Identifikasi dan Rumusan Masalah

Sri Nur Indah Susanti, 2015 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu guru seharusnya lebih memperhatikan kembali dan memaksimalkan perencanaan pembelajaran serta merelalisasikannya dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran, sehingga penilaian evaluasi guru dapat menjadi lebih baik. Fenomena demikian dapat diartikan bahwa disiplin kerja yang telah dilaksanakan masih belum efektif. Sehingga perlu dilakukan evaluasi kepada guru secara keseluruhan serta perlu adanya pendekatan perilaku organisasi tertentu dalam rangka meningkatkan disiplin kerjanya. Disiplin kerja yang dimiliki guru tidak tumbuh begitu saja tetapi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Sehingga untuk dapat meningkatkan disiplin kerja guru, kita harus mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi disiplin kerja. Disiplin kerja dapat dikatakan baik apabila setiap guru dapat bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga dimungkinkan tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Oleh sebab itu, penting bagi suatu sekolah memberikan perhatian lebih kepada gurunya mengingat tantangan dunia pendidikan untuk menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing diera globalisasi semakin ketat.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diketahui bahwa fokus kajian utama dalam penelitian ini yaitu mengenai tingkat disiplin kerja guru yang masih belum efektif di SMK PGRI 2 Cimahi. Disiplin kerja ini haruslah mendapatkan perhatian yang cukup serius dari semua elemen sekolah, karena bila disiplin kerja guru kurang baik maka akan berdampak pada tersendatnya tujuan dari sekolah. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi disiplin kerja pegawai. Berikut ini adalah pendapat dari Gouzali Saydam 2005:291 yang mengemukakan mengenai hal-hal yang dapat mempengaruhi disiplin kerja pegawai diantaranya adalah: 1. Besar kecilnya pemberian kompensasi 2. Ada tidaknya keteladanan pemimpin dalam organisasi 3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan Sri Nur Indah Susanti, 2015 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Keberanian pemimpin dalam mengambil keputusan 5. Ada tidaknya pengawasan pemimpin 6. Ada tidaknya perhatian kepada para pegawai 7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang menduukung tegakya disiplin. Berdasarkan pada pendapat yang dikemukakan di atas, dapat dilihat bahwa salah satu hal yang mempengaruhi disiplin kerja pegawai diantaranya adalah besar kecilnya pemberian kompensasi. Dalam penelitian ini, diduga salah satu faktor dominan yang mempengaruhi disiplin kerja pegawai di SMK PGRI 2 Cimahi ini adalah besar kecilnya pemberian kompensasi. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Alex S. Nitisemito 1988:201 yang mengemukakan bahwa: “Antara kedisiplinan dan kesejahteraan mempunyai hubungan yang sangat erat, hal ini berarti bagi suatu organisasi yang ingin meningkatkan kedisiplinan perlu meningkatkan kesejahteraan, terutama bilamana kersejahteraan yang diberikan relatif masih terlalu rendah”. Hal ini dapat dibuktikan dengan melakukan wawancara dengan pihak tata usaha SMK PGRI 2 Cimahi yaitu bapak Ir. M. Danny Ramdhani yang dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2015 bahwa masih ada beberapa guru yang mengeluhkan mengenai kompensasi yang diterima oleh guru. Baik dari segi waktu penerimaan kompensasi yang terkadang tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan dan juga dari segi nominal dari kompensasi yang diterima. Selain itu. masih ada beberapa guru yang merasa tidak adil karena besaran atau nominal kompensasi yang diterima oleh guru bisnis manajemen dengan guru farmasi berbeda. Adapun penjabaran dari kompensasi yang diterima oleh guru di SMK PGRI 2 Cimahi. Kompensasi yang didapatkan diantaranya adalah upah mengajar guru. Adapun ketentuan besaran kompensasi upah mengajar bagi jurusan Bisnis Manajemen per jam yaitu sebesar Rp. 23.000,-jam sedangkan bagi jurusan farmasi sebesar Rp. 35.000,-jam. Namun ketentuannya adalah upah hanya dibayarkan dalam waktu mengajar seminggu saja. Misalnya saja guru A mengajar selama 20 jam di jurusan bisnis manajemen serta mengajar 4 jam di jurusan farmasi maka kompensasi yang didapatkan oleh guru A adalah sebesar Sri Nur Indah Susanti, 2015 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rp.500.000,- + Rp. 140.000,- = Rp.640.000,-. Upah