Delilah Nurzaidah, 2015 PERMISIVISME MASYARAKAT TERHADAP PRAKTEK PROSTITUSI Studi Kasus pada Masyarakat
jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
pelengkap data. Dengan demikian, peneliti harus mampu berkomunikasi secara baik dengan informan atau subjek penelitian dalam situasi apapun, guna
mendapatkan data yang dibutuhkan secara mendalam untuk menjawab permasalahan penelitian.
3.4. Teknik Penelitian
Teknik pengumpulan data merupakan hal yang paling penting dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mengumpulkan dan
mengolah data. Dengan teknik pengumpulan data yang benar, maka peneliti akan
mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Adapaun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumentasi dan studi litelatur. Saat melakukan penelitian, peneliti nantinya akan dibantu oleh beberapa
pedoman seperti pedoman wawancara dan pedoman observasi yang sebelumnya telah dibuat.
Menurut Sugiyono 2009, hlm.317 observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian. Dengan observasi, kita dapat
memperoleh gambaran yang jelas tentang kehidupan sosial yang sulit diperoleh dengan metode lainnya. Observasi ini bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta
mengenai keberadaan sikap permisif masyarakat terhadap keberadaan praktik prostitusi.
Adanya observasi pasrtisipatif akan membantu peneliti dalam memperoleh makna akan suatu masalah sosial yang terjadi. Creswell 2009, hlm.267
menyebut observasi partisipatif dengan sebutan observasi kualitatif, yaitu “observasi yang didalamnya peneliti langsung turun kelapangan untuk mengamati
perilaku dan aktifitas individu- individu di lokasi penelitian”. Dengan demikian,
peneliti akan ikut terlibat dalam kegiatan orang yang sedang diamati sebagai sumber
data penelitian.
Peneliti dalam
hal ini
mesti merekam,
mendokumentasikan, atau mencatat baik dengan cara terstrukur atau pun tidak tentang segala aktifitas-aktifitas di lokasi penelitian yang berhubungan dengan
Delilah Nurzaidah, 2015 PERMISIVISME MASYARAKAT TERHADAP PRAKTEK PROSTITUSI Studi Kasus pada Masyarakat
jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
masalah penelitian. “Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap
prilaku yang tampak” Sugiyono, 2014, hlm. 308. Memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian terutama dalam memperoleh jawaban atas masalah yang di
angkat. Observasi yang dilakukan peneliti disini yaitu dengan datang langsung ke
lokasi penelitian di jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung untuk mengamati perilaku masyarakat setempat dalam memandang dan
menyikapi keberadaan praktik prostitusi di sekitar lingkungannya, menjadi bagian dari warga masyarakat setempat agar mempermudah peneliti memperoleh data.
Melakukan observasi kepada masyarakat yang bertempat tinggal di jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung, tokoh masyarakat yang
berpengaruh seperti pemuka agama, masyarakat yang kerap kali datang ke jalan Stasiun Barat pengguna jasa praktik prostitusi, dan pelaku prostitusi untuk
mengetahui faktor yang melatarbelakangi masyarakat menjadi permisif terhadap praktik prostitusi, dampak yang dihasilkan dari sikap permisif masyarakat
terhadap masyarakat maupun praktik prostitusi, serta menanyakan upaya yang dilakukan masyarakat dalam menangani sikap permisif terhadap praktik prostitusi
di lingkungannya. Demi mendapatkan data yang dibutuhkan, peneliti melakukan interaksi yang intensif dan menjalin silaturahmi berkelanjutan dengan masyarakat
setempat dari jauh-jauh hari. Selain itu peneliti pun mesti melakukan wawancara, menurut Bungin 2008,
hlm. 108 wawancara adalah: memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab
sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, di
mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
Pedoman wawancara dan pedoman observasi bertujuan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan. Selain itu pedoman wawancara dan observasi dibuat
untuk membantu dan memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Karena terkadang saat peneliti berada di lokasi penelitian khususnya sedang
melaksanakan wawancara, sering mengalami kesulitan dalam melontarkan
Delilah Nurzaidah, 2015 PERMISIVISME MASYARAKAT TERHADAP PRAKTEK PROSTITUSI Studi Kasus pada Masyarakat
jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
pertanyaan yang sistematis. Akan tetapi, setelah proses wawancara berlangsung peneliti
akan menyesuaikan
sendiri dan
pertanyaan-pertanyaan yang
diutarakanpun merupakan hasil pengembangan dari pedoman yang sudah dibuat. Seperti yang dijelaskan oleh Lincoln Guba 1985, hlm. 39 bahwa
“peneliti berperan sebagai instrument human instrument yang utama” yang secara penuh mengadaptasikan diri ke dalam situasi yang dimasukinya. Human
Instrument ini dibangun atas dasar pengetahuan dan menggunakan metode yang sesuai dengan tuntutan penelitian.
Peneliti akan melakukan wawancara mendalam mengenai pandangan dan sikap masyarakat terhadap praktik prostitusi beserta faktor, dampak dan upaya
yang dilakukan untuk menanggulangi sikap permisif kepada masyarakat jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung, pelaku prostitusi, tokoh
masyarakat yang berpengaruh, serta masyarakat yang datang ke jalan Stasiun Barat pengguna jasa praktik prostitusi.
Agar memudahkan peneliti dalam memaknai kejadian yang ada di lapangan, peneliti pun di mudahkan dengan adanya bantuan studi literatur yaitu alat
pengumpul data untuk mengungkapkan berbagai teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Hal ini
dimaksudkan untuk memperoleh data teoritis yang dapat mendukung kebenaran data yang diperoleh melalui penelitian. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan berbagai literatur baik berupa buku, jurnal, maupun pernyataan- pernyataan yang berkaitan dengan masalah yang di angkat dari berbagai media
masa. Guna memperoleh data yang empiris dan relevan dengan masalah yang diangkat oleh peneliti. Dengan menggunakan studi litelatur, peneliti dapat
mempelajari informasi-informasi sebagai reverensi dalam mengembangkan hasil penelitian tentang sikap permisif masyarakat terhadap praktik prostitusi.
Agar lebih memudahkan peneliti dalam mencari data, maka peneliti menggunakan teknik berupa catatan field note, peneliti akan membuat catatan
singkat pengamatan tentang segala peristiwa yang dilihat, dirasakan dan didengar selama penelitian berlangsung sebelum dituangkan kembali ke dalam catatan yang
lebih lengkap. Sebagaimana yang dikatakan Bogdan dan Biklen Moleong, 2010, hlm. 299 field note adalah
„catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat,
Delilah Nurzaidah, 2015 PERMISIVISME MASYARAKAT TERHADAP PRAKTEK PROSTITUSI Studi Kasus pada Masyarakat
jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan reduksi terhadap data dalam penelitian kualitatif
‟. Peneliti akan mempersiapkan buku catatan untuk mencatat setiap kejadian dan peristiwa dalam memperoleh data di lapangan.
Selain itu untuk memperoleh data yang akurat, peneliti pun menggunakan studi dokumentasi yang merupakan pelengkap dari penggunaan teknik observasi
dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Arikunto 1998, hlm.236 mengatakan bahwa “metode dokumentasi merupakan salah satu cara mencari data mengenai
hal-hal atau variabel berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya
.” Data yang diperoleh dari studi dokumen dapat menjadi referensi bagi peneliti selain wawancara dan observasi.
Seperti yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang sedang
diangkat mengenai sikap permisif maupun praktiktik protistusi. Penggunaan studi dokumentasi, studi litelatur, wawancara mendalam dan
observasi partisipatif membuat peneliti menjadi penentu utama bagaimana penelitian dapat berlangsung. Memudahkan peneliti dalam melaksanakan
penelitian dan memperoleh data yang akurat untuk di deskripsikan.
3.5. Validitas Data