Ancaman Lingkungan Alami 3 Ancaman Lingkungan Alami 4

Bab 1 Ancaman Lingkungan Alami 3

Gambar 1.1 Sampah dapat Menyebabkan Banjir Aktivitas manusia juga bisa menjadi sebagai potensi terjadinya bencana banjir seperti penebangan hutan di bagian hulu DAS dan permukiman yang semakin padat. Permukiman dan pe- madatan tanah tidak mem- berikan kesempatan air hujan meresap ke tanah, sebagian besar menjadi alir- an air permukaan. Pemba- ngunan untuk tempat tinggal di bantaran sungai yang meningkat serta pembuang- an sampah ke sungai ber- akibat pendangkalan sungai dan penyumbatan air sangat berperan terjadinya bencana banjir seperti pada Gambar 1.1. Sekali kawasan banjir, berikutnya akan lebih mudah banjir lagi, karena pori permukaan tanah tertutup lumpur sehingga air sama sekali tidak dapat meresap. Potensi kerusakan oleh bencana banjir tergantung pada banyak faktor, seperti besarnya banjir, kecepatan aliran banjir, dan lamanya kejadian banjir itu. Pertimbangan-pertimbangan utamanya adalah sebagai berikut: 1. Sifat curah hujan atau sumber air. Hujan musiman bisa sangat tinggi dengan rangkaian badai, yang menyebabkan banjir hujan angin barat daya. Hujan yang terkait dengan tekanan siklus musiman mungkin bisa berlangsung lama dan melanda daerah yang luas. Badai-badai lokal berintensitas tinggi, yang biasanya terjadi pada musim panas, dan lelehnya salju, biasanya pada musim semi, juga menghasilkan volume-volume air yang besar.

Bab 1 Ancaman Lingkungan Alami 4

Sumber-sumber lain air bisa dari pecahnya bendungan atau pipa-pipa air yang rusak. 2. Karakteristik kolam drainase. Ukuran daerah drainase penting untuk mengestimasi dalamnya air dan durasi genangan air yang berkaitan dengan tingkat kerusakan terhadap bangunan-bangunan dan vegetasi selama terjadi banjir. Estimasi-estimasi kecepatan naiknya dan lepasnya air dari sungai merupakan dasar bagi peringatan dan peraturan-peraturan penentuan zona. Daerah-daerah tangkapan kecil bisa saja memiliki lereng-lereng yang terjal, yang menyebabkan cepatnya larian air permukaan menye- babkan banjir bandang. Kondisi tanah juga penting terhadap kece- patan penyusupan air seperti kelembaban tanah, lapisan vegetasi, kedalaman salju, atau bentangan lapisan permukaan yang tidak dapat ditembus air. 3. Kecepatan aliran air. Kecepatan aliran air tinggi mungkin cukup kuat untuk bisa merongrong pondasi-pondasi bangunan dan bahkan lebih berbahaya ketika air itu membawa puing-puing, seperti batu, sedimen atau es. Kekuatan- kekuatan fisik yang dahsyat adalah ancaman terhadap kehidupan dan harta benda dan mungkin merusak fasilitas umum. Banjir merupakan peristiwa alam, saat ini menjadi bencana musiman dan hampir merata di berbagai wilayah menjadi ancaman kehidupan. Gambar 1.2 menunjukkan contoh akibat banjir dapat meng- ganggu transportasi dan melum-puhkan aktivitas sehari-hari. Akibat lebih lanjut banjir dalam waktu lama menimbulkan berbagai penderitaan kesehatan dan ekonomi. Di bidang pertanian, banjir banyak menghan- curkan tanaman pertanian yang siap panen. Kerusakan infrastruktur; jalan raya, gedung-gedung dan bahan-bahan yang ditinggalkan oleh bencana banjir seperti sampah dan lumpur dapat berakibat pencemaran.

Bab 1 Ancaman Lingkungan Alami 5