Sulisman, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Genre Untuk Meningkatkan Keterampilan
Membaca Pemahaman Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Soal
Tingkat Kesukaran
Daya Pembeda Validitas
Kesim- pulan
Nilai Tafsiran Nilai
Tafsiran Nilai
Tafsiran 24
0,174 sukar 0,667
baik 0,519
cukup dipakai
25 0,870 mudah
0,500 baik
0,594 cukup
dibuang 26
0,826 mudah 0,667
baik 0,773
baik dipakai
27 0,783 mudah
0,500 baik
0,460 cukup
dipakai 28
0,174 sukar 0,667
baik 0,398
kurang dipakai
29 0,783 mudah
0,833 baik sekali
0,824 baik
dipakai 30
0,696 sedang 0,667
baik 0,674
baik dipakai
31 0,044 sukar
-0,167 tidak baik
-0,295 invalid dibuang
32 0,087 sukar
-0,333 tidak baik
-0,474 invalid dibuang
33 0,826 mudah
0,333 cukup
0,428 cukup
dipakai 34
0,044 sukar -0,167
tidak baik -0,263 invalid
dibuang 35
0,870 mudah 0,500
baik 0,633
baik dipakai
36 0,826 mudah
0,333 cukup
0,446 cukup
dibuang 37
0,174 sukar 0,500
baik 0,467
cukup Dipakai
38 0,044 sukar
-0,167 tidak baik
-0,391 invalid Dibuang
39 0,261 sukar
0,333 cukup
0,159 sangat rendah
Dibuang 40
0,783 mudah 0,833
baik sekali 0,856
Baik Dipakai
Rekapitulasi pada tabel di atas dan koefisien reliabilitas tes sebesar 0,95 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 25 butir soal, dari jumlah keseluruhan
sebanyak 40 butir soal, dapat digunakan dalam pengujian keterampilan membaca pemahaman dan sisanya sebanyak 15 butir soal dibuang.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini akan menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data yaitu melalui tes tertulis, angket dan observasi. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.9
Teknik pengumpulan data
Sulisman, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Genre Untuk Meningkatkan Keterampilan
Membaca Pemahaman Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No Jenis Data
Sumber data
Teknik Pengumpulan
Instrumen
1. Hasil tes tertulis
keterampilan membaca pemahaman
peserta didik sebelum dan sesudah mendapat
perlakuan. Peserta
didik Pretes dan
Postes Butir soal pilihan
ganda
2. Respon dan pendapat
peserta didik terhadap pembelajaran berbasis
genre Peserta
didik Angket
Pertanyaan tertutup
3. Hasil Observasi
terhadap proses pembelajaran
Peserta didik
Observasi Pedoman observasi
terhadap aktivitas peserta didik selama
pembelajaran
3.7 Prosedur Penelitian
Berikut tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini.
3.7.1 Tahap Perencanaan
a Melakukan studi lapangan dan literatur untuk mencari masalah dan
kemungkinan solusi. b
Melakukan studi literatur lebih mendalam tentang model pembelajaran berbasis genre dan pembelajaran konvensional.
c Menyusun perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian.
d Melakukan uji coba instrumen penelitian.
e Mengolah data hasil ujicoba dan menentukan soal yang digunakan dalam
pengambilan data.
3.7.2 Tahap Pelaksanaan
a Melakukan pretes untuk mengukur kemampuan awal peserta didik dalam
kemampuan membaca pemahaman Bahasa Inggris baik di kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
b Melaksanakan proses pembelajaran. Saat pembelajaran, kelompok kontrol
melakukan kegiatan pembelajaran dengan pembelajaran konvensional
Sulisman, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Genre Untuk Meningkatkan Keterampilan
Membaca Pemahaman Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sedangkan kelompok eksperimen melakukan pembelajaran dengan model berbasis genre.
c Mengukur peningkatan keterampilan membaca pemahaman pada akhir
pertemuan pertama dan kedua di kelas eksperimen dengan pemberian tes. d
Melakukan postes pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk mengukur hasil pembelajaran keseluruhan.
3.7.3 Tahap Akhir
a Mengolah data yang dihasilkan selama proses penelitian dan menganalisis
data tersebut. b
Memberikan kesimpulan dan rekomendasi terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang memadai.
Alur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam melakukan penelitian. Hal ini disusun agar penelitian lebih terarah dan terencana.
Berikut alur penelitian yang disajikan dalam bentuk gambar.
