Taufik Akbar Firdaus, 2013 Implementasi Movement Problem Based Learning Di SMA Se-Kecamatan Padalarang
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Prosedur Penelitian
Suatu penelitian ilmiah pada dasarnya merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan.
Dalam usaha untuk menemukan dan menguji kebenaran tersebut dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam suatu penelitian ilmiah selalu berdasarkan metode
yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Penelitian ilmiah juga merupakan penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis tentang
fenomenafenomena alami dengan dipandu oleh teori-teori tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena itu.
Kegiatan studi penelitian tidak akan terlepas dari penentuan metode yang akan digunakan, hal ini terkait dengan keberhasilan yang ingin dicapai dengan
menentukan metode yang tepat sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Surakhmad 1998:131 mengemukakan bahwa: “Metode adalah cara utama yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan misalnya untuk menguji hipotesis serta alat- alat
tertentu”. Dari pendapat di atas, dapat dijelaskan kembali bahwa metode merupakan
suatu cara yang digunakan untuk mempermudah pemecahan masalah atau hipotesa dengan menggunakan teknik atau alat-alat tertentu sehingga memperoleh
hasil sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sementara itu, Sudjana 2005:52 mengungkapkan bahwa, “Metode
penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,
pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi”. Karena kegiatan tersebut dilakukan setiap
melaksanakan penelitian, maka beberapa ahli menyebutnya sebagai tradisi penelitian research traditions. Dari beberapa pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa metode penelitian berkaitan dengan prosedur, alat, serta desain penelitian yang digunakan, sehingga dihasilkan penelitian yang benar-
benar ilmiah atas permasalahan-permasalahan penelitian.
Taufik Akbar Firdaus, 2013 Implementasi Movement Problem Based Learning Di SMA Se-Kecamatan Padalarang
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Masalah yang akan diteliti serta tujuan yang ingin dicapai dalam suatu penelitian akan menentukan penggunaan metode penelitian. Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, karena penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan movement problem based learning pada
aktivitas pendidikan jasmani. Hal ini sejalan dengan penjelasan mengenai metode deskriptif, seperti yang diungkap Surakhmad 1998:139 menjelaskan sebagai
berikut :
Penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Karena banyak sekali ragam penyelidikan demikian,
metode penyelidikan deskriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif. Diantaranya ialah penyelidikan yang
menuturkan, menganalisis, dan mengklasifikasi; penyelidikan dengan teknik survey, dengan teknik interview, angket, observasi, atau dengan
teknik test; studi kasus, studi komparatif atau operasional.
Selanjutnya Arikunto 2002:312 menyatakan bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai
status gejal a menurut apa adanya pada saat dilaksanakan.”
Pendapat tersebut memberikan makna bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan suatu peristiwa pada saat
sekarang yang nampak dalam suatu situasi. Hal ini sejalan dengan penjelasan Mimbar Pendidikan 1986:49 bahwa, “Bila ingin mengetahui keadaan sekarang
dalam kondisi
alamiah, tanpa
mengontrol faktor-faktor
yang turut
mempengaruhinya maka metode deskriptiflah yang layak digunakan”. Lebih jelas lagi tentang metode deskriptif dijelaskan oleh Surakhmad 1998:140 terutama
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa
sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. 2.
Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik.
Taufik Akbar Firdaus, 2013 Implementasi Movement Problem Based Learning Di SMA Se-Kecamatan Padalarang
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk Metode ini memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat
diterapkan pada berbagai masalah Umar, 1999:81. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian deskriptif yang di maksud
adalah meneliti studi deskriptif tentang implementasi movement problem based learning pada aktivitas Pendidikan Jasmani di SMA se-Kecamatan Padalarang.
Digunakan pendeketan ini, karena peneliti ingin mengetahui bagaimana implementasi movement problem based learning pada aktivitas Pendidikan
Jasmani di SMA se-Kecamatan Padalarang. Berdasarkan ciri-ciri metode deskriptif tersebut dapat penulis kemukakan bahwa dalam melaksanakan
penelitian ini data yang diperoleh itu dikumpulkan, disusun, dijelaskan, dan dianalisis. Hal ini untuk memperoleh gambaran yang jelas sehingga tujuan
penelitian ini tercapai seperti yang diharapkan.
B. Sampel Sumber Data