BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas tidur dan gambaran faktor-faktor gangguan tidur pada
penderita penyakit diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor.
2. Populasi dan sampel penelitian
2.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita penyakit diabetes
mellitus yang berobat atau berkunjung ke Puskesmas Medan Johor dengan rentang usia 30-55 tahun. Rata-rata jumlah populasi penderita penyakit DM
perbulannya adalah 360 orang Rekam Medik Puskesmas Medan Johor, 2007.
2.2 Sampel penelitian Dalam menentukan besar sampel dipertimbangkan berbagai faktor, salah
satunya pertimbangan berdasarkan pertimbanganpengalaman peneliti. Besarnya jumlah sampel untuk penelitian deskriptif adalah 10 dari populasi Dempsey
Dempsey, 2002. Rata-rata jumlah populasi penderita penyakit DM perbulannya adalah 360 orang Rekam Medik Puskesmas Medan Johor, 2007. Maka sampel
yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 36 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling sesuai
dengan kriteria penelitian yang telah ditentukan. Selanjutnya jumlah sampel yang
Universitas Sumatera Utara
masuk dalam kriteria penelitian akan dipilih menjadi sampel penelitian. Adapun kriteria yang ditentukan untuk subjek penelitian adalah sebagai berikut:
1 Penderita penyakit diabetes mellitus dengan rentang usia 30 – 55 tahun. 2 Penderita masih tinggal di alamat yang telah diberikan kepada peneliti dan
belum meninggal dunia. 3 Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
4 Penderita tidak dalam keadaan sakit yang kronik berdasarkan informasi dari responden.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2011 di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor. Puskesmas Medan Johor dipilih sebagai lokasi
penelitian karena puskesmas tersebut merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan masyarakat dan didapatkan data dari penelitian sebelumnya tentang
penyakit DM, Puskesmas ini termasuk Puskesmas dengan kunjungan penderita DM yang memadai dalam penelitian ini.
4. Pertimbangan Etik