Teknologi Ramah Lingkungan 72 Teknologi Ramah Lingkungan 73

Bab 5 Teknologi Ramah Lingkungan 72

dari bahan-bahan yang alami yang telah ditemukan, hanya saja penggunaannya belum banyak meluas. Masalah lingkungan hidup terasa semakin berat ketika kita berhadapan dengan kemajuan teknologi yang diiringi perilaku konsumtif dari sebagian masyarakat. Kita bisa lihat bagaimana cepatnya perkembangan ponsel, notebook dan netbook di pasaran. Dalam waktu yang singkat kita bisa melihat beragam model terbaru dengan menawarkan fitur-fitur terkini. Jika pasar dibanjiri oleh produk-produk baru, bagaimana dengan nasib ponsel, notebook dan netbook yang lama? Sebagian dari kita mungkin akan membuangnya begitu saja dan perilaku seperti itulah yang menjadi masalah baru dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. BEBERAPA TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN DI INDONESIA 1. Salah satu teknologi ramah lingkungan adalah Biogas. Biogas adalah gas mudah terbakar flammable yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara. Pada umumnya semua jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas, namun demikian hanya bahan organik padat, cair homogen seperti kotoran dan urine air kencing hewan ternak yang cocok untuk sistem biogas sederhana. Disamping itu juga sangat mungkin menyatukan saluran pembuangan di kamar mandi atau WC ke dalam sistem Biogas. Di daerah yang banyak industri pemrosesan makanan antara lain tahu, tempe, ikan pindang atau brem bisa menyatukan saluran limbahnya kedalam sistem Biogas, sehingga limbah industri tersebut tidak mencemari lingkungan di sekitarnya. Hal ini memungkinkan karena limbah industri tersebut di atas berasal dari bahan organik yang homogen. Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi produktifitas sistem biogas disamping parameter-parameter lain seperti temperatur digester, pH, tekanan dan kelembaban udara. Salah satu cara menentukan bahan organik yang sesuai untuk menjadi

Bab 5 Teknologi Ramah Lingkungan 73

bahan masukan sistem Biogas adalah dengan mengetahui per- bandingan Karbon C dan Nitrogen N atau disebut rasio CN. 2. Biopori atau yang biasa disebut dengan Teknologi Lubang Resapan Biopori merupakan metode alternatif untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, selain dengan sumur resapan. Pemanfaatan Biopori ini akan membuat keseimbangan alam terjaga, sampah organik yang sering menimbulkan bau tak sedap dapat tertangani, disamping itu juga dapat menyimpan air untuk musim kemarau. Selain itu kelebihan dari Biopori ini adalah memperkaya kandungan air hujan, karena setelah diresapkan kedalam tanah lewat Biopori yang mengandung lumpur dan bakteri, air akan melarutkan dan mengandung mineral- mineral yang diperlukan oleh kehidupan. Adapun tujuan Lubang Resapan Biopori LRB ini adalah agar air masuk sebanyak mungkin keda-lam tanah.Kelebihan LRB lainnya adalah selain sederhana, alat ini sangat mudah digunakan oleh kaum perempuan. Selain itu 10 manfaat dari LRB ini antara lain adalah memelihara cacing tanah; mencegah terjadinya keamblesan subsidence dan keretakan tanah; menghambat intrusi air laut; mengu-bah sampah organik menjadi kompos; meningkatkan kesuburan tanah; menjaga keanekaragaman hayati dalam tanah; mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh adanya genangan air seperti Demam Berdarah, Malaria, Kaki Gajah, mengurangi masalah pembuangan sampah yang mengakibatkan pencemaran udara dan perairan; mengurangi emisi gas rumah kaca CO 2 dan metan; serta mengurangi banjir, longsor dan kekeringan.

Bab 5 Teknologi Ramah Lingkungan 74