Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

Nur Hasanah Ismatullah, 2015 Pengaruh Spiritual Leadership Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru Di Madrasah Tsanawiyyah Mts Se-Kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat di mana penelitian dilakukan. karena tanpa adanya lokasi penelitian, maka penelitian ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Penelitian ini dilaksanakan di 22 Madrasah Tsanawiyyah MTs negeri maupun swasta yang tersebar di kota Sukabumi.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi Penelitian

Setiap penelitian membutuhkan sumber informasi dan data yang kebenarannya dapat dipercaya. Suharsimi Arikunto 2010, hlm. 108 mengemukan bahwa Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang terdiri dari elemen- elemen atau unsur-unsur tertentu baik mahluk hidup maupun benda mati yang memiliki satu atau lebih karakteristik yang dikehendaki. populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sugiyono, 2010, hlm.80. Jumlah Madrasah Tsanawiyyah MTs di kota Sukabumi seluruhnya adalah 22 sekolah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru-guru madrasah tsanawiyyah MTs negeri dan swasta se-Kota Sukabumi yang berjumlah 448 orang. Tabel.3.1 Data Madrasah Tsanawiyyah MTs Negeri dan Swasta di Kota Sukabumi Sumber: Kementrian Agama Kota Sukabumi, 2014 No Nama Sekolah Status Akreditasi Jumlah Guru 1 MTs.Warudoyong Negeri A 48 orang 2 MTs.Syamsul „Ulum Swasta A 43 orang 3 MTs.Ulul Albab Swasta B 17 orang Nur Hasanah Ismatullah, 2015 Pengaruh Spiritual Leadership Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru Di Madrasah Tsanawiyyah Mts Se-Kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Nama Sekolah Status Akreditasi Jumlah Guru 4 MTs.Yayasan Ahmad Djuwaeni Swasta - 12 orang 5 MTs.Al-Musthofa Swasta B 15 orang 6 MTs.Muhammadiyah Swasta A 21 orang 7 MTs.2 Kota Sukabumi Swasta B 16 orang 8 MTs.Al-Istiqomah Swasta - 12 orang 9 MTs.Persis 68 Warudoyong Swasta B 17 orang 10 MTs.Jamiyatul Mutta‟alimin Swasta A 30 orang 11 MTs.Nurul Islam Swasta A 20 orang 12 MTs.Hidayatul Islamiyah Swasta B 16 orang 13 MTs.Darul Muta‟alimin Swasta B 13 orang 14 MTs.Al-Manshuriyah Swasta B 15 orang 15 MTs.YLPI Swasta A 33 orang 16 MTs.Baiturrahman Swasta A 17 orang 17 MTs. Amal Islam Swasta A 18 orang 18 MTs. Al-Fatah Swasta B 17 orang 19 MTs.Al- Mu‟awanah Swasta A 19 orang 20 MTs.At-Tafsiriyah Swasta B 16 orang 21 MTs.Ma‟arif Plus Assobariyah Swasta A 20 orang 22 MTs.Riyadhul Jannah Swasta - 12 orang TOTAL 448 orang b. Sampel Sampel menurut Sugiyono 2010, hlm. 63 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Arikunto 2010, hlm.131 menjelaskan bahwa pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel harus dapat mewakili populasi. Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Nur Hasanah Ismatullah, 2015 Pengaruh Spiritual Leadership Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru Di Madrasah Tsanawiyyah Mts Se-Kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Karena jumlah populasi dalam penelitian ini jumlahnya cukup besar dan heterogen, maka penarikan sampel selanjutnya yaitu menggunakan teknik proportionale random sampling Akdon dan Riduwan 2009, hlm.87 Perhitungan sampel dengan teknik proportionale random sampling yaitu, sebagai berikut : n = Di mana: n= Jumlah sampel N= Jumlah populasi d= Presisi dalam hal ini ditetapkan 5 dengan tingkat kepercayaan 95 Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus di atas adalah sebagai berikut: n = = = 211 Dari perhitungan di atas maka diperoleh jumlah sampel 211 responden. Selanjutnya untuk menentukan besaran sampel setiap sekolah maka peneliti menggunakan proporsionale sampling dari Sugiyono 2010, hlm.86 dengan menggunakan rumus yaitu sebagai berikut: Keteranngan: n i = Ukuran sampel yang harus diambil dari stratum ke-i N i = Ukuran stratum ke-i N = Ukuran populasi d 2 = Ukuran sampel keseluruhan yang dialokasikan Dari rumus di atas maka rincian perhitungan sampel setiap sekolah dapat dilihat seperti tabel di bawah ini: � � = � � � x � Nur Hasanah Ismatullah, 2015 Pengaruh Spiritual Leadership Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru Di Madrasah Tsanawiyyah Mts Se-Kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Jumlah Sampel Setiap Madrasah Tsanawiyyah MTs se-kota Sukabumi No Sekolah Ni = N x n Sampel 1 MTs.Warudoyong 48 : 448 x 211 25 2 MTs.Syamsul „Ulum 43 : 448 x 211 23 3 MTs.Ulul Albab 17 : 448 x 211 8 4 MTs.Yayasan Ahmad Djuwaeni 12 : 448 x 211 5 5 MTs.Al-Musthofa 15 : 448 x 211 7 6 MTs.Muhammadiyah 21 : 448 x 211 9 7 MTs.2 Kota Sukabumi 16 : 448 x 211 8 8 MTs.Al-Istiqomah 12 : 448 x 211 5 9 MTs.Persis 68 Warudoyong 17 : 448 x 211 8 10 MTs.Jamiyatul Mutta‟alimin 30 : 448 x 211 14 11 MTs.Nurul Islam 20 : 448 x 211 9 12 MTs.Hidayatul Islamiyah 16 : 448 x 211 8 13 MTs.Darul Muta‟alimin 13 : 448 x 211 6 14 MTs.Al-Masturiyah 15 : 448 x 211 7 15 MTs.YLPI 33 : 448 x 211 15 16 MTs.Baiturrahman 17 : 448 x 211 8 17 MTs. Amal Islam 18 : 448 x 211 8 18 MTs. Al-Fatah 17 : 448 x 211 8 19 MTs.Al- Mu‟awanah 19 : 448 x 211 8 20 MTs.At-Tafsiriyah 16 : 448 x 211 8 21 MTs.Ma‟arif Plus Assobariyah 20 : 448 x 211 9 22 MTs.Riyadhul Jannah 12 : 448 x 211 5 TOTAL 211

B. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi guru tentang komunikasi interpersonal kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di MTs al-Awwabin Sawangan -Depok tahun 2010-2011

4 53 115

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN DISIPLIN KERJA GURU MELALUI PROGRAM Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Disiplin Kerja Guru Melalui Program Workshop Motivasi Kerja Di Mts Muhammadiyah Surakarta.

0 4 18

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN DISIPLIN KERJA GURU MELALUI PROGRAM Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Disiplin Kerja Guru Melalui Program Workshop Motivasi Kerja Di Mts Muhammadiyah Surakarta.

0 3 14

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 15

STUDY TENTANG KINERJA MENGAJAR GURU:Analisis Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Budaya Madrasah, Motivasi Kerja, dan Komitmen Kerja Terhadap Kinerja Mengajar Guru Madrasah Aliyah Se-Kota Bekasi.

0 10 94

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru di MTs Dinniyah Putri Lampung

1 12 120

PENGARUH SPIRITUAL LEADERSHIP KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI MADRASAH TSANAWIYYAH (MTs) SE-KOTA SUKABUMI - repository UPI T ADP 1201299 Title

0 0 3

171342591 TESIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU

2 3 147

PENGARUH KEPALA SEKOLAH SEBAGAI LEADER DAN PEMBERIAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU SD

0 0 11

Pengaruh supervisi akademik kepala sekolah, iklim kerja sekolah dan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja guru SLB se Kota Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014

0 0 9