2.4 Kerangka Konsep
Kerangka konsep kaitan antara penyuluhan pola pemberian MP ASI dengan metode ceramah dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap ibu dapat dilihat pada
gambar 2.1 berikut ini:
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
2.5 Hipotesis Penelitian
Ho: tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu tentang pola pemberian MP ASI pada anak 6-24 bulan antara kelompok perlakuan dan kelompok pembanding.
Ha: ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu tentang pola pemberian MP ASI pada anak 6-24 bulan antara kelompok perlakuan dan kelompok pembanding.
Penyuluhan Pola Pemberian MP ASI dengan metode
ceramah dan leaflet Pengetahuan Ibu
Sikap Ibu
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu quasi experiment dimana bentuk desain yang dipakai adalah desain pre-test and post-test with comparison group untuk
mengetahui pengaruh penyuluhan dengan metode ceramah dan leaflet tentang pola pemberian MP ASI pada anak 6-24 bulan terhadap pengetahuan dan sikap ibu. Dalam
rancangan ini terdapat kelompok pembanding yang memungkinkan peneliti dapat menguji perbedaan yang terjadi pada kelompok perlakuan setelah dilakukan intervensi.
Intervensi yang dilakukan
Pre-test O1 Post-test O2
Pre-test O3 Post-test O4
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Observasi yang dilakukan sebelum perlakuan 01 disebut pre-test dan observasi yang dilakukan sesudah perlakuan 02 disebut post-test. Perbedaan antara pre-test dan
post-test dapat diasumsikan sebagai pengaruh dari perlakuan yang diberikan oleh peneliti Arikunto, 2006.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Adapun pertimbangan peneliti memilih lokasi tersebut karena berdasarkan
survei pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa terdapat 19 anak balita menderita gizi buruk di Desa Pantai Gemi, dimana kurang gizi pada anak dapat
disebabkan oleh kebiasaan pemberian MP ASI yang tidak tepat. Terdapat ibu yang memberikan MP ASI pada anak 6-24 bulan hanya dengan makanan seadanya saja tanpa
memperhitungkan variasi MP ASI yang diberikan. Selain itu, dalam sehari frekuensi pemberian MP ASI masih kurang sehingga dapat berakibat kebutuhan gizi anak tidak
terpenuhi. Namun, ada juga ibu yang memberikan MP ASI terlalu banyak, tetapi MP ASI yang diberikan tersebut tidak memenuhi kebutuhan gizi anaknya. Di samping itu, ada
anak berusia 9 bulan sudah diberikan makanan orang dewasa oleh ibunya. Selain itu, berdasarkan Profil Desa Pantai Gemi Tahun 2010, sebanyak 34,4 ibu berpendidikan
rendah tamat SD. Ibu-ibu dengan tingkat pendidikan yang rendah tersebut menyebabkan mereka kurang mengerti tata cara dalam pemberian
MP ASI.
3.2.2 Waktu
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan Juni 2011.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu di Desa Pantai Gemi yang memiliki anak 6-24 bulan yang berjumlah sebanyak 204 orang.
3.3.2 Sampel
Penentuan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Notoatmodjo 2005 yaitu:
Keterangan: N = besar populasi
n = besar sampel
d = galat pendugaan 0,1
Maka,
2
1 ,
204 1
204 +
= n
04 ,
3 204
= n
= n
± 67 Dari perhitungan di atas, diperoleh jumlah sampel sebanyak 67 orang untuk setiap
kelompok, yaitu 67 pada kelompok perlakuan dan 67 pada kelompok pembanding. Selanjutnya pengambilan jumlah sampel untuk kelompok perlakuan dan kelompok
Universitas Sumatera Utara
pembanding dilakukan secara acak sederhana simple random sampling dengan menggunakan teknik undian. Namun pada saat penyuluhan dilakukan, sampel pada
kelompok perlakuan menjadi 64 orang karena 3 orang lainnya tidak hadir pada saat penyuluhan dilakukan.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari pre-test dan post-test melalui wawancara dengan ibu yang memiliki anak 6-24 bulan meliputi identitas responden, pengetahuan dan sikap
tentang pola pemberian MP ASI.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, Puskesmas Stabat, dan Kantor Desa Pantai Gemi yang meliputi data demografi penduduk,
gambaran umum Desa Pantai Gemi, serta jumlah ibu yang memiliki anak 6-24 bulan.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah in focus, leaflet, dan kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
Alat ukur yang digunakan harus benar-benar mengukur pengetahuan dan sikap ibu serta dapat melakukan fungsi ukurnya secara cermat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu,
perlu dilakukan uji kuesioner di luar objek penelitian kepada 10 sepuluh ibu. Uji validitas instrumen menggunakan nilai Corrected Item-Total Correlation masing- masing
butir pertanyaan. Item pertanyaan yang mencapai nilai korelasi minimal 0,3 dianggap valid Azwar, 2003. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan nilai Croanbach’s Alpha.
Reliabilitas suatu item pertanyaan dikatakan baik apabila memiliki nilai Croanbach’s Alpha 0,6.
Secara keseluruhan semua item pertanyaan pengetahuan dan sikap dikatakan valid dan reliabel. Hasil statistik menyatakan bahwa nilai Corrected Item-Total Correlation
dari pengetahuan 0,3 dan Croanbach’s Alpha 0,891. Sedangkan untuk sikap, nilai Corrected Item-Total Correlation 0,3 dan Croanbach’s Alpha 0,906.
3.7 Aspek Pengukuran 1. Pengetahuan