4.5 Rumus Perhitungan Poros
Perencanaan poros harus menggunakan perhitungan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Perhitungan tersebut antara lain mengenai; daya rencana,
tegangan geser, dan tegangan geser maksimum. Berikut ini adalah perhitungan dalam perencanaan poros Sularso, 2004.
1. Daya rencana :
P fc
P
d
. =
Dengan :
d
P
= Daya rencana HP
fc
= Faktor koreksi
P
= Daya nominal output dari motor penggerak HP
T = 9,74.10
5
1
n Pd
Dengan : T = Momen puntir N.mm n
1
= putaran motor penggerak rpm 2.
Tegangan Geser :
2
1
S f S f
B a
+ =
σ τ
Maka diameter poros untuk beban puntir dan lentur :
d
3 1
2 2
. .
1 ,
5
+
≥ T
K t
M k
a
m s
τ
Universitas Sumatera utara
Dengan : d
s
= Diameter poros mm a
τ
= Tegangan geser kgmm
3
k
m
= Faktor korelasi k
t
= Faktor koreksi 3.
Tegangan Geser Maksimum :
2 3
max
. .
1 ,
5 T
K M
k d
t m
s
+ =
τ Dimana :
Ʈ max
= tegangan geser maksimun d
s
= diameter poros k
m
= factor korelasi M = momen
K
t
= factor koreksi T = Torsi
Universitas Sumatera utara
Tabel 4.10 Baja Paduan Untuk Bahan Porositas Standar Poros
Simbol Kekuatan Tarik kgmm
2
Baja khrom nikel JIS G 4102
SNC 2 SNC 3
SNC 21 SNC 22
85 95
80 100
Baja khrom nikel molibden
JIS G 4103 SNCM 1
SNCM 2 SNCM 7
SNCM 8 SNCM 22
SNCM 23 SNCM 2
85 95
100 105
90 100
120 Baja khrom
JIS G 4104 SCr 3
SCr 4 SCr 5
SCr 21 SCr 22
90 95
100 80
85
Universitas Sumatera utara
Baja Khrom Molibden JIS G 4105
SCM 2 SCm 3
SCM 4 SCM 5
SCM 21 SCm 22
SCM 23 85
95 100
105 85
95 100
Sumber ; Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin, by Ir.Sularso, MSME
Pada table diatas terdapat nilai nilai dari kekuatan tarik dari material yang digunakan untuk poros pada kondisi tertentu yaitu pada material dimana dapat
ditentukan nilai putaran maksimum sehingga dengan demikian diameter minimum untuk putaran tersebut pada material tertentu dapat ditentukan, dengan demikian
untuk hal yang berlainan pada putaran kritis dapat ditentukan nilai getaran yang terjadi dan kebisinganya, secara garis besar analisa yang dilakukan ini meliputi
perhitungan nilai. Pada analisa ini dilakukan perhitungan nilai tegangan geser pada
putaran puncak yang akan disesuaikan dengan batas nilai tegangan geser ijin dari bahan tersebut. Untuk melakukan analisa maka akan beperlukan nilai dari factor
koreksi yang akan digunakan pada sistem porositas.
Universitas Sumatera utara
Table 4.11 Faktor Koreksi Porositas Daya Yang Ditransmisikan
Fc Faktor Koreksi Daya Rata Rata
Daya Maksimum Daya Normal
1,2-2,0 0,8-1,2
1,0-1,5 Sumber ; Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin, by
Ir.Sularso, MSME Dengan demikian akan diperoleh nilai dari tegangan geser maksimum
untuk variasi nilai daya yang digunakan dalam perhitungan nilai getaran dalam menganalisa terhadap titik dimana nilai tersebut kritis dalam hubunganya terhadap
geratan yang dapat dilihat pada nilai yang mendekati dengan nilai getaran ijin bahan untuk bahan yang digunakan.
4.6 Data-Data Poros Turbin