Desain Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

Delilah Nurzaidah, 2015 PERMISIVISME MASYARAKAT TERHADAP PRAKTEK PROSTITUSI Studi Kasus pada Masyarakat jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Pendekatan Penelitian

Di dalam penelitian ini peneliti akan meneliti masalah sikap permisif masyarakat terhadap perilaku menyimpang berupa praktik prostitusi, khususnya di Stasiun barat RW 02 Kecamatan Andir, Kecamatan Andir, Kota Bandung. Oleh karena itu, peneliti memilih untuk menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh gambaran yang alamiah sesuai dengan kondisi dan keadaan yang ada pada objek dan lokasi penelitian. Sebagaimana yang diutarakan Sugiyono 2014, hlm. 14 “metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting ; ...” Penelitian kualitatif pun dilakukan pada objek yang alamiah pula, sebagaimana dijelaskan k embali Sugiyono 2014, hlm. 15 “objek yang alamiah adalah objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika objek tersebut.” Dengan menggunakan pendekatan kualitatif peneliti dapat melihat serta terlibat langsung dalam mengetahui latar belakang masyarakat bersifat permisif terhadap praktik prostitusi di lingkungannya. Mengetahui kejadian-kejadian yang terjadi di Stasiun barat RW 02 Kecamatan Andir dengan alami tanpa adanya setting sebelumnya. Selain itu, pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami fenomena sosial mengenai sikap permisif masyarakat yang muncul karena gaya hidup modern melalui gambaran yang menyeluruh. Sehingga peneliti dapat memperoleh hasil mengenai sikap permisif masyarakat dari runtutan proses yang di dalamnya melibatkan peneliti untuk berinteraksi langsung dengan subjek serta stakeholder. Penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini dianggap dapat memberikan kesempatan yang lebih untuk peneliti melakukan interaksi dan memahami lebih dalam mengenai masalah sosial tersebut. Memahami makna yang terdapat dalam masalah sosial atau masalah individu, sebagaimana penelitian kualitatif menurut Creswell 2012, hlm. 256 mengemukakan bahwa: Penelitian kualitatif adalah alat untuk memaparkan dan memahami makna yang berasal dari individu dan kelompok mengenai masalah sosial atau masalah individu. Proses penelitian melibatkan pertanyaan dan prosedur Delilah Nurzaidah, 2015 PERMISIVISME MASYARAKAT TERHADAP PRAKTEK PROSTITUSI Studi Kasus pada Masyarakat jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu yang sudah muncul, yakni dengan mengumpulkan data menurut setting partisipan; menganalisis data secara induktif, mengolah data dari yang spesifik menjadi tema umum, dan membuat penafsiran mengenai makna dibalik data. Report yang berhasil ditulis memiliki struktur penelitian yang fleksibel. Berdasarkan metodologi penelitian kualitatif Moleong 2007, hlm.6 menyatakan bahwa: Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sifat kualitatif yang ada dalam penelitian ini mengharuskan peneliti menjadi instrumen utamanya untuk terjun langsung ke lapangan dalam rangka mencari data atau informasi melalui observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti lebih menggunakan pendekatan hubungan akrab antar manusia. Hal ini berarti selama proses penelitian, peneliti akan lebih banyak mengadakan hubungan dengan orang-orang di tempat penelitian. Peneliti dapat memaknai bahwa penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh gambaran dan mengambil makna dari suatu fenomena, masalah sosial, dan kondisi yang dialami oleh subjek penelitian baik individu maupun kelompok, dengan melibatkan peneliti sebagai instrumen penelitian, menggunakan berbagai metode yang alamiah serta hasilnya dituangkan dalam bentuk deskripsi. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini didasari dengan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu permisivisme masyarakat jalan Stasiun barat RW 02 Kecamatan Andir terhadap praktik prostitusi memerlukan sejumlah data lapangan yang sifatnya aktual dan konseptual yang nantinya dapat di deskripsikan secara sistematis terhadap masalah yang sedang dikaji oleh peneliti, karena masalah tersebut berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung alamiah dan kondisi di masa sekarang tidak dapat diukur dengan perhitungan statistik, tetapi jauh dari itu setiap perilaku manusia tentunya memiliki makna dan faktor yang melatarbelakanginya. Selain itu asumsi yang menjadi landasan dalam kualitatif sebagaimana yang Delilah Nurzaidah, 2015 PERMISIVISME MASYARAKAT TERHADAP PRAKTEK PROSTITUSI Studi Kasus pada Masyarakat jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu dikatakan Merriam Creswell, 1994, hlm. 145 pun menjadi alasan bagi peneliti. Asumsi-asumsi tersebut ialah sebagai berikut: a. Penelitian kualitatif lebih memiliki perhatian pada proses dari pada hasil atau produk; b. Peneliti kualitatif tertarik pada makna, yaitu bagaimana orang berusaha memahami kehidupan, pengalaman, dan struktur lingkungan mereka; c. Peneliti kualitatif merupakan instrumen utama dalam pengumpulan dan analisis data. Data diperoleh melalui instrumen manusia daripada melalui inventarisasi inventories, kuisioner, ataupun melalui mesin; d. Penelitian kualitatif sangat berkaitan dengan fieldwork. Artinya, peneliti secara fisik terlibat langsung dengan orang, latar setting, tempat, atau institusi untuk mengamati atau mencatat perilaku dalam latar alamiahnya; e. