c. Aplikasi aplication
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang tekah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan
sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum,rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih
ada kaitannya satu sama lain. e.
Sintesis syntesis Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada. f.
Evaluasi evaluation Evaluation ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhaddap suatu materi atau ibjek. Penilain-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentuksn sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada
Notoatmojo, 2003
A. Sikap
1. Defenisi Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
suatu stimulasi atau objek.
Universitas Sumatera Utara
Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari meerupakan reaksi yang bersifat emosional
terhadap stimulus sosial. Newcomb, salah seorang ahli psikologis sosial, menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan
merupakn pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu prilaku. Sikap itu masih
merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu
sebagai suatu penghayatan terhadap objek Notoatmojo, 2003 2.
Komponen Pokok Sikap Dalam bagian lain Allport 1954 menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3
komponen pokok. a.
Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek b.
Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek c.
Kecenderungan untuk bertindak tend to behave Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total
attitude. Dalam penentusn sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, kehadiran, dan emosi memegang peranan penting.
3. Berbagai Tingkatan Sikap
Seperti halnya dengan pengtahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan a.
Menerima Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan objek.
Universitas Sumatera Utara
b. Merespon responding
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk
menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti bahwa orang menerima ide tersebut.
c. Menghargai valuing
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. Misalnya, seorang ibu mengajak ibu yang lain
tetangganya, saudaranya, dan sebagainya untuk pergi menimbangkan anaknya ke posyandu, atau mendiskusikan tentang gizi, adalah suatu bukti bahwa si ibu tersebut telah
mempunyai sikap positif terhadap gizi anak. d.
Bertanggung jawab responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko
merupakan sikap yang paling tinggi. Misalnya, seorang ibu mau menjadi akseptor KB, meskipun mendapat tantangan dari mertua atau orang tuanya sendiri Notoatmojo, 2003
C. Kanker Payudara