Taufik Akbar Firdaus, 2013 Implementasi Movement Problem Based Learning Di SMA Se-Kecamatan Padalarang
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
diperoleh dari penjelasan guru dan metode yang digunakan berupa ceramah, tanya jawab, latihan drill dan pemantapan. Dalam pembelajaran langsung, guru
cenderung memegang kendali proses pembelajaran secara aktif, sementara siswa hanya menerima dan mengikuti apa yang disajikan oleh guru. Sehingga
mengakibatkan ruang gerak siswa untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi terbatas karena semua informasi diperoleh dari guru. Banyak siswa tidak dapat
memberikan alasan secara efektif dan tidak mampu memberikan tanggung jawab atas pendidikan yang mereka alami.
Berdasarkan permasalahan dan pemaparan diatas peneliti berkeinginnan untuk meneliti bagaimana keterlaksanaan movement problem based learning di
SMA se-Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat melalui sebuah penelitian yang
berjudul “Implementasi Movement Problem Based Learning di SMA se-Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat
”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi penulis mengenai pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMA se-Kecamatan Padalarang, penulis menemukan
bahwa pembelajaran Pendidikan Jasmani masih terpusat pada guru. Sementara siswa hanya sebagai penerima materi atau informasi yang disampaikan oleh guru.
Akibat yang timbul dari pelaksanaan di atas menurut penulis adalah kurangnya aktivitas gerak siswa, kemampuan siswa untuk mengembangkan intelektualnya
menjadi terhambat dan akan terjadi kejenuhan dalam pembelajaran. Dari beberapa rumusan yang disampaikan maka penulis membuat rumusan
masalah ; bagaimana implementasi movement problem based learning di SMA se- Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat?
Taufik Akbar Firdaus, 2013 Implementasi Movement Problem Based Learning Di SMA Se-Kecamatan Padalarang
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Tujuan Penelitian
Dalam setiap penelitian tentunya memiliki tujuan penelitian, adapun tujuan dari penelitian ini yang hendak dicapai adalah ; ingin mengetahui bagaimana
implementasi movement problem based learning di SMA se-Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.
D. Manfaat Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis dengan uraian sebagai berikut :
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk
memperkaya khasanah ilmu pendidikan. 2.
Menambah masukan tentang alternatif pembelajaran sehingga dapat memberikan sumbangan nyata bagi peningkatan profesional guru dalam
upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. 3.
Diharapakan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan model pembelajaran pada waktu-waktu
yang akan datang. 4.
Bagi penulis sendiri bermanfaat dalam menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman yang sangat berguna saat mengajar nanti.
E. Penjelasana Istilah