penelitian ini adalah konflik antar umat berbeda agama, yakni antara umat Islam dengan jemaat Gereja Kristen Indonesia.
3. Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Masyarakat
Yang dimaksud Pendidikan Kewarganegaraan berbasis masyarakat dalam penelitian atau disertasi ini adalah proses penyadaran atau sosialisasi
kewarganegaraan Indonesia yang majemuk dari segi ekonomi, politik, dan kebudayaan termasuk etnis dan agama yang berlangsung di tengah-tengah
kehidupan masyarakat di luar sekolah.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan analisa resolusi konflik antar umat beragama dalam perspektif pendidikan kewarganegaraan
berbasis masyarakat studi konflik antar umat beragama dengan jamaah yasmin kota bogor jawa barat. Sedangkan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui pandangan dan sikap para informan tentang konflik antar umat
beragama di Taman Yasmin di Bogor Jawa Barat yang mereka alami atau saksikan
b. Mengetahui pandangan mereka mengenai faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya konflik Yasmin di Bogor Jawa Barat. c.
Mengetahui pandangan dan sikap mereka terhadap resolusi konflik Yasmin di Bogor Jawa Barat oleh berbagai pihak pemerintah, politisi, dan elite agama.
d. Mengetahui pengaruh jaminan konstitusional keberagamaan di Indonesia
terhadap penyelesaian konflik yang terjadi di Taman Yasmin di Bogor Jawa
Barat.
e. Mengetahui penyelesaian konflik di Yasmin melalui perspektif Pendidikan
Kewarganegaraan. 2.
Manfaat Penelitian
Hingga saat ini belum ditemukan penelitian-penelitian tentang konflik antar umat beragama dengan perspektif Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian
mengenai konflik antar umat beragama hampir seluruhnya menggunakan pendekatan teologis, ekonomi, dan politik, sehingga pendekatan Pendidikan
Kewarganegaraan nyaris tidak kelihatan. Dalam konteks kegunaan, penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik
secara teoretik maupun praktis. Secara teoretik, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan model pengembangan resolusi konflik umat beragama yang hingga saat
ini masih mengalami jalan buntu, disamping dapat melengkapi arkeologi pengetahuan tentang konflik antar umat beragama dan resolusinya. Sedangkan
secara praktis, dengan pemahaman tersebut diatas, akan dapat dibangun koreksi, kritik, dan pertimbangan-pertimbangan baru untuk mengembangkan model
penyelesaian konflik antar umat beragama berbasis Pendidikan Kewarganegaraan.
E. Metode Penelitian