Pelaksanaan Model Pembelajaran berbasis genre
Pembelajaran konvensional
Postes Analisis Data
Perlakuan Pembelajaran Identifikasi masalah
Studi literatur Penyusunan perangkat pembelajaran instrumen
Uji Coba Instrumen Analisis validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, dan Tingkat Kesukaran
Pelaksanaan Penelitian Pretes
Studi Pendahuluan
Sulisman, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Genre Untuk Meningkatkan Keterampilan
Membaca Pemahaman Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Alur Penelitian Program pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini
mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Inggris madrasah aliyah. Standar Kompetensi untuk keterampilan membaca
adalah peserta didik mampu memahami makna teks fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk hortatory exposition dalam konteks kehidupan sehari-hari
dan untuk mengakses ilmu pengetahuan. Kompetensi Dasar yang akan dicapai adalah merespon makna dan langkah retorika dalam esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan dalam teks berbentuk
hortatory exposition. Jenis teks yang akan dipelajari oleh peserta didik adalah hortatory
exposition dengan topik pendidikan education. Jenis teks ini dipilih karena disesuaikan dengan program pembelajaran kelas XI MAN Cisewu pada bulan
Mei. Materi ini merupakan materi terakhir di semester dua yang belum dipelajari oleh peserta didik.
Proses pembelajaran direncanakan berlangsung selama dua minggu atau empat kali pertemuan. Masing-masing pertemuan menghabiskan waktu selama 90
menit atau 2 x 45 menit. Alokasi waktu ini tidak termasuk pemberian pretes dan postes. Pretes dan postes masing-masing membutuhkan waktu 45 menit atau satu
jam pelajaran.
3.8 Teknik Analisis Data
Sulisman, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Genre Untuk Meningkatkan Keterampilan
Membaca Pemahaman Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen, maka uji hipotesis yang digunakan adalah dengan uji t jika data berdistribusi normal dan homogen.
Jika salah satu data tidak berdistribusi normal dan atau tidak homogen, maka digunakan uji statistik non-parametrik Mann Whitney-U. Data yang diperlukan
berupa data hasil pretes, postes dan gain kelas kontrol dan pretes, tes pertama, tes kedua, postes dan gain kelas eksperimen. Berikut langkah-langkah operasional
dalam analisis data.
3.8.1 Analisis Data Membaca Pemahaman
Data hasil tes keterampilan membaca pemahaman baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dianalisis dengan langkah-langkah berikut.
3.8.1.1 Pemberian skor
Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang tidak dijawab skor nol. Skor setiap peserta
didik ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Pemberian skor dihitung dengan menggunakan rumus:
= Σ X 4
S = Skor peserta didik R = Jawaban peserta didik yang benar.
3.8.1.2 Penghitungan gain ternormalisasi
Penghitungan gain ternormalisasi dari hasil pretes dan postes dilakukan untuk
melihat peningkatan
keterampilan membaca
pemahaman yang
dikembangkan melalui model pembelajaran berbasis genre di kelas eksperimen dan peningkatan keterampilan membaca pemahaman yang dikembangkan melalui
model pembelajaran komunikatif di kelas kontrol. Untuk memperoleh skor gain yang dinormalisasi digunakan rumus yang telah dikembangkan oleh Hake
1999: 1.
=
−
� �
−
�
Sulisman, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Genre Untuk Meningkatkan Keterampilan
Membaca Pemahaman Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
g = gain yang dinormalisasi S
i
= skor ideal T
f
= skor postes T
i
= skor pretes Besar gain yang dinormalisasi ini diinterpretasikan untuk menyatakan
kriteria efektivitas peningkatan keterampilan membaca pemahaman peserta didik setelah dilakukan pembelajaran dengan model berbasis genre dalam
pembelajaran Bahasa Inggris. Berikut kriteria untuk gain ternormalisasi Hake, 1999: 1 dituliskan pada tabel di bawah.
Tabel 3.10 Kriteria gain ternormalisasi
Nilai gain ternormalisasi g Kriteria
≥ 0,7 Tinggi
0,3 ≤ g 0,7
Sedang 0,3
rendah
3.8.1.3 Uji Prasyarat
Uji prasyarat dilakukan untuk menentukan apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak dan memiliki varian bersifat homogen atau tidak.
Ini menjadi pertimbangan dalam pengujian hipotesis apakah uji hipotesis parametrik atau non-parametrik.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian, uji normalitas ini dapat juga digunakan
untuk menentukan apakah sampel yang diambil dalam penelitian benar-benar bersifat representatif atau tidak mewakili populasinya atau tidak. Pengujian
normalitas data pada penelitian ini menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov pada software Minitab 14 dengan langkah-langkah berikut:
1. Membuka Minitab 14 kemudian mengetik data yang akan diuji
kenormalannya pada kolom yang tersedia;
Sulisman, 2014 Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Genre Untuk Meningkatkan Keterampilan
Membaca Pemahaman Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Mengklik Menu Stat
→Basics Statistik →Normality Tes, kemudian memasukan judul kolom variabel data ke dalam kotak Variable dan memilih
jenis uji dengan cara mencentang Kolmogorov Smirnov; 3.
Mengklik OK sehingga akan mendapatkan hasil perhitungan. 4.
Menentukan kesimpulan apakah data berdistribusi normal atau tidak dengan ketentuan:
Bila nilai p-value 0,05 nilai α taraf signifikansi maka data dinyatakan
berdistribusi normal. Bila nilai p-value
0,05 nilai α taraf signifikansi maka data dinyatakan berdistribusi tidak normal.
b. Uji Homogenitas