Fitriana, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.ed
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari analisis tingkat kesukaran soal membaca pemahaman terdapat dua soal mudah, 12 soal sedang
dan lima soal sukar. Soal dengan kriteria sukar, sedang maupun mudah dapat digunakan sebagai instrumen penelitian
. Perhitungan lengkap tersaji pada
lampiran halaman 120-121.
H. Analisis Data
Data hasil tes yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan diolah. Teknik yang digunakan yaitu pengolahan kuantitatif dari hasil pretes dan postes untuk
kemudian diteliti dan ditabulasikan untuk mengetahui rata-rata, standar deviasi, dan variansi. Setelah itu dilakukan uji normalitas, homogenitas, dan uji perbedaan
rata-rata.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data dapat dilakukan dengan berbagai cara, dalam penelitian ini digunakan Uji Liliefors untuk menguji normalitas sebab instrumen tes yang
digunakan adalah pilihan objektif atau data tunggal, dengan rumus sebagai berikut:
L
o
= F
z
– S
z Syah Ratna, 2012: 38
11 0,11
Sukar 12
0,44 Sedang
13 0,47
Sedang 14
0,11 Sukar
15 0,58
Sedang 16
0,14 Sukar
17 0,58
Sedang 18
0,58 Sedang
Fitriana, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.ed
Keterangan: Lo
: Liliefors F
z
: Proporsi kumulatif S
z
: Frekuensi kumulatif Adapun langkah-langkah penghitungan normalitas data dengan menggunakan
Liliefors adalah sebagai berikut: a.
Membuat tabel dengan kolom nilai x, z, Fx, Sx, dan |Fx-Sx|.
b. Menentukan z-score dengan rumus:
= −
Keterangan : z : skor z
x
i
: batas atas kelas interval : nilai rata – rata
s : simpangan baku Ruseffendi Wulansuci, 2012: 59
c. Menentukan luas daerah z atau proporsi kumulatif Fx dengan cara :
z tabel + 0,5 untuk z-score positif dan 0,5 – z tabel untuk z-score negatif.
d. Menentukan Sx dengan rumus:
� = �
� � �
�
e.
Menentukan nilai |Fx-Sx|.
f.
Cari nilai |Fx-Sx| terbesar sebagai penguji normalitas.
g.
Bandingkan |Fx-Sx| dengan nilai kuantil liliefors pada tabel, dengan taraf
signifikansi =0,05 dan nilai N yang sesuai.
Fitriana, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.ed
2. Uji Homogenitas
Setelah melakukan uji normalitas data, maka akan diketahui bahwa data berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, pengolahan data
dapat dilanjutkan
dengan menguji
homogenitas. Uji
homogenitas mengindikasikan kehomogenan data dalam mewakili populasi yang sama. Namun
apabila salah satu data dari populasi tidak berdistribusi normal, maka pengolahan data dapat dilanjutkan dengan perhitungan statistik non-parametrik. Uji
homogenitas sampel dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: F
hitung
=
� � � �
Riduwan 2009: 158 Kriteria pengujian:
Jika: F hitung F tabel, tidak homogen. Jika: F hitung F tabel, homogen.
3. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata