Teknik Pengolahan dan Analisis Data

45 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan penelitian yang dilakukan secara wajar dan lancar. Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi-informasi dari responden meliputi data kondisi sosial ekonomi, faktor penyebab beralihnya kepemilkan lahan pertanian, penjualan tanah dan sistem bagi waris yang masih di gunakan di Desa Mekarwangi.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Menurut Sumaatmadja 1988 dalam Al-Gifari 2011 : 38 analisis data merupakan pengolahan dan interpretasi data untuk menguji kebenaran hipotesis dan untuk menarik kesimpulan hasil penelitian. Teknik analisis data yaitu suatu teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terhimpun sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan. Tahap ini di awali dengan menginventarisasikan data yang telah terkumpul. Setelah data terkumpul, kemudian data tersebut di identifikasi, klasifikasi dan analisa, lalu akan memperoleh sebuah kesimpulan. Data yang terkumpul di analisa denganmenggunakan analisis persentase. a Teknik Analisis persentase Teknik analisis data persentase menurut Santoso 2001 : 299 mengungkapkan “untuk mengetahui kecenderungan jawaban responden dan fenomena di lapangan digunakan analisis persentase dengan menggunakan formula”. Formula persentase sebagai berikut : Keterangan : P = Besarnya persentase f = frekuensi tiap jawaban responden n = Jumlah keseluruhan responden P = 46 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Jika perhitungan telah selesai dilakukan, maka hasil perhitungan berupa persentase tersebut digunakan untuk mempermudah dalam penafsiran dan pengumpulah data sementara penulis memilih parameter yang digunakan oleh Effendi dan Manning 1991 : 263. Adapun kriteria persentase yang digunakan dirinci seperti yang terdapat pada tabel 3.5 berikut : Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Persentase Persentase Kriteria 100 Seluruhnya 75-99 Sebagian besar 51-74 Setengahnya 50 Setengahnya 25-49 Setengahnya 1-24 Sebagiian kecil Tidak ada Sumber : Effendi dan Manning 1991 : 263 b Tabel Silang Cross Table Menurut Pabundu Tika 2005:74 mengemukakan bahwa tabel analisisi talk tabel adalah tabel yang memuat suatu jenis informasi yang telah dianalisis dan dari tabel tersebut dapat diambil kesimpulan. Jenis analisis tabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel silang. Tabel silang dibuat dengan cara memecah lebih lanjut setiap kesatuan data dalam setiap kategori menjadi dua subsekwen. Pemecahan kesatuan data menjadi subkesatuan tergantung pada tujuan serta pemecahan masalah yang diinginkan dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang dianalisis menggunakan tabel silang yaitu untuk mengetahui hubungan antara status perubahan lahan pertanian dengan kondisi sosial ekonomi yang dilihat dari 5 parameter yaitu mata pencaharian, pendapatan, kepemilikan fasilitas, pendidikan anak petani dan kesehatan petani, hubungan antara luas lahan pertanian yang dimiliki petani dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat petani di Desa Mekarwangi.Selain itu juga untuk mengatahui berapa besar perubahan 47 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu luas lahan pertanian yang dimiliki petani serta perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat petani sebelum dan sesudah adanya perubahan status kepemilikan lahan pertanian 2001-2013. 96 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perubahan status kepemilikan lahan pertanian terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang yang telah di uraikan pada bab IV, maka dari hasil penelitian tersebut dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Perubahan status kepemilikan lahan pertanian di Desa Mekarwangi dilihat dari asal kepemilikan berasal dari warisan dari orang tua mereka,status kepemilikan lahan pertanian mengalami perubahan pada tahun 2001 petani banyak yang menggarap lahan sendiri namun pada tahun 2013 petani paling banyak yang menyewa lahan pertanian untuk mereka garap, luas kepemilikan lahan juga akibat adanya perubahan lahan pertanian semakin banyak petan yang hanya memeliki lahan pertanian 2800m² dimana penjualan lahan pertanian terjadi paling banyak pada tahun 2001-2004, selain dari penjualan lahan pertanian ada beberapa petani yang pernah membeli lahan sehingga lahan pertanain semakin bertambah. Sistem waris juga mengakibatkan adanya perubahan kepemilikan lahan pertanian dimana di Desa Mekarwangi petani menggunakan hukum kepercayaan atau agama dalam pembagian waris dimanan ahli waris laki-laki mendapatkan warisan yang lebih besar dengan ahli waris perempuan. 2. Faktor yang mempengaruhi perubahan status kepemilikan lahan pertanian di Desa Mekarwangi disebabkan adanya alasan petani menjual lahan pertanian akibat kebutuhan ekonomi, kebutuhan pendidikan, ingin membeli barang mewah, petani mengalami keruggian dan harga lahan semakin tinggi, faktor lokasi dan transportasi menuju lahan pertanian serta perubahan harga lahan pertanian yang menjadi daya taraik pembeli untuk membeli lahan pertanian di Desa Mekarwangi