Uji Instrumen Proses Pengembangan Instrumen

Cecep Jamaludin, 2013 Pengaruh Iklim Sekolah Dan Mutu Layanan Pembelajaran Terhadap Manajemen Pembelajaran SMA Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b Klasifikasi Data Klasifikasi data merupakan usaha untuk mengelompokan dan menggolongkan hasil data yang sudah direkap, kemudian memilih data berdasarkan klasifikasi tertentu yang telah dibuat dan ditentukan oleh peneliti, keuntungannya dalam mengklasifikasikan, dapat memudahkan dalam pengujian hipotesis. c Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, hipotesis yang diajukan haruslah memiliki hubungan dengan permasalahan yang akan diajukan Riduwan, 2010:107, yaitu antara variabel X 1 Iklim Sekolah dan X 2 Mutu Layanan Pembelajaran terhadap variabel Y Manajemen Pembelajaran

3. Uji Instrumen

Setelah alat pengumpul data selesai, maka langkah selanjutnya adalah uji instrument yaitu berupa kuisenerangket, dimana angket ini disebar ke 12 sekolah SMA di Kabupaten Cianjur baik itu negeri ataupun swasta. Dalam uji instrumen ini digunakan analisis statistik. Uji statistik ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, adapun uji validitas dan reliabilitas adalah adalah sebagai berikut; a Uji Validitas Uji validitas adalah menggambarkan bagaimana kuisioner mampu menggambarkan dengan kondisi sebenarnya dan mampu mengukur apa yang akan diukur, sehingga dapat dikatakan tingginya validitas suatu tes menunjukan bahwa tes tersebut semakin tepat mengenai sasaranyang direncanakan. Nilai validitas pada dasarnya adalah nilai korelasi yang berfungsi untuk menghitung item yang digunakan, untuk menguji validitas instrument maka rumus Person Product Moment digunakan sebagai alat ukur Akdon dan Hadi, 2005: 144 Cecep Jamaludin, 2013 Pengaruh Iklim Sekolah Dan Mutu Layanan Pembelajaran Terhadap Manajemen Pembelajaran SMA Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu              2 2 2 2            Y Y n X X n Y X XY N r hitung Dimana : r hitung = Koefisien korelasi Xi = Jumlah skor item ∑Yi = Jumlah skor total seluruh item n = Jumlah responden Lambang korelasi PPM adalah r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari - 1 ≤ r ≤ + 1. Jika nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, r =0 artinya tidak ada korelasi. Sedangkan, r =1 artinya korelasinya sangat kuat. Arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel Interpretasi Koefisien kolerasi Nilai r. Riduwan, 2010: 221 Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien kolerasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Untuk mengukur besar kecilnya sumbangan yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y. Maka, menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut : KP = r 2 x 100 Keterangan : KP = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien korelasi Cecep Jamaludin, 2013 Pengaruh Iklim Sekolah Dan Mutu Layanan Pembelajaran Terhadap Manajemen Pembelajaran SMA Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sedangkan, untuk menguji signifikansi dapat menggunakan rumus: 2 1 2 r n r t hitung    Dimana: t hitung = Nilai t r = Nilai Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel Distribusi Tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk= n-2 maka kaidah keputusannya : jika t hitung t tabel berarti signifikan dan sebaliknya, jika t hitung t tabel maka instrumen tidak valid. Untuk perhitungan digunakan Statistical Package for the Social Sciences SPSS berfungsi mengukur tingkat validitas dari setiap item kuiseioner yang dijadikan alat ukur penelitian. b Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mendapatkan tingkat kehandalansebuah instrument yang digunakan. Untuk mengukur tingkat reliabilitas dari suatu instrument, penulis akan melakukan uji instrument dengan menggunakan metode belah dua ganjil genap dan menghitung seluruh tes dengan rumus spearman brown, yaitu; r 11 = � � + � � dimana: r 11 = Reliabilitas internal seluruh Instrumen Cecep Jamaludin, 2013 Pengaruh Iklim Sekolah Dan Mutu Layanan Pembelajaran Terhadap Manajemen Pembelajaran SMA Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r b = Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua Distribusi r untuk α = 0.05 dan uji dua fihak dengan derjat kebebasan dk = n- 2, sehingga didapatkan r tabel . Kaidah keputusan: Jika r hitung r kritis berarti reliable Jika r hitung r kritis berarti tidak reliable

4. Hasill Uji Coba Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN DI SMPN SE-KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG.

1 3 49

PENGARUH KOMPETENSI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN WIDYAISWARA TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN DI PUSDIKLAT GEOLOGI.

0 3 47

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH PADA SMPN DI KABUPATEN CIREBON.

0 5 64

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK SMA DI KABUPATEN SERANG-BANTEN.

1 7 43

MANAJEMEN MUTU PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN:Studi Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru, Media Pembelajaran dan Budaya Sekolah Terhadap Mutu Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Se Kabupaten Indramayu.

0 0 74

PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS BELAJAR TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN WALED KABUPATEN CIREBON.

0 1 47

PENGARUH MANAJEMEN KOMPUTER DAN KINERJA MENGAJAR GURU KOMPUTER TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN : Penelitian pada Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Negeri di Kabupaten Purwakrta.

0 9 53

PERBANDINGAN MUTU MANAJEMEN SEKOLAH DAN LAYANAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN : Studi Komparatif pada Beberapa Sekolah yang Berstatus ISO dan BAN-S/M di Kabupaten Lebak.

0 0 42

PENGARUH KINERJA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN: Studi Deskriptif Analitik pada SMAN Berstandar Nasional/SSN di Kabupaten Indramayu.

0 0 77

PENGARUH MANAJEMEN MUTU DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN TERHADAP PEMBELAJARAN ORGANISASI DAN KINERJA PERUSAHAAN

0 0 21