Pembahasan Pengetahuan Dan Sikap Suami Tentang Kanker Payudara Yang Diderita Isteri di Rumah Sakit Pirngadi Medan

istri apakah bersikap kategori positif atau negatif. Untuk mengetahui sikap suami dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Sikap Suami Tentang Kanker Payudara Yang Diderita Isteri Berdasarkan kategori Nilai Positif dan Nilai Negatif di RSUD. Pirngadi Medan No Kategori Jumlah Persentase 1 2 Positif Negatif 13 17 43,3 56,7 Total 30 100 Untuk melihat sikap responden tentang kanker payudara yang diderita isteri digunakan sikap positif dan negatif. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui mayoritas responden memiliki sikap negatif terhadap istri penderita kanker payudara yaitu 17 orang 56,7 sedangkan yang memiliki sikap positif terhadap istri penderitas kanker payudara yaitu 13 orang 43,3.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengetahuan dan sikap suami tentang kanker payudara yang diderita isteri di RSUD. Pirngadi Medan tahun 2011 dapat ditemukan pembahasan sebagai berikut :

1. Pengetahuan Suami tentang kanker payudara

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan suami tentang kanker payudara yang diderita isteri di RSUD. Pirngadi Medan tahun 2011 telah ditemukan bahwa suami berpengetahuan cukup sebanyak 12 responden 40 dan rata-rata umur responden antara 41-50 tahun sebanyak 15 responden 50 dan pengetahuan suami cukup ini Universitas Sumatera Utara berhubungan dengan tingkat pendidikan yang mayoritas SMP 36,7 dan pekerjaan suami yang mayoritas pedagang 36,7 sehingga membentuk pengetahuan yang cukup. Berdasarkan hasil penelitian Syamsinar 2006 dengan judul pengetahuan dan sikap suami terhadap kanker leher rahim yang diderita isteri bahwa rata-rata responden memiliki pengetahuan yang cukup yaitu 46,7 dan pengetahuan yang baik 16,67 tentang kanker leher rahim akan membentuk sikap yang negatif. Dimana keseluruhan responden ternyata latar belakang pendidikan paling banyak SMP 15 orang 50. Sedangkan sebagian besar pekerjaan responden tidak bekerja 10 orang 33,3. Dari seluruh responden bekerja paling banyak bekerja pedagang 12 orang 40. Menurut Mubarak 2007 pada tingkat pendidikan ditemukan yang menyatakan bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya jika seseorang tingkat pendidikannya rendah akan menghambat sikap seseorang terhadap penerimaan informasi. Sedangkan menurut Hurlock yang menyatakan bahwa pekerjaan seseorang akan berpengaruh terhadap pengetahuan dan pola tindakan yang dilakukan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Pekerjaan juga dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak lanngsung. Pembahasan yang menyebabkan terjadinya pengetahuan responden cukup yaitu :

a. Pengetahuan Suami Tentang Tanda Adanya Kanker Payudara

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pengetahuan suami tentang kanker payudara yang diderita isteri di RSUD. Pirngadi Medan. Dapat dilihat bahwa pengetahuan suami tentang adanya tanda kanker payudara pada isteri yaitu adanya rasa Universitas Sumatera Utara sakit dan nyeri pada payudara istri mayoritas responden berpengetahuan baik sebanyak 23 responden 76,7. Dalam hal ini suami berpengetahuan baik karena sebagian suami ada yang berpendikakan SMA 9 responden 30 dan perguruan tinggi 3 responden 10. Dengan adanya tanda kanker payudara hal ini didukung oleh Gilly 2010 yang menyatakan salah satu tanda kanker payudara yaitu adanya rasa sakit dan nyeri pada payudara. Menurut peneliti suami berpengetahuan baik karena adanya komunikasi yang baik antara isteri dan suami sehingga saat isteri mengeluh kesakitan pada payudaranya suami mengetahuai bahwa itu adalah salah satu tanda adanya kanker payudara. b. Pengetahuan Suami Tentang Efek Samping Kemoterapi dan Pengetahuan Suami Jika Payudara Isteri Ada Benjolan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengetahuan suami terhadap kanker payudara yang diderita isteri di RSUD. Pirngadi Medan. Dapat dilihat bahwa pengetahuan suami yang mengetahui efek samping kemoterapi adanya rasa mual dan muntah sebanyak 20 responden 66,7 dan yang tidak mengetahuinya sebanyak 10 responden 33,3. . Hal ini didukung oleh Ranggiasanka 2010 yang menyatakan efek samping dari kemoterapi adalah bisa berupa mual, lelah, muntah, luka terbuka dimulut yang menimbulkan nyeri atau kerontokan rambut yang sifatnya sementara. Dan dari hasil hasil penelitian yang telah dilakukan pada pengetahuan suami jika payudara isteri ada benjolan suami harus tahu apa yang segera dilakukan pada istri nya yaitu suami mengetahui untuk membawa istri mengontrol kedokter sebanyak 17 responden 56,7 dan suami yang tidak mengetahui apa yang harus segera dilakukan yaitu sebanyak 13 responden 43,3. Berdasarkan penelitian pengetahuan suami yang Universitas Sumatera Utara tidak mengetahui untuk membawa istri kontrol kedokter karena tingkat pendidikan yang mayoritas SMP 11 responden 36,7 sehingga pengetahuan suami akan penyakit istri kurang. Hal ini didukung oleh Yusuf 2010 yang menyatakan bahwa suami yang sayang dan memberikan semangat pada isteri, menganjurkan dan selalu menyertai isteri yang sakit ke dokter. Saat isteri dalam keadaan tertekan dalam kesedihan, suami memberikan semngat dan dorongan. Saat isteri menolak pengobatan, suami justru menganjurkan agar diobati yang terbaik. Saat harus kontrol rutin ke dokter, suami siap mengantarnya.

3. Sikap Suami tentang Kanker Payudara

Berdasarkan hasil penelitian sikap suami tentang kanker payudara yang diderita istri di RSUD. Pirngadi Medan tahun 2011 dapat ditemukan bahwa suami bersikap negatif 56,7. Hal ini karena pendidikan yang rendah dimana mayoritas pendidikan suami SMP 36,7 dan pekerjaan suami yang sebagian besar berdagang 36,6. Ini didukung karena pengetahuan suami yang cukup sehingga sikap suami cenderung negatif. Berdasarkan penelitian Syamsinar 2006 dengan judul pengetahuan dan sikap suami terhadap kanker leher rahim yang diderita isteri menyatakan bahwa sikap suami didapatkan hasil bahwa mayoritas bersikap negatif terhadap kanker leher rahim yaitu 18 responden 60. Dimana keseluruhan responden ternyata latar belakang pendidikan paling banyak SMP 15 orang 50. Sedangkan sebagian besar pekerjaan responden tidak bekerja 10 orang 33,3. Dari seluruh responden bekerja paling banyak bekerja pedagang 12 orang 40. Universitas Sumatera Utara Menurut Mubarak 2007 pada tingkat pendidikan ditemukan yang menyatakan bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya jika seseorang tingkat pendidikannya rendah akan menghambat sikap seseorang terhadap penerimaan informasi. Sedangkan menurut Hurlock yang menyatakan bahwa pekerjaan seseorang akan berpengaruh terhadap pengetahuan dan pola tindakan yang dilakukan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Pekerjaan juga dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak lanngsung. Pembahasan yang menyebabkan sikap responden negatif yaitu:

a. Sikap Suami MendampingiMenemani Isteri

Dari hasil penelitian sikap suami pada isteri yang menderita kanker payudara yang telah dilakukan di RSUD. Pirngadi Medan. Dapat dilihat bahwa sikap suami tidak setuju mendampingimenemani isteri saat melakukan pemeriksaan sebanyak 8 responden 26,7. Hal ini dapat dikategorikan bahwa sikap suami masih ada yang negatif. Seharusnya suami harus setia menemani isteri pada saat isteri melakukan pemeriksaan ke dokter. Pernyataan ini didukung oleh Yusuf 2010 yang menyatakan bahwa suami yang sayang dan memberikan semangat pada isteri, menganjurkan dan selalu menyertai isteri yang sakit ke dokter. Saat isteri dalam keadaan tertekan dalam kesedihan, suami memberikan semngat dan dorongan. Saat isteri menolak pengobatan, suami justru menganjurkan agar diobati yang terbaik. Saat harus kontrol rutin ke dokter, suami siap mengantarnya. Saat isteri dirawat di rumah sakit untuk menjalani pengobatan operasi atau kemoterapi yang memerlukan waktu lama, suami setia mendampingi. Saat harus kontrol Universitas Sumatera Utara rutin ke dokter, suami siap mengantarnya. Suami sangat dibutuhkan untuk membantu kesembuhan penyakit kanker yang diderita isterinya.

b. Sikap Suami Membawa Isteri Ke Dukun

Dari hasil penelitian sikap suami pada isteri yang menderita kanker payudara yang telah dilakukan di RSUD. Pirngadi Medan. Dapat dilihat bahwa sikap suami setuju akan membawa isteri ke dukun saat pulang dari rumah sakit sebanyak 6 responden 20. Seharusnya sikap suami tidak membawa istri berobat ke dukun karena proses pengobatan yang telah diberikan selama di rumah sakit butuh waktu dalam masa perawatan dan pemulihan bagi yang pasca operasi. Hal ini didukung oleh Gale 2000 menyatakan bahwa pengobatan kanker payudara didasarkan atas tahap penyakit dan faktor. Dan bagi isteri yang menderita kanker payudara mempunyai banyak pilihan dalam proses pengobatan kanker payudara yang meliputi kombinasi pembedahan, kemoterapi dan radiasi.

C. Keterbatasan Penelitian