Simpulan Saran ANALISIS PENERIMAAN PAJAK PENERANGAN JALAN DAN KONTRIBUSINYA TEHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

V. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan Hasil pembahasan mengenai kontribusi dan potensi pajak penerangan jalan dan sistem pengelolaan pajak penerangan jalan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Simpulan

1. Realisasi pajak penerangan jalan di Kabupaten Lampung selatan dari tahun 2004 sampai 2008 mengalami peningkatan tapu jika dibandingkan dengan potensi yang dimiliki sangat jauh berbeda. Potensi yang dimiliki Kabupaten Lampung Selatan sangat tinggi dalam realisasinya masih jauh. Potensi yang paling tinggi mengalami penyimpangan terjadi pada tahun 2005 sebesar 30,03 persen. Sedangkan penyimpangan yang paling rendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 10,42 persen lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi. 2. Kontribusi yang diberikan oleh pajak penerangan jalan di Kabupaten Lampung Selatan terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD rata-rata sebesar 28,97 persen pertahun, yang berdasarkan persentase tingkat kontribusi dinyatakan ke dalam kriteria kontrbusi sedang. Sedangan kontribusi yang diberikan pajak penerangan jalan terhadap realisasi penerimaan pajak daerah kabupaten Lampung Selatan rata-rata sebesar 86,96 persen pertahun, sehingga berdasarkan kriteria kontribusi yang digunakan maka kontribusi penerimaan pajak penerangan jalan terhadap pajak daera Kabupaten Lampung Selatan adalah baik. 3. Pengelolaan Pemungutan pajak penerangan jalan selama ini kurang baik. Kurangnya pelaksanaan yang optimal dari pihak PLN sebagai pemungut pajak dan kurangnya pengawasan dari pihak-pihak terkait seperti Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai kordinator dan pelaksana.

B. Saran

1. Perlunya melakukan perencanaan penetapan target penerimaan pajak penerangan jalan yang tidak berdasarkan target tahun sebelumnya tetapi benar-benar memperhatikan potensi yang ada dari tahun sebelumnya dan hutang pajak tahun sebelumnya agar penyimpangan realisasi terhadap target dalam penerimaan pajak penerangan jalan terjadi tidak terlalu besar sehingga dapat dicapai lebih baik lagi. 2. Meningkatkan pengawasan terhadap administrasi dalam proses pemungutan pajak penerangan jalan yang bekerja sama dengan PLN dan Dinas Tata Kota dimana setiap pengguna jasa listrik dikenakan pajak menuntut tingkat daya yang digunakan. DAFTAR PUSTAKA Boediono. 2000. Pajak Indonesia. Diadit Media, Yogyakarta. Badan Pusat Statistik Kabupten Lampung Selatan. 2008. Lampung Selatan Dalam Angka 2004-2008. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2008. Provinsi Lampung Dalam Angka 2008. Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Aset Daerah. 2008. Laporan Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan. Devas, Nick, Dkk. 1988. Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia. UI Press, Jakarta . Emidayenti, 2008.Analisis Implementasi Bantuan Dana Program Nasiona Pemberdayaan Masyarakat Program Pengembangan Kecamatan PNPM- PPK Di Kabupaten Lampung Selatan. Studi Kasus di Desa Serdang Kecamatan Tanjung Bintang.Skripsi Sarjana. Universitas Lampung. Heriawan, Dedy. 2007. Estimasi Pajak Penerangan Jalan Sebagai SumberPendapatan Asli Daerah PAD Di Kabupaten Lampung Utara, Skripsi : Universitas Lampung, Bandar Lampung. Nazir, Mohammad. 2003. Metodologi Penelitian. PT. Ghalia Indonesia. Jakarta. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Nomor. 11 Tahun 2002. Tentang Pajak Penerangan Jalan. Sunady, Erly. 2005. Hukum Pajak. Salemba Empat, Jakarta. Setiawan, Hery.2006. Evaluasi Proses Pemungutan Pajak Reklame Kota Bandar Lampung Tahun Anggaran 2001-2004. Skripsi Sarjana. Universitas Lampung. Syamsi, Ibnu. 1988. Dasar- Dasar Kebijakan Keuangan Negara. PT.Bina Aksara, Jakarta Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Universitas Lampung 2009. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Penerbit Unila.Bandar Lampung. Waluyo, Wirawan B. IIyas. 2006. Perpajakan Indonesia Pembahasan Sesuai Dengan Ketentuan Perundang-undangan Perpajakan dan Aturan Pelaksanaan Perpajakan Terbaru. PT. Salemba Empat, Jakarta. I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang