Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup 54 Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup 55

Bab 4 Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup 54

23 ta-hun 1997 pengganti UU No. 4 tahun 1982, Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. 1.1 Kebijakan Umum Kebijakan umum merupakan kebijakan Presiden yang lingkupnya menyeluruh dan bersifat nasional, berupa penggarisan ketentuan- ketentuan yang bersifat garis besar dalam rangka pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan sebagai pelaksana UUD 1945, ketetapan MPR dan undang-undang untuk mencapai tujuan nasional atau Negara.Kebijakan umum tertulis dalam bentuk peraturan dapat berupa peraturan Pemerintah PP, Keppres atau Inpres. Peraturan perundangan terkait lingkungan hidup yang merupakan kebijakan umum, seperti; PP No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, PP No. 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B-3, Keppres No. 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung, PP Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air. 1.2 Kebijakan Pelaksana Kebijakan pelaksanaan merupakan penjabaran dari kebijakan umum sebagai strategi pelaksanaan dalam suatu bidang tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang tertentu. Wewenang penetapan kebijakan pelaksanaan berada pada Menteri Pejabat lain setingkat Menteri dan Pimpinan Lembaga Pemerintahan Non Departemen LPND. Kebijakaan pelaksanaan yang tertulis dalam bentuk peraturan perundangan dapat berupa Peraturan, Keputusan atau instruksi dari pejabat tersebut, contoh; Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-03MENLH11998 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kawasan Industri; Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2006 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Kegiatan Rumah Pemotongan Hewan.

Bab 4 Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup 55

1.3 Kebijakan Teknis Kebijakan teknis merupakan penjabaran dari kebijakan pelaksanaan yang memuat pengaturan teknis di bidang tertentu. Wewenang penetapan kebijakan teknis ini berada pada Menteri danatau Direktur Jenderal maupun pimpinan LPND. Bentuk kebijakan teknis dapat berupa keutusan, instruksi atau surat edaran dari pejabat tersebut., seperti; Kepmen PE No. 1256 .K008M. PE1996 Pedoman Teknis Penyusunan AMDAL Untuk Kegiatan Pertambangan Dan Energi, SK Kepala Bapedal No. Kep-124121997 Panduan Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam Menyusun AMDAL. 2. Kebijakan Lingkup Daerah 2.1 Kebijakan Umum Kebijakan umum pada lingkup daerah merupakan kebijakan Pemerintah Daerah sebagai pelaksanaan asas desentralisasi ataupun otonomi daerah dalam rangka usaha mengatur urusan rumah tangga daerah. Kebijakan ini memuat ketentuan yang bersifat menyeluruh dan strategis dalam lingkup daerah yang bersangkutan. Wewenang penetapan kebijakan umum di daerah tingkat provinsi berada pada Gubernur bersama DPRD provinsi, sedangkan pada daerah tingkat kabupatenkota ditetapkan oleh bupatiwalikota bersama dengan DPRD. Kebijakan umum pada tingkat daerah berbentuk peraturan daerah Perda untuk tiap-tiap tingkat pada daerah yang bersang- kutan, misal Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur, Peraturan Daerah Provinsi Jawa TimurNomor 2 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air DiProvinsi Jawa Timur. 2.2 Kebijakan Pelaksanaan Kebijakan pelaksanaan pada lingkup daerah sesuai dengan pemerin- tahan di daerah. Dalam rangka pelaksanaan asas desentralisasi

Bab 4 Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup 56