Populasi Teknik Pengumpulan Data

dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Menurut Usman dan Purnomo, 2009 ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam menyusun pertanyaan atau pernyataan dengan skala Likert adalah sebagai berikut : 1. Bentuk standar skala likert adalah 1-5; 2. Sebaiknya item pertanyaan dibuat berkisar antara 25-30 pertanyaan atau pernyataan untuk mengukur sebuah variabel, sehingga reliabilitasnya cenderung tinggi; 3. Buatlah item pertanyaan atau pernyataan dalam bentuk positif dan negatif dengan proporsi yang seimbang serta ditempatkan secara acak; Dalam penelitian ini, Skala yang dibagikan pada siswa berisikan lima alternatif jawaban, yaitu selalu, sering, kadang-kadang, hampir tidak pernah, dan tidak pernah. Dengan memiliki masing-masing skor yang berbeda dapat diliha pada Tabel 3.1 berikut ini. No Pernyataan Skor + Skor - 1 Selalu 5 1 2 Sering 4 2 3 Kadang - Kadang 3 3 4 Hampir Tidak Pernah 2 4 5 Tidak Pernah 1 5 Tabel 3.1. kriteria skala motivasi belajar Kriteria skala motivasi belajar siswa dikategorikan menjadi 3 yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Untuk mengkategorikannya, terlebih dahulu ditentukan besarnya interval dengan rumus sebagai berikut: i = Keterangan: i : interval NT : nilai tertinggi NR : nilai terendah K : jumlah kategori

F. Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas Instrumen

Pengujian instrumen yang diungkapkan oleh Koestoro dan Basrowi, 2006 yang dimaksud dengan validitas adalah ”suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.” Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas konstrak. Dalam validitas konstrak setiap aspek yang akan diungkap ditetapkan terlebih dahulu definisinya sebagai pengukur apakah materi setiap item benar-benar tercukupi didalamnya. Definisi itu dipandang sebagai konstruksi teoritis tentang suatu gejala. Oleh karena itu, apabila item alat ukur itu dipandang telah menampung semua gejala yang termasuk dalam definis i, berarti alat ukur tersebut dapat dikatakan valid”. Alat ukur yang dimaksud adalah skala motivasi, yang disajikan berdasarkan konstruksi teoritisnya. Untuk validitasnya, peneliti mengadakan uji coba dengan melihat indikator variabel yang kemudian dikontruksikan menjadi item-item pertanyaan. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Pearson Product Moment, sebagai berikut: Rumus: Keterangan : r hitung = koefisien korelasi n = jumlah responden x = jumlah skor item  y = jumlah skor total seluruh item Kaidah keputusan : Jika r hitung r tabel berarti valid, dan jika r hitung r tabel berarti tidak valid. Rianse, dan Abdi, 2009 Dari hasil perhitungan diperoleh r hitung sebesar 0,31 – 0,63 dengan r tabel 0,31 jadi item dimyatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel. Dengan demikian angket tersebut dapat digunakan untuk penelitian

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Uji reabilitas menggunakan metode Alpha. Metode ini berguna untuk mengetahui reliabilitas internal yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Arikunto, 2006 menyatakan bahwa ”reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.” Metode pengujian reliabilitas instrumen yang penulis gunakan yaitu dengan memakai rumus Alpha. Rumus Alpha adalah dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:         2 2 2 2            y y n x x n y x xy n r hitung                  2 2 1 1 1 1 t t S S k k r Keterangan: r11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan ΣS t 2 = Jumlah varian butir S t 2 = Varian total Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas menggunakan kriteria reliabilitas Koestoro dan Basrowi, 2006 sebagai berikut : 0,8 – 1,000 = sangat tinggi 0,6 – 0,799 = tinggi 0,4 – 0,599 = cukup tinggi 0,2 – 0,399 = rendah 0,200 = sangat rendah

G. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui dan menganalisis data tentang hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar yang diteliti, maka digunakan rumus korelasi product moment, dengan alasan karena rumus ini memiliki keuntungan yaitu langkah yang ditempuh lebih pendek, bilangan yang diperoleh bukan desimal, sehingga dapat memperkecil resiko kesalahan. Rumusnya korelasi product moment adalah sebagai berikut:               2 2 2 2 Y Y N X X N X X xy N r xy Keterangan : XY r = Koefisien korelasi antar skor N = Jumlah subyek  X N = Jumlah skor item  Y = Jumlah skor total  XY = Jumlah perkalian skor item dengan skor total  2 X = Jumlah kuadrat skor item  2 Y = Jumlah kuadrat skor total Hasil perhitungan product moment rxy ini kemudian dikonsultasikan dengan r tabel untuk mengetahui taraf signifikan sebagai berikut: rh ≥ 5 atau 0,05 maka ha diterima rh ≤ 5 atau 0,05 maka ha ditolak

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN VERBAL (BAHASA) DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN KEBONSARI 03 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 76

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA PERINTIS I BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 17 66

HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN SUASANA SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010

0 6 12

HUBUNGAN ANTARA SARANA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI EKONOMI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 32 65

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 14 72

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA SWADHIPA BUMISARI NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 71

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 12 87

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA SWADHIPA BUMISARI NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 7 89

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 12 83

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS XI SMA NUSANTARA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 4 69