167 dengan pertumbuhannya
sebesar 26,1 . Dan pada tahun 2011 meningkat kembali menjadi 702 dengan tingkat pertumbuhannya sebesar 86,4 . Melihat total tenaga kerja yang mampu
terserap pada tahun 2011 sebesar 20.479 orang, mengingat jumlah pengangguran di Kota Cimahi pada tahun 2011 sebesar 44.251 orang, dengan munculnya
Industri Kecil dan Menengah yang meningkat setiap tahun maka jumlah pengangguran berkurang menjadi 37.424 dengan tenaga kerja yang terserap dari
Industri Kecil dan Menengah sebesar 6.827 orang. Kota Cimahi adalah salah satu kota yang ada di Propinsi Jawa Barat yang
memiliki keunggulan kontribusi terbesar dalam pembangunan ekonomi di bidang industri pengolahan. Industri pengolahan di Kota Cimahi sangat unggul dalam
bidang pengolahan makanan salah satunya adalah kerupuk. Dengan adanya industri kerupuk yang muncul di Kota Cimahi, hal ini sangat memberikan peluang
untuk penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat sekitar. Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang terbuat dari tepung
tapioka dan dicampur dengan bahan olahan rasa seperti udang, ikan, jengkol, dll. Seperti yang kita ketahui, kerupuk kini sudah bisa dibilang merupakan makanan
pokok yang selalu dicari oleh konsumen sebagai teman hidangan makanan atau teman camilan di saat makan. Industri Kerupuk yang ada di Kota Cimahi terdiri
dari berbagai macam pengrajin kerupuk baik jenis kerupuk dengan berbagai olahan rasa dan bentuk yang mereka sebut dengan kerupuk pakan maupun
Ditya Prasetya Utami, 2013 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan, Diferensiasi Produk Dan Lingkungan Persaingan Terhadap Laba
Pengusaha Industri Kecil Dan Menengah Survey Pada Pengusaha Kerupuk Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kerupuk belik kerupuk blek yang merupakan kerupuk dengan bentuk bulat lilitan seperti cacing.
Berdasarkan data pra penelitian lapangan industri kerupuk di Kota Cimahi dari tiap kecamatan yang peneliti ambil, peneliti meneliti 15 pengusaha
kerupuk yang dimana peneliti mengambil 5 pengusaha kerupuk dari masing- masing kecamatan. Dari 15 pengusaha kerupuk tersebut dapat disimpulkan
bahwa masing-masing pengusaha pada kenyataannya memang berbeda-beda ada yang memproduksi kerupuk belik kerupuk blek atau kerupuk pakan saja yang
dimana untuk jenis kerupuk belik kerupuk blek mereka memang membuat memproduksi kerupuk itu sendiri, sedangkan untuk jenis kerupuk pakan terbagi
menjadi tiga jenis tipe yaitu ada yang tidak memproduksi kerupuk itu sendiri yang dimana hanya menggoreng dan mengolah rasa saja namun variasi
kerupuknya lebih banyak, dan adapula yang memang membuat kerupuk pakan tersebut sendiri namun jenisnya memang paling hanya 1 jenis dalam
memproduksi, dan adapula yang memproduksi kerupuk tersebut sendiri namun untuk menambah variasi jenis kerupuk menjadi lebih banyak, pengusaha membeli
bahan baku kerupuk mentah tersebut melalui distributor-distributor, lalu menggoreng dan mengolah rasa sesuai dengan ciri khas perusahaan masing-
masing. Jenis kerupuk pakan yang memang benar-benar diproduksi sendiri di Kota Cimahi itu sendiri yaitu misalnya kerupuk mie yang mereka buat bentuknya
hampir sama dengan kerupuk belik kerupuk blek tapi dengan diberi warna khasnya yaitu kuning, kerupuk jengkol yaitu kerupuk yang diberikan aroma rasa
jengkol, kerupuk kencur yaitu kerupuk yang diberikan aroma rasa kencur,
Ditya Prasetya Utami, 2013 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan, Diferensiasi Produk Dan Lingkungan Persaingan Terhadap Laba
Pengusaha Industri Kecil Dan Menengah Survey Pada Pengusaha Kerupuk Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kerupuk dorokdok yaitu kerupuk yang dibuat dari kulit sapi, kerupuk tahu yaitu kerupuk yang berbahan dasar dari tahu, dan kerupuk lain sebagainya. Berikut data
para pengusaha industri kerupuk di Kota Cimahi:
Tabel 1.2 Data Nama Perusahaan dan Jenis Kerupuk di Kota Cimahi
No Nama Perusahaan
Jenis Kerupuk
1 Ganda Sari
Kerupuk Udang, Kerupuk Jengkol 2
PK Saputra Kerupuk Ikan, Kerupuk Jengkol, Kerupuk Udang, Kerupuk Ikan
3 Rasaku
Kerupuk Kakap Mini, Kerupuk Udang, Kerupuk Ikan 4
Taruna Kerupuk Belimbing Kuning BK, Kerupuk Belimbing Putih BP
5 PD Doa Ibu
Kerupuk Belik Kerupuk Blek 6
Mekar Raya Kerupuk Udang, Kerupuk Jengkol
7 PK Sukasari
Kerupuk Belik Kerupuk Blek 8
Saluyu Kerupuk Belik Kerupuk Blek
9 Binahong
Kerupuk Jengkol, Kerupuk Jaat, Kerupuk Uril, Kerupuk Rambak 10
Remaja Mandiri Kerupuk Mie
11 Margana
Kerupuk Rambak 12
Vrikitiw Kerupuk Jengkol
13 Sekar Wangi
Kerupuk Jengkol 14
Saroja Kerupuk Udang, Kerupuk Jaat, Kerupuk Ikan, Kerupuk Kakap Mini
15 Sinar Ibu
Kerupuk Belik Blek
Sumber : Pengusaha Kerupuk di Kota Cimahi, pra penelitian, data diolah
Berdasarkan data pra penelitian yang diambil secara acak pada tabel 1.3 diatas, berdasarkan hasil wawancara dengan para pengusaha industri kerupuk di
Kota Cimahi, diperoleh kesimpulan bahwa laba yang diperoleh pada Bulan Januari 2012-Juni 2012 cenderung mengalami penurunan. Hal tersebut dapat
dilihat kita lihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1.3 Perkembangan Laba Pengusaha Industri Kerupuk di Kota Cimahi
Periode Januari-Juni 2012
No Nama Perusahaan
Laba Januari
Februari Maret
April Mei
Juni
1 Ganda Sari
76.000.000 84.000.000
84.000.000 80.000.000
64.000.000 62.000.000
2 PK Saputra
90.000.000 86.000.000
80.000.000 87.000.000
78.000.000 70.000.000
3 Rasaku
90.000.000 72.000.000
67.000.000 68.000.000
92.000.000 91.000.000
4 Taruns
50.000.000 45.000.000
42.000.000 45.000.000
53.000.000 47.000.000
5 PD Doa Ibu
44.000.000 40.000.000
39.000.000 43.000.000
35.000.000 22.000.000
6 Mekar Raya
88.000.000 77.000.000
77.000.000 78.000.000
75.000.000 70.000.000
7 PK Sukasari
30.000.000 27.000.000
25.000.000 22.000.000
23.000.000 20.000.000
8 Saluyu
20.000.000 14.000.000
18.000.000 13.000.000
16.000.000 15.000.000
9 Binahong
65.000.000 71.000.000
71.000.000 67.000.000
75.000.000 62.000.000
10 Remaja Mandiri
22.000.000 27.000.000
25.000.000 24.000.000
24.000.000 20.000.000
11 Margana
33.000.000 36.000.000
35.000.000 34.000.000
39.000.000 30.000.000
12 Vrikitiw
26.000.000 25.000.000
26.000.000 27.000.000
29.000.000 26.000.000
13 Sekar Wangi
78.000.000 65.000.000
64.000.000 45.000.000
56.000.000 45.000.000
14 Saroja
56.000.000 67.000.000
65.000.000 56.000.000
69.000.000 65.000.000
15 Sinar Ibu
15.000.000 16.000.000
14.000.000 12.000.000
19.000.000 18.000.000
Sumber: Pengusaha Kerupuk di Kota Cimahi, pra-penelitian, data diolah
Ditya Prasetya Utami, 2013 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan, Diferensiasi Produk Dan Lingkungan Persaingan Terhadap Laba
Pengusaha Industri Kecil Dan Menengah Survey Pada Pengusaha Kerupuk Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Adapun rata-rata laba pengusaha kerupuk di Kota Cimahi sebagai berikut :
Tabel 1.4 Rata-Rata Laba
Pengusaha Industri Kerupuk Di Kota Cimahi Periode Januari-Juni 2012
Bulan Rata-Rata LabaBulan
Rupiah Pertumbuhan
Januari 71.533.333
- Februari
67.466.666 -5,7
Maret 65.466.666
-2,9 April
65.400.000 -0,10
Mei 69.800.000
6,7 Juni
61.533.333 -11,8
Sumber: Pengusaha Kerupuk di Kota Cimahi, pra-penelitian, data diolah
Berdasarkan tabel 1.6 dapat dilihat dengan jelas bahwa permasalahan yang dihadapi Industri Kecil dan Menengah khususnya industri kerupuk di Kota
Cimahi laba yang diperoleh pengusaha cenderung mengalami penurunan. Pada bulan Januari laba industri kecil dan menengah kerupuk di Kota Cimahi sebesar
Rp.71.533.333,- kemudian pada bulan Februari labanya mengalami penurunan sebesar 5,7 lalu pada bulan Maret mengalami penurunan kembali menjadi 2,9
dilanjut pada bulan April mengalami penurunan kembali sebear 0,10 , pada bulan berikutnya yaitu bulan Mei sempat mengalami kenaikan sebesar 6,7
dilanjut pada bulan Juni laba kembali mengalami penurunan sebesar 11,8. Pada dasarnya semua pengusaha ingin meningkatkan laba maksimum yang
biasanya dilakukan melalui penjualan produknya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengusaha, bahwa penurunan laba yang mereka alami rata-rata
disebabkan oleh faktor yaitu akibat kurangnya memiliki sikap inovasi untuk mengembangkan produknya, karena biasanya dengan adanya pengembangan
produk yang bervariatif akan membuat daya pikat nilai tambah harapan terhadap minat konsumen. Ketertarikan konsumen terhadap produk yang bervariatif akan
Ditya Prasetya Utami, 2013 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan, Diferensiasi Produk Dan Lingkungan Persaingan Terhadap Laba
Pengusaha Industri Kecil Dan Menengah Survey Pada Pengusaha Kerupuk Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mempengaruhi volume penjualan. Oleh karena itu dengan kurangnya inovasi pengusaha dalam mendiferensiasikan produknya menyebabkan industri ini rata-
rata lemah dalam variasi produk yang ditawarkannya. Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa laba itu sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana
perilaku kewirausahaan yang dimiliki pengusaha, jumlah variasi produk yang dihasilkan maupun persaingan yang terjadi. Oleh sebab itu, berdasarkan uraian
diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Perilaku Kewirausahaan, Diferensiasi Produk Dan Lingkungan Persaingan
Terhadap Laba Pengusaha Industri Kecil Dan Menengah Survey Pada Pengusaha Kerupuk Di Kota Cimahi
”.
1.2 Rumusan Masalah