LC 3E lebih tinggi dari pada rata-rata n-Gain keterampilan mengidentifikasi variabel siswa dengan pembelajaran konvensional.
2 Hipotesis dua keterampilan mendeskripsikan hubungan antar variabel
H : µ
1y
≤ µ
2y
H : Rata-rata n-Gain keterampilan mendeskripsikan hubungan antar variabel
siswa pada materi pokok asam basa yang diterapkan pembelajaran melalui model pembelajaran LC 3E lebih rendah atau sama dengan rata-rata n-Gain
keterampilan mendeskripsikan hubungan antar variabel siswa dengan pembelajaran konvensional.
H
1
: µ
1y
µ
2y
H
1
: Rata-rata n-Gain keterampilan mendeskripsikan hubungan antar variabel
siswa pada materi pokok asam basa yang diterapkan pembelajaran melalui model pembelajaran LC 3E lebih tinggi dari pada rata-rata n-Gain
keterampilan mendeskripsikan hubungan antar variabel siswa dengan pembelajaran konvensional.
Keterangan: µ
1
: Rata-rata n-Gain x,y pada materi asam basa yang diterapkan melalui model pembelajaran LC 3E
µ
2
: Rata-rata n-Gain x,y pada materi asam basa yang diterapkan pembelajaran konvensional
x : keterampilan mengidentifikasi variabel y : keterampilan mendeskripsikan hubungan antar variabel
Dalam penelitian ini didapatkan data berdistribusi normal dan kedua varians kelas
sampel homogen σ
1 2
= σ
2 2
, maka uji yang dilakukan menggunakan rumus yang mengacu pada Sudjana 2005 sebagai berikut :
2 1
2 1
n 1
n 1
S x
- x
t
dengan
2 -
n n
s 1
n s
1 n
S
2 1
2 2
2 2
1 1
2
Keterangan: t
= Koefisien t
1
x = Mean n-Gain keterampilan mengidentifikasi variabel keterampilan mendeskripsikan hubungan antar variabel
2
x = Mean n-Gain keterampilan mengidentifikasi variabel keterampilan mendeskripsikan hubungan antar variabel
2 1
s = Varians kelas eksperimen
2 2
s = Varians kelas kontrol
2
s = Varians kedua kelas
1
n = Jumlah sampel kelas eksperimen
2
n = Jumlah sampel kelas kontrol dengan kriteria pengujian terima Ho jika t
t
1 -
dan tolak Ho jika mempunyai harga-harga lain.
Langkah selanjutnya, yaitu mencari harga t tabel pada tabel distribusi t dengan
level signifikan 0,05 dan 2
- n
n dk
2 1
untuk
2 2
2 1
, kemudian membandingkan harga t hitung dengan t tabel dan menarik kesimpulan.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pembelajaran learning cycle 3E pada materi asam-basa dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi variabel.
2. Pembelajaran learning cycle 3E pada materi asam-basa dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam mendeskripsikan hubungan antar variabel.
3. Rata-rata n-Gain keterampilan mengidentifikasi variabel pada materi asam- basa dengan model pembelajaran learning cycle 3E lebih tinggi daripada
pembelajaran konvensional di SMAN 1 Way Jepara. 4. Rata-rata n-Gain keterampilan mendeskripsikan hubungan antar variabel pada
materi asam-basa dengan model pembelajaran learning cycle-3E lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional di SMAN 1 Way Jepara.
5. Pembelajaran dengan model learning cycle 3E pada materi asam basa dapat meningkatkan keterampilan mengidentifikasi variabel dan keterampilan men-
deskripsikan hubungan antar variabel karena pada setiap tahap pembelajaran- nya siswa dilatih untuk mengenali variabel dalam percobaan dan menghubung-
kan variabel-variabel tersebut sehingga siswa dapat menemukan konsep.
B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa:
1. Bagi calon peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian agar lebih memper- hatikan pengelolaan waktu dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran
lebih maksimal. 2. Agar penerapan model pembelajaran learning cycle 3E berjalan efektif,
hendaknya calon peneliti dan guru menguasai materi yang akan dibelajarkan dan langkah-langkah model pembelajaran learning cycle 3E, serta calon
peneliti dan guru harus memiliki kreativitas dalam merancang dan melaksana- kan proses pembelajaran.
3. Model pembelajaran learning cycle 3E dapat dipakai sebagai alternatif model pembelajaran bagi guru dalam membelajarkan materi asam-basa dan materi
lain dengan karakteristik materi yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 1997. Penilaian Program Pendidikan. Edisi III. Bina Aksara.
Jakarta. Bell, G.M.E. 1994. Belajar dan Membelajarkan. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta Creswell, J.W. 1997. Research Design Qualitative Quantitative Approaches.
Thousand Oaks-London-New. New Delhi. Sage Publications. Depdiknas. 2003. Pedoman khusus pengembangan silabus dan penilaian
kurikulum 2004. Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.
Fadiawati, N. dan Chansyanah D. 2011. The Problem-Based Learning Model to
Incrase Students Skills in Communication, Classification, and Comprehension of Acid-Base Concepts. Seminar Nasional Pendidikan. Unila
Fajaroh, F. dan I W. Dasna. Pembelajaran dengan Model Siklus Belajar. September 2007. FMIPA UM. 20 Desember 2012online
http:lubisgrafura.wordpress.com20070920pembelajaran-dengan-model- siklus-belajar-learning-cycle.
Fitriani, D. 2009. Penerapan Model Siklus Belajar Empiris-Induktif SBEI Berbasis Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
Laju Reaksi PTK Pada Siswa Kelas XII IPA 2 SMAN 1 Bandar Lampung TP 2009-2010. Skripsi.FKIP UNILA. Bandar Lampung.
Hartono. 2007. Profil Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Program Pendidikan Jaraj Jauh DI PGSD Universitas Sriwijaya. Seminar Proceding of The
International Seminar of Science Education, 27 Oktober 2007. Bandung. Hudojo, H. 2001. Pembelajaran Menurut Pandangan Konstruktivisme. Makalah
Semlok Konstruktivisme sebagai Rangkaian Kegiatan Piloting JICA. FMIPA UM.
Komalasari, K. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. PT Refika
Aditama. Bandung.