Dasar Hukum Pendaftaran Tanah Asas-Asas Pendaftaran Tanah

Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah secara terus-menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian sertipikat sebagai surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya. Rangkaian kegiatan menunjuk pada kegiatan pendaftaran tanah yang akan bermuara pada ketersediaan data yang diperlukan dalam memberikan jaminan kepastian hukum dibidang pertanahan bagi rakyat. Sedangkan terus-menerus menunjuk pada kegiatan yang sekali dimulai tidak akan ada akhirnya. Dalam arti disesuaikan dengan perubahan- perubahan yang terjadi di kemudian, hingga tetap sesuai dengan keadaan yang terakhir. Adapun data fisik yang dimaksud meliputi lokasi, batas, luas, dan ada atau tidaknya bangunan di atasnya. Untuk data yuridis meliputi pemegang Hak Atas Tanah, status tanah, dan beban di atasnya dijaminkan atau tidak.

2.2.1 Dasar Hukum Pendaftaran Tanah

Dasar hukum pendaftaran tanah terdapat di Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 yang kemudian digantikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang diundangkan dan ditetapkan pada tanggal 8 Juli 1997. Dalam Ketentuan Penutup Pasal 65 dan 66 ditentukan bahwa Peraturan Pemerintah yang baru itu mulai berlaku tiga bulan sejak tanggal diundangkan dan bahwa sejak tanggal tersebut Peraturan PemerintahNomor 10 Tahun 1961 dinyatakan tidak berlaku lagi. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 dengan demikian mulai berlaku tanggal 8 Oktober 1997. Ketentuan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 mendapat pengaturan secara lengkap dan rinci dalam Peraturan Menteri Negara AgrariaKepala BPN Nomor 3 Tahun 1997. 6

2.2.2 Asas-Asas Pendaftaran Tanah

Adapun asas-asas dalam pendaftaran tanah yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Pasal 2, yaitu sebagai berikut: 1. Asas sederhana, dimaksudkan agar ketentuan-ketentuan pokoknya maupun prosedurnya dengan mudah dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan. 2. Asas aman, dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pendaftaran tanah perlu diselenggarakan secara teliti 6 Boedi harsono, Op.cit.hlm. 469 dan cermat sehingga hasilnya dapat memberikan jaminan kepastian hukum sesuai tujuannya. 3. Asas terjangkau, dimaksudkan keterjangkauan bagi pihak-pihak yang memerlukan, khususnya dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan golongan ekonomi lemah. 4. Asas mutakhir, dimaksudkan kelengkapan yang memadai dalam pelaksanaannya dan kesinambungan dalam pemeliharaan datanya. Data yang tersedia harus menunjukan keadaan yang mutakhir. Untuk itu perlu diikuti kewajiban mendaftar dan pencatatan perubahan- perubahan yang terjadi dikemudian hari. 5. Asas terbuka, dimaksudkan perolehan keterangan yang diperlukan masyarakat didapatkan dengan benar setiap saat.

2.2.3 Tujuan Pendaftaran Tanah

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Pelaksanaan Asas Mutakhir Pada Tanah Yang Telah Bersertipikat (Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Medan)

1 47 127

EFEKTIFITAS PROGRAM LAYANAN RAKYAT UNTUK SERTIFIKASI TANAH (LARASITA) DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN (Studi Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Utara)

7 46 126

PELAKSANAAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

8 179 66

IMPLEMENTASI ASAS MUTAKHIR PENDAFTARAN TANAH UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN (Studi Analisis Pemutakhiran Data di Kantor Pertanahan Kabupaten Kendal)

0 5 28

Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman Dalam Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah (Hak Milik) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Untuk Mewujudkan Tertib Administrasi Pertanahan.

0 3 11

SKRIPSI PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN DALAM PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN TANAH (HAK MILIK) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN.

0 3 15

PENDAHULUAN PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN DALAM PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN TANAH (HAK MILIK) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN.

0 3 28

PENUTUP PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN DALAM PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN TANAH (HAK MILIK) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN.

0 2 4

PELAKSANAAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

1 3 14

ASAS AKUNTABILITAS DALAM PENDAFTARAN TANAH PERTAMA KALI (Studi di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo)

0 0 11