terhadap kepentingan perseorangan, karena dengan adanya perlindungan hukum akan tercipta suatu keadilan.
2. Konsepsi
Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori. Peranan konsep dalam penelitian adalah untuk menghubungkan dunia teori dan observasi, antara abstraksi
dan realitas.
49
Konsep diartikan sebagai kata yang menyatakan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus, yang disebut dengan defenisi
operasional.
50
Kerangka Konsep mengungkapkan beberapa konsepsi atau pengertian yang akan dipergunakan sebagai dasar penelitian hukum.
51
Pentingnya defenisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran
mendua dubius dari suatu istilah yang dipakai. Selain itu, dipergunakan juga untuk memberikan pegangan pada proses
penelitian. Oleh karena itu, dalam penulisan hukum ini, maka istilah-istilah berikut diartikan sebagai berikut :
1. Kredit adalah penyediaan dana yang dapat berupa uang atau yang dipersamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan bunganya, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
49
Masri Singarimbun dkk, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, 1989, hal. 34.
50
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Raja Grafindo, Jakarta, 1998, hal. 3.
51
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hal. 7.
Universitas Sumatera Utara
2. Kredit Sindikasi adalah suatu bentuk peminjaman dana atau penyaluran dana
dari dua bank atau lebih lembaga keuangan non bank kepada subjek hukum orang-perorangan ataupun badan hukum.
3. Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya satu orang atau lebih. 4.
Hak Tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah, yang selanjutnya disebut Hak Tanggungan adalah jaminan yang dibebankan pada
hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, berikut atau tidak berikut
benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada
kreditor tertentu terhadap kreditor-kreditor lain. 5.
Kreditor adalah pihak yang berpiutang dalam suatu hubungan utang-piutang tertentu.
6. Debitor adalah pihak yang berutang dalam suatu hubungan utang-piutang
tertentu. 7.
Pejabat Pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut PPAT, adalah pejabat umum yang diberi wewenang untuk membuat akta pemindahan hak atas tanah,
akta pembebanan hak atas tanah dan akta pemberian kuasa pembebanan Hak Tanggungan.
Universitas Sumatera Utara
8. Akta Pemberian Hak Tanggungan adalah akta PPAT yang berisi pemberian Hak
Tanggungan kepada kreditor tertentu sebagai jaminan untuk pelunasan piutangnya.
9. Pemberi Hak Tanggungan adalah orang-perseorangan atau badan hukum yang
mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap objek Hak Tanggungan yang bersangkutan.
10. Pemegang Hak Tanggungan adalah perseorangan atau badan hukum yang
berkedudukan sebagai pihak yang berpiutang. 11.
Hak Istimewa adalah suatu hak yang diberikan oleh undang-undang kepada seorang kreditor sehingga tingkatan kreditor tersebut lebih tinggi daripada
tingkatan kreditor lainnya.
G. Metode Penelitian 1.
Sifat Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian normatif, yang dalam hal ini peneliti dituntut untuk mengkaji kaedah hukum yang berlaku. Hasil dari kajian ini bersifat
deskriptif analisis. Seperti yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto, bahwa penelitian deskriptif analisis adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat
gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki.
52
52
Soerjono Soekamto, Metodologi Research, Andi Offset, Yogyakarta, 1998, hal 3.
Universitas Sumatera Utara
2. Jenis Penelitian