Metode Penelitian Subjek dan Lokasi Penelitian

d. Mengetahui pengaruh jaminan konstitusional keberagamaan di Indonesia terhadap penyelesaian konflik yang terjadi di Taman Yasmin di Bogor Jawa Barat. e. Mengetahui penyelesaian konflik di Yasmin melalui perspektif Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Manfaat Penelitian Hingga saat ini belum ditemukan penelitian-penelitian tentang konflik antar umat beragama dengan perspektif Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian mengenai konflik antar umat beragama hampir seluruhnya menggunakan pendekatan teologis, ekonomi, dan politik, sehingga pendekatan Pendidikan Kewarganegaraan nyaris tidak kelihatan. Dalam konteks kegunaan, penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik secara teoretik maupun praktis. Secara teoretik, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan model pengembangan resolusi konflik umat beragama yang hingga saat ini masih mengalami jalan buntu, disamping dapat melengkapi arkeologi pengetahuan tentang konflik antar umat beragama dan resolusinya. Sedangkan secara praktis, dengan pemahaman tersebut diatas, akan dapat dibangun koreksi, kritik, dan pertimbangan-pertimbangan baru untuk mengembangkan model penyelesaian konflik antar umat beragama berbasis Pendidikan Kewarganegaraan.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif didasarkan pada dua alasan. Pertama, permasalahan yang dikaji dalam penelitian tentang resolusi konflik antarumat beragama membutuhkan sejumlah data lapangan yang sifatnya aktual dan kontekstual. Kedua, pemilihan pendekatan ini didasarkan pada keterkaitan masalah yang dikaji dengan sejumlah data primer dari subjek penelitian yang tidak dapat dipisahkan dari latar alamiahnya. Dipilihnya metode studi kasus dalam penelitian ini adalah karena konflik antar umat beragama begitu sering terjadi dengan setting yang berbeda-beda. Konflik antar umat beragama di Indonesia merupakan fenomena yang partikular- karakteristik dan memerlukan penjelasan yang lebih mendalam dan spesifik. Meski peneliti kasus biasanya mencari sesuatu yang umum dan khusus dari sebuah kasus, namun hasil akhirnya hampir selalu menyajikan sesuatu yang unik dan spesifik Stoufer dalam Stake, 2009: 302. Instrumen utama dalam penelitian adalah penulis sendiri yang terjun langsung ke lapangan untuk mencari informasi melalui observasi dan wawancara.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan literatur Lincoln dan Denzin, 2009:495. Sementara itu, proses analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan Miles dan Huberman, 1992: 16-18.

F. Subjek dan Lokasi Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini tergolong penelitian kualitatif, maka subjek penelitian merupakan pihak-pihak yang menjadi sasaran penelitian atau sumber yang dapat memberikan informasi yang dipilih secara purposif bertalian dengan tujuan tertentu.Jadi lebih tepat memilih informan yang benar-benar memiliki pengalaman dan dia mampu mengartikulasikan pengalaman dan pandangannya tentang sesuatu yang dipertanyakan. Informan yang terpilih dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Para pelaku konflik, mereka yang menyaksikan peristiwa konflik, dan mereka yang terlibat dalam penyusunan resolusi konflik, baik yang bertempat tinggal di kelurahan Curug Mekar maupun di luarnya. 2. Sejumlah ulama, pendeta, pemimpin organisasi massa Islam NU, Muhamadiyah, Persis dan PUI, pemimpin jemaat GKI Yasmin, dan sejumlah tokoh masyarakat baik muslim maupun kristen di Bogor Barat, terutama yang terlibat dalam penyusunan resolusi konflik. 3. Sejumlah pejabat birokrasi pada pemerintah Kota Bogor, Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, Kecamatan Bogor Barat, Kelurahan Curug Mekar, dan para aparat pemerintahan di tingkat RT dan RW yang berdekatan dengan lokasi gereja GKI Yasmin dibangun. Kedua, sumber bahan cetak kepustakaan sebagai sumber sekunder yang yang tidak diperoleh dari informan maupun dari luar informan. Data sekunder diperlukan untuk memperkuat, melengkapi, atau menguji kebenaran data yang diperoleh dari informan. Sumber bahan cetak ini meliputi transkripsicatatan hasil wawancara mendalam dengan para informan; dokumen tertulis berupa dokumen resmi negara, berupa surat keputusan, laporan-laporan, notulen rapat, transkripsi workshopseminarsymposium, buku, makalah, artikel, klipping tentang konflik, resolusi konflik, dan Pendidikan Kewarganegaraan yang diperoleh dari surat kabar, majalah, jurnal, situs internet, baik yang terkoleksi di berbagai perpustakaan, terjual di toko-toko buku maupun tersimpanterdokumentasikan di kantor-kantor terkait. Sedangkan yang menjadi lokasi dalam penelitian ini yaitu tempat ibadah Gereja Kristen Indonesia GKI di Jalan KH. Abdullah bin Nuh, Kelurahan Curug Mekar, Bogor Barat, Kota Bogor Jawa Barat. 76

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan, Metode, dan Teknik Pengumpulan Data