sebesar Rp.640.000,- ini, adalah upah mengajar guru A selama sebulan. Penulis juga menyajikan data tunjangan atau rutin di SMK PGRI 2 Cimahi diantaranya adalah: Tabel 1.3 Data Tunjangan Rutin SMK PGRI 2 Cimahi No Jabatan Besarnya kompensasibulan 1 Kepala Sekolah Rp. 2.500.000,- 2 Wakasek Rp. 2.000.000,- 3 Wakasek urusan : 1. Kurikulum 2. Humas 3. Kesiswaan 4. Sarana prasarana Bendahara Koord. BPBK Rp. 1.500.000,- 4 KaprogKetua Jurusan: 1. Bisnis Manajemen Rp. 500.000,- 2. Farmasi Rp. 1.000.000,- 5 Wali Kelas: 1. Bisnis Manajemen Rp. 175.000,- 2. Farmasi Rp. 300.000,- 6 Kepala Lab untuk Jurusan Bisnis Manajemen dan Farmasi Rp. 350.000,- s.d Rp. 1.500.000,- 7 Kepala Perpustakaan Rp. 175.000,- 8 Piket Rp. 200.000,- Sumber: Tata Usaha SMK PGRI 2 Cimahi Adapun insentif lain yang diberikan kepada seluruh guru diantaranya: 1. Membuat soal ulangan, baik soal untuk UTS maupun UAS. Insentif yang diberikan untuk membuat soal yaitu bagi jurusan Bisnis Manajemen adalah sebesar Rp. 35.000,-mata pelajaran sedangkan bagi jurusan Farmasi adalah sebesar Rp. 50.000,-mata pelajaran. Namun misalnya bila guru tersebut mengajar IT bagi jurusan Bisnis Manajemen serta jurusan Farmasi maka guru tersebut akan mendapatkan insentif sebesar Rp. 85.000,- mata pelajaran meskipun soal yang diberikan bagi kedua jurusan itu sama. 2. Mengawas ulangan baik UTS maupun UAS, Insentif yang diberikan untuk mengawas UTS maupun UAS yaitu sebesar Rp. 75.000,-mata pelajaran. Sri Nur Indah Susanti, 2015 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pemeriksaan Soal UTS maupun UAS, Insentif yang diberikan untuk pemeriksaan soal bagi jurusan Bisnis Manajemen adalah sebesar Rp. 500,-siswa sedangkan bagi jurusan Farmasi adalah sebesar Rp. 800,-siswa. 4. Menjadi panitia UTS maupun UAS, Insentif yang diberikan bila menjadi panitia UTS maupun UAS bila guru tersebut menduduki jabatan struktural diperkirakan sebesar Rp. 800.000,- hingga Rp. 1.200.000,- . Jabatan struktural yang di maksud seperti kepala sekolah, sekretaris serta bendahara UTS maupun UAS. Sedangkan bagi panitia lain seperti panitia yang bertugas untuk mengatur lembar jawab siswa diberikan insentif minimal sebesar Rp. 420.000,-guru tergantung pada tugas apa yang diemban oleh guru yang bersangkutan. Selain itu, bagi pantia UTS maupun UAS akan mendapatkan insentif berupa uang konsumsi dan transportasi sebesar Rp. 15.000hari. Selain dari pada kompensasi yang telah disebutkan di atas, masih ada kompensasi yang diterima guru di SMK PGRI 2 Cimahi baik Guru Tetap Yayasan GTY maupun Guru Tidak Tetap GTT diantaranya adalah tunjangan hari raya atau hari besar keagamaan. Adapun kompensasi non materil yang diberikan kepada guru baik GTY maupun GTT diantaranya adalah penghargaan terhadap pendidikan yang diikuti oleh guru, mendapatkan jaminan kesehatan yaitu BPJS, memberikan seragam, mengadakan karyawisata, fasilitas sekolah, pemberian kenaikan pangkat dan jabatan. Kompensasi yang diterima guru di SMK PGRI 2 Cimahi dirasa masih belum sesuai harapan guru, sehingga kompensasi ini harus mendapatkan perhatian yang serius dari kepala sekolah. Kompensasi merupakan salah bentuk penghargaan yang diberikan kepala sekolah kepada pegawainya. Sehingga saat guru tersebut merasa puas dengan kompensasi yang didapatkan, maka akan meningkatkan disiplin kerja guru. Hal ini dikarenakan adanya kesesuaian kompensasi yang didapat dengan terpenuhinya kebutuhan guru. Sri Nur Indah Susanti, 2015 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari permasalahan yang telah dijabarkan, untuk meningkatkan disiplin kerja guru di dalam suatu organisasi perlu melakukan suatu upaya dengan cara mengefektifkan kompensasi yang ada di dalam organisasi tersebut. Sebab, bila kompensasi yang diterima guru efektif, maka akan meningkatkan disiplin kerja guru sehingga mutu pekerjaan yang dihasilkan baik. Melihat dari pemaparan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis membatasi permasalahan pada ruang lingkup efektivitas kompensasi terhadap tingkat disiplin kerja guru di SMK PGRI 2 Cimahi. Adapun permasalahan utama dalam penelitian ini dapat dirumuskan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran efektifitas kompensasi pegawai di SMK PGRI 2 Cimahi? 2. Bagaimana gambaran tingkat disiplin kerja guru di SMK PGRI 2 Cimahi? 3. Adakah pengaruh kompensasi terhadap disiplin kerja guru di SMK PGRI 2 Cimahi?

1.3 Tujuan Penelitian