tersebut.  Sesudah  hak  tersebut  didaftar  sebagai  hak  bersama, pendaftaran  pembagian  hak  tersebut  selanjutnya  dilakukan
menurut ketentuan pembagian hak bersama, yang diatur dalam Pasal  51  Peraturan  Menteri  Negara  AgrariaKepala  Badan
Pertanahan  Nasional  Nomor  3  Tahun  1997.Untuk  pewarisan yang  disertai  hibah  wasiat  pendaftaran  peralihannya  diatur
secara  rinci  dalam  Pasal  112  Peraturan  Menteri  Negara AgrariaKepala  Badan  Pertanahan  Nasional  Nomor  3  Tahun
1997.
22
2.3.2.3 Peralihan  Hak  Karena  Penggabungan  Atau  Peleburan
Perseroan Atau Koperasi
Berdasarkan  penjelasan  Pasal  43  ayat  1  Peraturan Pemerintah  Nomor  24  Tahun  1997,  beralihnya  hak  dalam
penggabungan  atau  peleburan  perseroan  atau  koperasi  yang tidak  didahului  dengan  likuiditas  terjadi  karena  hukum  Pasal
107  ayat  3  Undang-undang  Nomor  1  Tahun  1995  tentang Perseroan  Terbatas  dan  Pasal  14  Undang-undang  Nomor  25
Tahun  1992  tentang  Koperasi.  Karena  itu  cukup  dibuktikan dengan  akta  yang  membuktikan  terjadinya  penggabungan  atau
peleburan tersebut. Dalam
Pasal 113
Peraturan Menteri
Negara AgrariaKepala  Badan  Pertanahan  Nasional  Nomor  3  Tahun
22
Boedi harsono, Op.cit., hlm. 520-521
1997  diatur  tentang  Permohonan  pendaftaran  peralihan  suatu hak  atas  tanah,  hak  milik  satuan  rumah  susun,  atau  hak
pengelolaan  karena  adanya  penggabungan  atau  peleburan perseroan  atau  koperasi  yang  dilakukan  tidak  dengan  likuidasi
diajukan  oleh  direksi  perseroan  atau  pengurus  koperasi  hasil penggabungan  atau  peleburan  sesuai  dengan  ketentuan  dalam
anggaran  dasar  perseroan  atau  koperasi  tersebut,  dengan dilengkapi dokumen-dokumen sebagai berikut :
a. Sertipikat  hak  atas  tanah,  Hak  Milik  Atas  Satuan  Rumah
Susun, atau hak pengelolaan, atau, dalam hal hak atas tanah yang  belum  terdaftar,  bukti  pemilikan  tanah  sebagaimana
dimaksud dalam Pasal  24 Peraturan Pemerintah  Nomor 24 Tahun 1997;
b. Akta  penggabungan  atau  peleburan  perseroan  atau
koperasi; c.
Pernyataan  dari  direksi  perseroan  atau  pengurus  koperasi hasil  penggabungan  atau  peleburan  bahwa  penggabungan
atau  peleburan  tersebut  telah  dilaksanakan  tidak  dengan likuidasi;
d. Anggaran
dasar dari
perseroankoperasi hasil
penggabunganpeleburan  yang  telah  disahkan  oleh  pejabat yang berwenang;
e. Anggaran  dasar  dari  masing-masing  perseroan  koperasi
yang bergabungmelebur. Sedangkan  untuk  peralihan  hak  karena  penggabungan
atau peleburan didahului dengan likuidasi, didaftar berdasarkan pemindahan  hak  dalam  rangka  likuidasi,  yang  dibuktikan
dengan  akta  yang  dibuat  oleh  PPAT  yang  berwenang.Dalam rangka  likuidasi  dilakukan  hak,  yang  kalau  mengenai  tanah
harus dibuktikan dengan akta PPAT.
23
2.3.2.4 Pembebanan Hak Tanggungan