Sumber: Riduwan 2015:29 Dimana:
ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah proporsi menurut sampel
N = jumlah populasi seluruhnya
Tabel 3.2 Data Pengambilan Sampel Siswa Kelas IV SDN Gugus dr. Sutomo Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun pelajaran 20152016
No Nama Sekolah
Perhitungan Proporsi Jumlah Sampel
1 SDN Tanjungsari
x 34 = 13,5 14
2 SDN Tanjungkulon
x 15 = 5,9 6
3 SDN 01 Nyamok
x 28 = 11,1 11
4 SDN 02 Nyamok
x 19 = 7,5 8
5 SDN 02 Kajen
x 31 = 12,3 12
6 SDN 05 Kajen
x 16 = 6,3 6
Jumlah 57
3.5 VARIABEL PENELITIAN
Kerlinger 1973 dalam Sugiyono 2012:61 menjelaskan, variabel adalah konstrak constructs atau sifat yang akan dipelajari. Variabel adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya Sugiyono 2012:60. Arikunto 2010:161 menyatakan, variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Sutrisno Hadi dalam Arikunto 2010:159 mendefinisikan, variabel sebagai gejala yang bervariasi. Terdapat bermacam-macam variabel diantaranya
variabel independen, variabel dependen, variabel moderator, dan variabel intervening, dan variabel kontrol. Variabel dalam penelitian ini yaitu:
a. Variabel Independen
Variabel independen dalam bahasa Indonesia biasa disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono 2012:61. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penguasaan kosakata bahasa Indonesia.
b. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono 2012:61. Variabel dependen
dalam bahasa Indonesia biasa dikenal dengan istilah variabel terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis karangan narasi.
3.6 DEFINISI OPERASIONAL
Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu hubungan dan pengaruh penguasaan kosakata bahasa Indonesia terhadap kemampuan menulis karangan
narasi, supaya tidak terjadi kesalahpahaman, dibawah ini akan dijelaskan judul penelitian sebagai berikut.
1. Penguasaan kosakata bahasa Indonesia adalah kemampuan seseorang dalam
memahami kata-kata dalam bahasa Indonesia. Penguasaan kosakata dalam penelitian ini difokuskan pada penguasaan kosakata aktif-produktif, karena
penguasaan kosakata ini dihubungkan dengan kemampuan menulis karangan
yang menghasilkan suatu produk berupa tulisan. Penguasaan kosakata aktif produktif adalah kosakata yang secara nyata mampu digunakan dalam wacana
untuk mengungkakan pikirannya. Djiwandono 2011:145 menetapkan indikator yang digunakan untuk mengetahui penguasaan kosakata aktif-
produktif yaitu: 1 menunjukkan kata sesuai dengan uraian yang tersedia, 2 menunjukkan sinonim kata yang tersedia, 3 menunjukkan antonim kata
yang tersedia, dan 4 menjelaskan arti kata dengan kata-kata atau menggunakan kalimat.
2. Kemampuan menulis karangan narasi adalah kemampuan menuangkan ide dan
gagasan dalam bentuk tulisan yang memuat sebuah cerita yang dikemas sedemikian rupa. Tulisan naratif digunakan untuk menghibur dan menceritakan
kejadian masa lampau kepada pembaca serta menyampaikan sebuah kejadian dan situasi yang dilengkapi keterangan waktu, tempat, pelaku, watak, konflik,
resolusi, dan pesan moral dari kejadian yang diceritakan secara lengkap. Keterampilan menulis memuat beberapa aspek yaitu: kata, frase, klausa,
kalimat, paragraf, dan wacana. Nurgiyantoro 2014:441 menetapkan indikator yang digunakan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan meliputi
aspek-aspek, yaitu: isi, organisasi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekanik.
3.7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA