Tes Lembar Observasi Instrumen Penelitian
Fitriana, 2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.ed
dikaji adalah pada tingkat Sekolah Dasar, yaitu di kelas tinggi, yang bertujuan agar siswa mampu memahami, menafsirkan serta menghayati isi bacaan.
2. Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw
Model Cooperative Learning tipe Jigsaw merupakan model Cooperative Learning dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4
– 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan
bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Dengan
menggunakan model Cooperative Learning tipe Jigsaw, proses pembelajaran yang berlangsung dapat lebih bermakna. Dalam kelas Jigsaw, siswa dibagi
kedalam kelompok- kelompok kecil yang disebut dengan “kelompok inti asal”,
masing-masing anggota kelompok dalam kelompok inti diberikan teks bacaan dengan topik yang berbeda tetapi dalam tema yang sama. Kemudian siswa yang
mendapatkan teks bacaan dengan tema yang sama bergabung menjadi satu kelompok yang disebut dengan “kelompok ahli”, dalam kelompok ahli siswa
mempelajari teks bagiannya tersebut dan mendiskusikan dengan sesama temannya di kelompok ahli tersebut. Setelah itu, siswa kembali lagi ke kelompo inti, di
dalam kelompok inti siswa dengan “ahli” yang berbeda-beda secara bergiliran
menjadi “tutor” untuk mengajari teman-temannya, mengungkapkan pemahamannya dan meyampaikan informasi dari yang di dapat setelah mereka
memperolehnya di kelompok ahli.