Menghitung Prosentase Hasil Angket Peserta Didik

Sulisman, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Genre Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jika salah satu data tidak menyebar normal dan atau kedua varians tidak homogen maka dilakukan uji non-parametrik Mann-Whitney. Berikut langkah- langkah uji tersebut dalam Minitab versi 14. 1. Klik Menu Stat → Nonparametrics → Mann-Whitney. 2. Mengisikan C1 pada kolom first sample dan C2 pada kolom second sample kemudian mengklik alternative →greater than terakhir klik OK. 3. Menentukan kesimpulan dengan ketentuan: Jika sig 0,05, maka Ho ditolak dan H 1 diterima, dan jika sig ≥ 0,05, maka Ho diterima dan H 1 ditolak.

3.8.2 Menghitung Prosentase Hasil Angket Peserta Didik

Penghitungan presentase hasil angket menggunakan skala Likert, setiap peserta didik diminta untuk merespon pernyataan dengan pilihan respon sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Untuk pernyataan positif maka setiap respon memiliki nilai yaitu SS = 4, S = 3, TS = 2 dan STS = 1, dan sebaliknya Sugiyono, 2012: 94. Angket yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 10 pernyataan sehingga skor maksimal yang dapat dicapai peserta didik adalah 40 dan skor minimalnya adalah 10. Dalam penelitian ini, hasil angket hanya dideskripsikan dalam bentuk persentase sikap peserta didik positif dan negatif terhadap pembelajaran dengan model berbasis genre pada pembelajaran Bahasa Inggris. Sulisman, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Genre Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama merupakan kesimpulan dari penemuan dan analisis data serta bagian kedua berisi rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, pembuat kebijakan dan guru Bahasa Inggris.

5.1 Simpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji efektivitas model pembelajaran berbasis genre untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman peserta didik di madrasah aliyah. Berdasarkan data dan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa poin. Pertama, keterampilan membaca pemahaman peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang selama ini berlangsung termasuk rendah. Pembelajaran mengacu pada pendekatan komunikatif. Rendahnya keterampilan ini ditunjukkan dengan kesulitan yang dialami peserta didik dalam menentukkan gagasan utama paragraf, mencari hubungan sebab akibat, dan sedikit perbendaharaan kosa kata. Kedua, penerapan model pembelajaran berbasis genre dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat lebih meningkatkan keterampilan membaca pemahaman peserta didik dibanding dengan model pembelajaran saat ini. Model pembelajaran berbasis genre meliputi dua siklus dan empat tahapan. Dua siklus yaitu siklus lisan meliputi menyimak dan berbicara serta siklus tulisan meliputi membaca dan menulis. Empat tahapan meliputi building knowledge of the field, modelling of text, joint construction of text dan independent construction of text. Keterampilan membaca pemahaman dilatih sejak tahapan pertama sehingga keterampilan ini mampu dikuasai oleh peserta didik dengan baik. Ketiga, model pembelajaran berbasis genre efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman peserta didik pada pembelajaran Bahasa Inggris. Efektivitas ini tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya,

Dokumen yang terkait

Perancangan Pengajaran Berbantuan Komputer Mata Pelajaran Bahasa Inggris Studi Kasus Tenses

4 67 112

ENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS WONDERSHARE QUIZ CREATOR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri Arjasa Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013 Mata Pelajaran Ekonomi K

0 4 18

ENGGUNAAN MEDIA TIRUAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN PEMAHAMAN SISWA (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa Semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013 Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi Dasar Mencatat Transaksi ke Dalam Jurnal Umum

0 3 21

Campur Kode Dan Gejala Bahasa Pada Cerpen Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

0 7 121

Aplikasi Multimedia Pembelajaran Sebagai Alat Bantu Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris pada Grammar Tenses Kelas X Dan XI

0 5 43

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII.2 Semester Ganjil SMP Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ( Studi pada Kelas XI Semester Genap SMP Negeri 3 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 38

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 52

APLIKASI PEMBELAJARAN MODEL BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN KESEGARAN JASMANI (Penelitian Quasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Plumbungan 1 Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 20092010)

0 1 90