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif, dalam arti peneliti tertarik pada proses, makna, dan pemahaman yang diperoleh melalui kata-kata atau gambar-gambar; f. Proses penelitian kualitatif bersifat induktif dalam arti peneliti membangun abstraksi, konsep, hipotesis, dan teori. Penelitian kualitatif pun memiliki karakteristik, seperti yang dijelasakan Bogdan dan Biklen dalam Sugiyono, 2014, hlm. 21 sebagai berikut: 1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci. 2. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekannkan pada angka. 3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau outcome. 4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif. 5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna. Asumsi dan karakteristik penelitian kualitatif mengenai ketertarikan pada makna, peneliti sebagai instrumen penelitian, dilakukan pada kondisi alamiah, serta keterlibatan penulis secara langsung dalam memperoleh jawaban atas masalah yang peneliti angkat menjadikan peneliti semakin tertarik dalam menggunakan pendekatan kualitatif, dan di dukung oleh penuangan hasil penelitian yang dituangkan dalam bentuk deskriptif. Oleh karena itu, semakin menguatkan peneliti untuk menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian mengenai permisivisme masyarakat terhadap praktik prostitusi. Penelitian yang bertujuan untuk memperoleh suatu data yang valid sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan berupa kata-kata dan gambar tentang suatu fenomena sosial di Stasiun barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung, yang kemudian hasilnya dianalisis Delilah Nurzaidah, 2015 PERMISIVISME MASYARAKAT TERHADAP PRAKTEK PROSTITUSI Studi Kasus pada Masyarakat jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan, selanjutnya dideskripsikan berupa kata-kata tertulis sesuai dengan kenyataan di lapangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode studi kasus. Hal tersebut dikarenakan, metode studi kasus merupakan metode yang meneliti suatu kasus yang terjadi serta akan memperoleh gambaran kasus secara detail. Kasus yang diangkat dalam penelitian ini mengenai sikap permisif masyarakat terhadap praktik prostitusi di jalan Stasiun barat RW 02 Kecamatan Andir. Oleh karena itu, dalam penelitian mengenai pemisivisme masyarakat terhadap praktik prostitusi ini peneliti menggunakan metode studi kasus karena hal tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dengan di tempat lain. Selain itu, peneliti ingin memperoleh gambaran yang detail mengenai permisivisme masyarakat terhadap praktik prostitusi. Baik itu pandangan masyarakat terhadap keberadaan praktik prostitusi, faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat cenderung permisif, serta dampak yang terjadi karena sikap permisif masyarakat bagi praktik prostitusi maupun masyarakat sendiri. Hasil penelitian yang peneliti lakukan mengenai keadaan masyarakat yang permisif terhadap keberadaan praktik prostitusi di lingkungannya, nantinya dituangkan dalam bentuk deskripsi yakni tertulis sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Menurut Lincoln dan Guba 1985, hlm. 201 penggunaan studi kasus sebagai suatu metode penelitian kualitatif memliki beberapa keuntungan, yaitu: a. Studi kasus dapat menyajikan pandangan dari subjek yang diteliti. b. Studi kasus menyajikan uraian yang menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca kehidupan sehari-hari. c. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukan hubungan antara peneliti dan responden. d. Studi kasus dapat memberikan uraian yang mendalam yang diperlukan bagi penilaian atau transferabilitas. Berdasarkan uraian keuntungan yang dikemukakan tersebut, sudah barang tentu membuat peneliti semakin yakin untuk menggunakan studi kasus dalam melakukan penelitian di lapangan. Guna dapat memahami secara mendalam mengenai kasus yang ada di lapangan secara alamiah. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus cocok diterapkan dalam penelitian ini. Sebab peneliti ingin memahami secara mendalam mengenai sikap permisif masyarakat sebagai Delilah Nurzaidah, 2015 PERMISIVISME MASYARAKAT TERHADAP PRAKTEK PROSTITUSI Studi Kasus pada Masyarakat jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu suatu fenomena sosial. Banyak makna yang terkandung di dalam suatu fenomena sosial yang tidak bisa dipahami hanya dengan menghitung data secara statistik. Oleh karena itu peneliti harus terlibat langsung dalam mendengarkan apa yang diucapkan dan dilakukan oleh subjekinforman penelitian secara intensif. Dengan demikian, peneliti akan dapat menemukan makna-makna dibalik sikap permisif masyarakat terhadap keberadaan praktik prostitusi di Stasiun barat RW 02 Kecamatan Andir. Yang kemudian peneliti analisis sesuai dengan langkah- langkah yang telah ditentukan, kemudian digambarkan berupa uraian deskriptif sesuai dengan kenyataan di lapangan secara merinci.

