alternatif jawaban yang disusun bertingkat dengan pemberian bobot nilai skor sebagai berikut:
Pembobotan Jawaban Kuesioner a.
Sangat setuju = 5
b. Setuju
= 4 c.
Ragu-ragu = 3
d. Tidak setuju
= 2 e.
Sangat tidak setuju = 1
3.5 Pengujian Alat Instumen
3.5.1
Uji Validitas
Digunakan untuk menunjukkan sejauh mana kuesioner dapat mengukur kepuasan
pelanggan. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 13 menggunakan analisis faktor. Analisis faktor merupakan salah satu bagian
dari analisis multivariat analisis yang melibatkan banyak variabel. Analisis faktor menganalisis sejumlah variabel dari suatu pengukuran atau
pengamatan yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan yang sebenarnya dan menganalisis interkorelasi hubungan antarvariabel tersebut untuk menetapkan
apakah variasi - variasi yang tampak dalam variabel tersebut berasal atau berdasarkan sejumlah faktor dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada
variabel.
Menurut Imam Ghozali 2006: 272 pernyataan dikatakan valid apabila faktor loadingnya diatas 0,50. Berdasarkan pendapat Imam Ghozali tersebut maka
pernyataan dalam penelitian ini valid dan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Menurut Muhammad Idrus 2007:151 reliabilitas adalah keajegan instrumen saat
digunakan kapan saja dan siap saja maka akan cenderung menghasilkan data yang sama atau hampir sama dengan yang sebelumnya. Dalam penelitian ini digunakan
teknik uji reliabilitas internal dengan rumus Alpha Croanbach, yaitu :
r
xy
xy xy
r r
1 .
2
Dimana r = Koefisien kereliabelan atau reabilitas instrument
xy
r Koefisien korelasi product moment
Dengan tingkat kesalahan = 5 tingkat kepercayaan 95 maka :
Bila
hitung
r
tabel
r
, berarti kuesioner tersebut dinyatakan reliabel. Bila
hitung
r
tabel
r
, berarti kuesioner tersebut dinyatakan tidak reliabel
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1
Analisis Kualitatif
Data kualitatif yaitu data penelitian yang bukan angka, yang sifatnya tidak dapat
dihitung berupa informasi atau penjelasan yang didasarkan pada pendekatan teoritis
dan penilaian logis. Analisis ini dilakukan dengan cara menganalisis permasalahan
dan mencari jalan pemecahan masalah dengan menggunakan data yang terkumpul dari hasil kuesioner yang dihubungkan dengan teori pemasaran atau pendekatan -
pendekatan yang berkaitan dengan bauran pemasaran eceran retail marketing mix
dan kepuasan pelanggan. 3.6.2
Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif adalah analisis dengan menggunakan pendekatan atau rumus
statistik. Dalam penelitian ini analisis kuantitatif yang digunakan yaitu analisis regresi logistik dengan nagelkerke R square R
2
, uji model logistik secara parsial uji wald, dan exp Bodd ratio. Perhitungan regresi dan perhitungan lain yang
mendukung analisis dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13.0. Analisis regresi binary logistic yaitu salah satu pendekatan model metematis yang digunakan
untuk menganalisa hubungan satu atau beberapa variabel independen dengan sebuah
variabel yang bersifat dikotom Susanto, 2005:155.
Analisis regresi logistik digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang
positif dari variabel independen X terhadap variabel dependen Y dengan model
regresi sebagai berikut :
Y = log
Pi Pi
1
= β+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ β
6
X
6
+ β
7
X
7
+ β
8
X
8
+U
i
Sumber : http: www.geocities.com bagusco4logistik-solver.html Dimana :
y = 1 jika responden puas = 0 jika responden tidak puas
X1 = Store location X2 = Product characteristic
X3 = Customer service X4 = Retail communication
X5 = In-store ambience X6 = Retail price consideration
X7 = Store design X8 = Visual merchandising
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1. Gambaran Umum PT Indomarco Prismatama
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari - hari dengan luas penjualan kurang dari 200 m
2
. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko
pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara. Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari
230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003″ dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Hingga Desember 2009 Indomaret
mencapai 3892 gerai. Dari total itu 2156 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1736 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat,
Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Bali dan Lampung. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488 gerai. Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung
perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan hemat”. Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan nonmakanan
tersedia dengan harga bersaing, memenuhi hampir semua kebutuhan konsumen sehari-hari. Didukung oleh 12 pusat distribusi, yang menggunakan teknologi
mutakhir, Indomaret merupakan salah satu aset bisnis yang sangat menjanjikan. Keberadaan Indomaret diperkuat oleh anak perusahaan di bawah bendera grup
INTRACO, yaitu Indogrosir, BSD Plaza dan Charmant.
Visi Indomaret
Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global.
Motto Indomaret
Mudah Hemat
Pemasaran Dan Promosi
Sasaran pasar Indomaret adalah konsumen semua kalangan masyarakat. Lokasi gerai yang strategis dimaksudkan untuk memudahkan Indomaret melayani sasaran
demografisnya yaitu keluarga. Strategi pemasaran Indomaret diintegrasikan dengan kegiatan promosi. Secara berkala Indomaret menjalankan program promosi dengan
berbagai cara, seperti memberikan harga khusus, undian berhadiah maupun hadiah langsung.
4.1.2. Gambaran Umum PT Sumber Alfaria Trijaya
PT. Sumber Alfaria Trijaya SAT atau Alfamart merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan
kebutuhan pokok dan sehari-hari. Alfamart dapat dimiliki masyarakat luas dengan cara kemitraan.