Fitriana, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.ed
c. Pelaksanaan postes tes akhir
Postes dilaksanakan untuk menguji pengetahuan siswa terhadap teks membaca pemahaman setelah diberikan perlakuan tertentu dengan tes berjumlah 12 soal,
baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Hasil postes tersebut selanjutnya dibandingkan dengan hasil pretes di kedua kelas yang telah dilakukan
sebelumnya, kemudian data-data hasil pretes dan postes diolah dalam pengolahan data.
3. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, data pretes dan postes siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dikumpulkan untuk diolah kemudian dilakukan uji normalitas,
homogenitas dan pengujian hipotesis penelitian.
G. Proses Pengembangan Instrumen
1. Uji validitas
“Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010: 348.” Uji validitas dapat ditentukan dengan menggunakan teknik korelasi product
moment, yang dikemukakan oleh Person. Adapun rumus validitas yang digunakan yaitu dengan angka kasar, sebagai berikut Arikunto, 2010: 72:
= �Σ
− Σ Σ �Σ
2
− Σ
2
�Σ
2
− Σ
2
Keterangan:
:
Koefisiensi korelasi antara X dengan Y X : Hasil tes membaca yang dicari validitasnya.
Y : Nilai rata-rata harian.
Fitriana, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.ed
Tabel 3.1. Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment
Angka korelasi Makna
0,800 r
xy
≤ 1,000 Sangat Tinggi
0,600 r
xy
≤ 0,799 Tinggi
0,400 r
xy
≤ 0,599 Cukup Tinggi
0,200 r
xy
≤ 0,399 Rendah
0,000 r
xy
≤ 0,199 Sangat Rendah
Riduwan, 2012: 98 Hasil analisis uji validitas instrumen dari 18 soal yang telah diuji coba pada
siswa kelas IV B SDN Sindangsari adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2. Tingkat Validitas Instrumen Tes Membca Pemahaman
No. Soal
Nilai Koefisien
Interpretasi Validitas
t
hitung
t
tabel
Keterangan
1 0,443
Cukup tinggi 2,856
1,697 Valid
2 0,170
Sangat rendah 1,006
1,697 Tidak Valid
3 0,576
Cukup tinggi 4,153
1,697 Valid
4 0,337
Rendah 2,108
1,697 Valid
5 0,218
Rendah 1,316
1,697 Tidak Valid
6 0,222
Rendah 1,316
1,697 Tidak Valid
7 0,417
Cukup tinggi 2,696
1,697 Valid
8 0,478
Cukup tinggi 3,192
1,697 Valid
9 0,60
Tinggi 4,374
1,697 Valid
10 0,481
Cukup Tinggi 3,192
1,697 Valid
11 0,022
Sangat Rendah 0,530
1,697 Tidak Valid
12 0,428
Cukup tinggi 2,885
1,697 Valid
13 0,426
Cukup tinggi 2,885
1,697 Valid
14 0,547
Cukup tinggi 3,839
1,697 Valid
Fitriana, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.ed
15 0,498
Cukup tinggi 3,365
1,697 Valid
16 0,284
Rendah 1,670
1,697 Tidak Valid
17 0,600
Tinggi 4,374
1,697 Valid
18 0,548
Cukup tinggi 3,839
1,697 Valid
Dari 18 soal untuk menguji kemampuan membaca pemahaman tersebut telah dihitung hasilnya dan diperoleh 5 soal soal nomor 2, 5, 6, 11 dan 16 tidak valid
dan memiliki validitas rendah. Soal nomor 4 adalah soal yang valid tapi memiliki validitas rendah sehingga tidak akan digunakan dalam penelitian sebagai soal tes.
10 soal soal nomor 1, 3, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, dan 18 mempunyai validitas cukup tinggi dan 2 soal soal nomor 9 dan 17 memiliki validitas tinggi. Jadi soal-
soal yang akan digunakan dalam penelitian sebagai soal pretes dan postes adalah soal yang memiliki validitas cukup tinggi dan tinggi terdapat 12 soal soal nomor
1, 3, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15 17, dan 18. Perhitungan lengkap terdapat dalam lampiran 4 halaman 106-115.
2. Uji Reliabilitas