3.2. Informan, Sampel, dan Lokasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN MANAJEMEN KECEMASAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA RW 02 TLOGOMAS

0 8 27

PENGARUH INTENSITAS MENONTON FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN TERHADAP SIKAP MASYARAKAT TENTANG HAK­-HAK PEREMPUAN (Studi pada Masyarakat RW 04 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen Kota Malang)

0 5 3

DAMPAK PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI KARIANGAU (KIK) TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Studi di Kelurahan Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan)

0 5 3

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN (Studi Kasus Persepsi Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Oro-Oro Ombo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun Terhadap Kualitas Pelayanan KesehatanTahun 2010)

0 24 30

PEMAKNAAN AUDIENS TENTANG REALITY SHOW 86 DI NET. TV (Studi Resepsi Pada Warga RW 02 di Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang)

3 21 22

KORELASI ANTARA PENGGUNAAN BAHASA MADURA DI POJOK MEDHUROAN JTV DENGAN MINAT MENONTON (Studi pada Masyarakat Madura di RT 06 RW 02 Kelurahan Kota Lama Kecamatan Kedung kandang Malang)

0 9 2

HUBUNGAN MERTUA DAN MENANTU YANG TINGGAL DALAM SATU RUMAH (Studi Kasus pada Mertua Perempuan dan Menantu Perempuan yang Tinggal dalam Satu Rumah Penelitian pada 3 Keluarga di Desa Ketapang RT 02 RW 02 Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi )

5 38 76

Peranan Majlis Ta'lim al-Furqon terhadap perilaku remaja di wilayah RW 02 Kelurahan Jelambar Baru Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat

1 6 46

Hubungan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Praktik Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada Masyarakat di RW 022 kelurahan Pamulang Barat

2 15 129

ANALISIS PERSEPSI DAN PREFERENSI MASYARAKAT PESANTREN TERHADAP BANK SYARIAH (Studi pada Masyarakat Pesantren di Kota Pekanbaru)

0 0 18