Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

masuk dalam kriteria penelitian akan dipilih menjadi sampel penelitian. Adapun kriteria yang ditentukan untuk subjek penelitian adalah sebagai berikut: 1 Penderita penyakit diabetes mellitus dengan rentang usia 30 – 55 tahun. 2 Penderita masih tinggal di alamat yang telah diberikan kepada peneliti dan belum meninggal dunia. 3 Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. 4 Penderita tidak dalam keadaan sakit yang kronik berdasarkan informasi dari responden.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2011 di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor. Puskesmas Medan Johor dipilih sebagai lokasi penelitian karena puskesmas tersebut merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan masyarakat dan didapatkan data dari penelitian sebelumnya tentang penyakit DM, Puskesmas ini termasuk Puskesmas dengan kunjungan penderita DM yang memadai dalam penelitian ini.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, izin dari Dinas Kesehatan Kota Medan, dan izin dari Puskesmas Medan Johor. Dalam melakukan penelitian ini, ada beberapa pertimbangan etik yang harus diperhatikan, yaitu hak kebebasan dan kerahasiaan menjadi responden, serta bebas dari rasa sakit baik secara fisik maupun tekanan psikologis. Universitas Sumatera Utara Lembar persetujuan diberikan kepada responden sebagai subjek penelitian. Peneliti menjelaskan tentang maksud, tujuan, dan prosedur penelitian yang dilakukan. Jika klien bersedia menjadi responden, maka responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent atau memberikan persetujuan secara lisan. Penelitian ini sifatnya partisipasi sehingga jika pasien menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. Untuk tetap menjaga kerahasiaan responden, maka peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tapi dengan memberi kode pada masing-masing lembar tersebut. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner yang diadopsi dan dimodifikasi oleh peneliti dengan mengacu kepada tinjauan pustaka. Instrumen penelitian terdiri dari 3 bagian, yaitu Kuesiner Data Demografi KDD, Kuesioner Kualitas Tidur KKT dan Kuesioner Faktor-faktor Gangguan Tidur KFGT. 5.1 Kuesioner Data Demografi KDD Kuesioner Data Demografi responden meliputi jenis kelamin, usia, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, penghasilan perbulan, lokasi tempat tinggal, jumlah teman tidur dalam satu kamar, dan tempat tidur. Universitas Sumatera Utara 5.2 Kuesioner Kualitas Tidur KKT Kuesioner Kualitas Tidur terdiri dari 7 aspek parameter tidur, yaitu lamanya waktu tidur pada malam hari, waktu yang diperlukan untuk memulai tidur, frekuensi terbangun pada malam hari, kepulasan tidur, rasa segar setelah terbangun dari tidur, rasa kelelahan setelah terbangun dari tidur, dan rasa berenergi saat beraktifitas kembali setelah bangun dari tidur. Kuesioner ini diadopsi dari The Sleep Quality Questionaires SQQ Karota-Bukit, 2003. Kuesioner ini telah dimodifikasi dalam versi Bahasa Indonesia yaitu Kuesioner Kualitas Tidur KKT. KKT terdiri dari 7 item yang disusun berdasarkan pilihan berganda. Sedangkan pada item ke 8 adalah pengukuran subjektivitas dari klien tentang baik atau buruk kualitas tidur yang dialami. 5.3 Kuesioner Faktor-faktor Gangguan Tidur KFGT Kuesioner Faktor-faktor Gangguan Tidur berisi beberapa pertanyaan yang dibagi dalam 2 komponen faktor-faktor gangguan tidur klien, yaitu faktor fisik dan faktor lingkungan. Peneliti memodifikasi kuesioner ini dari tinjauan pustaka Southwell Wistow, 1995; Karota-Bukit, 2003; Suryani, 2004. Kuesioner ini terdiri dari 14 item, yaitu 7 item untuk faktor fisik dan 7 item untuk faktor lingkungan sedangkan faktor psikososial tidak diukur pada penelitian ini. Pertanyaan dalam KFGT diawali dengan pertanyaan tentang pengalaman yang dialami oleh responden dengan pertanyaan ya atau tidak terhadap faktor fisik dan faktor lingkungan. Selanjutnya bila responden mengalami faktor tersebut, maka dinilai tingkat gangguan tidurnya berdasarkan 4 tingkat gangguan tidur. Nilai 1 Universitas Sumatera Utara adalah tidak ada gangguan tidur, nilai 2 untuk gangguan tidur ringan, nilai 3 untuk gangguan tidur sedang dan nilai 4 untuk gangguan tidur berat.

6. Teknik Pengumpulan Data